Usaha kuliner memang tidak ada matinya. Inovasi dan kreasi dari makanan dan minuman yang dijual di pasaran saat ini sudah semakin banyak. Hal ini tentu membahagiakan bagi Anda yang suka ‘ngemil’ atau ‘jajan‘. Nah, untuk alasan kepraktisan, banyak pengusaha kuliner yang menggunakan cup makanan dari material plastik untuk menjual produknya. Selain dinilai praktis, cup makanan plastik juga mudah didapatkan dengan harga yang tergolong murah.
Tujuan Packaging
Bisnis, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah atau kata ini. Secara sederhana sering diartikan kegiatan mencari uang dan menyambung hidup, memiliki bisnis sendiri adalah impian mayoritas orang.[1] Sebuah kepuasan tersendiri apabila memiliki sebuah bisnis yang sudah berjalan dengan baik dan memberikan penghasilan rutin setiap bulannya.
Dalam berbisnis, media promosi memegang peranan penting dalam rangka menarik atensi konsumen atau masyarakat luas. Media sendiri adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sedemikian rupa.[2] Sementara, promosi adalah suatu komunikasi informasi yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku konsumen, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga mengingat produk tersebut.[3]
Tujuan yang hendak dicapai dengan melakukan promosi antara lain menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need), memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness), mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude), membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention), mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase information), dan menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
Tidak hanya media promosi, untuk Anda yang berbisnis produk, seperti makanan atau minuman, kemasan juga memegang yang penting. Kemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, goncangan, dan benturan-benturan terhadap benda lain. Tidak hanya sebagai pelindung produk, kemasan juga dapat digunakan sebagai media promosi untuk memikat konsumen sehingga konsumen berkeputusan membeli produk yang bersangkutan.[4]
Untuk menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk, dilansir dari situs jurnal.id, maka kemasan biasanya dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik. Selain untuk menampilkan pandangan yang baik, kemasan juga memiliki fungsi yang beragam.
Fungsi Kemasan
- Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta, atau butiran.
- Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembapan udara, oksigen, benturan, serta kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
- Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
- Meningkatkan efisiensi, misalnya memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross, dan sebagainya), sehingga memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
- Melindungi pengaruh buruk dari luar, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun, dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya.
- Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan sirup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.
- Memberikan nilai yang berbeda dari produk serupa sehingga dapat meningkatkan daya tarik calon pembeli.
- Menjadi sarana informasi dan iklan, karena Anda bisa menambahkan alamat website, social media, dan lain sebagainya di dalam kemasan.
Keunggulan Cup Makanan Plastik
Berdasarkan bahan pembuatnya, kemasan pun dapat dibagi menjadi sejumlah varian, dan salah satu yang sangat populer adalah plastik. Pemakaian plastik sebagai kemasan untuk makanan dan minuman ringan memang tidak dapat dihindari lantaran material tersebut punya harga yang cukup murah, mudah didapat, dan punya penggunaan yang sangat praktis.[5]
Dalam perkembangannya, kemasan berbahan plastik tidak hanya tampil dengan desain yang itu-itu saja. Sekarang juga sudah tersedia kemasan plastik dalam bentuk gelas atau sering disebut cup plastik. Meski namanya gelas, wadah ini tidak cuma dapat digunakan sebagai kemasan produk minuman, seperti kopi, teh, atau minuman boba, melainkan juga beberapa makanan ringan.
Pasalnya, cup plastik memiliki sejumlah keunggulan. Seperti yang kita tahu, plastik adalah bahan yang fleksibel, tidak mudah pecah atau robek, Plastik adalah bahan yang kuat untuk membawa beban yang relatif berat, sekaligus cukup kuat terhadap benda-benda tajam. Ini berbeda dengan kaca, yang meskipun relatif tebal, tetapi jika terkena tekanan atau terjatuh dari ketinggian tertentu, akan pecah.
Selain fleksibel, gelas plastik juga mudah dibawa. Salah satu alasan kenapa banyak konsumen memilih produk yang dikemas menggunakan cup plastik adalah karena kepraktisannya. Wadah ini tidak membutuhkan ruang yang lebih untuk dibawa kemana-mana. Ukurannya yang juga tidak terlalu besar juga menambah kepraktisan cup plastik ini.
Seperti telah disinggung di atas, kelebihan lainnya pemakaian cup plastik adalah dari faktor biaya. Dibandingkan material kaca atau aluminium/kaleng, cup plastik lebih menghemat biaya karena biaya produksinya cenderung kecil. Harga cup plastik di pasaran pun rata-rata murah dan bisa dijangkau semua kalangan bisnis, mulai bisnis kecil, bisnis sedang, hingga bisnis besar.
Kemasan cup plastik juga akan memberikan kesan yang berbeda pada konsumen. Kesan yang berbeda ini jelas akan berpengaruh pada citra produk Anda dan penerimaan atau impresi konsumen. Secara tidak langsung, kemasan cup plastik akan menambah nilai jual produk Anda, terlebih jika Anda mampu mendesain kemasan dengan bentuk atau gambar yang dapat memanjakan mata konsumen.
Nah, apabila Anda tertarik menggunakan cup plastik untuk kemasan produk makanan atau minuman yang akan Anda jual, tidak sulit menemukan barang ini. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di sejumlah toko plastik maupun lewat berbagai situs jual beli online. Harga yang ditawarkan bervariasi, tetapi umumnya cukup terjangkau.
Harga Cup Plastik Makanan
| Ukuran Cup Plastik Makanan | Harga |
| Cup Plastik 100 ml | Rp500 per buah |
| Cup Plastik 150 ml | Rp750 per buah |
| Cup Plastik Puding 150 ml | Rp770 per buah |
| Cup Plastik 200 ml | Rp890 per buah |
| Cup Plastik 300 ml | Rp999 per buah |
| Cup Plastik Bulat 400 ml | Rp1.000 per buah |
| Cup Plastik 750 ml | Rp1.350 per buah |
| Cup Plastik 1.000 ml | Rp1.500 per buah |
Harga cup plastik makanan di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Perlu dicatat bahwa harga cup plastik tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga di masing-masing tempat bisa saja berbeda.
Jika dibandingkan dengan tahun 2021, harga cup plastik makanan tahun 2022 mengalami sedikit kenaikan. Sebagai contoh, Cup Plastik 1.000 ml yang dibanderol Rp1.300 tahun 2021, sedikit naik menjadi Rp1.500 per buah tahun 2022.
Ada pedagang yang menawarkan cup plastik 200 ml food grade dengan harga Rp2.000 per buah tahun 2021, naik menjadi Rp2.222 per buah tahun 2022. Lalu, ada yang menawarkan cup plastik 650 ml dengan harga lebih murah, Rp1.600 per buah tahun 2021, naik menjadi Rp2.000 tahun 2022.
Jika ingin berhemat, Anda bisa membeli per set dengan harga mulai Rp12 ribuan berisi 25 pcs tahun 2021, turun menjadi Rp11.250 tahun 2022. Sebagai perbandingan, tahun 2020, harga cup plastik berkisar Rp1.700 per buah untuk kemasan 450 ml food grade.
[Update: Almas]
[1] Sancoko, Aldo Hardi. 2015. Strategi Pengembangan Bisnis Usaha Makanan dan Minuman pada Depot Time to Eat Surabaya. Agora, Vol. 3(1): 185-194.
[2] Purnamawati dan Eldarni. 2001. Media Pembelajaran. Jakarta: CV Rajawali, hlm. 4.
[3] Saladin, Djaslim dan Yevis Marty Oesman. 2002. Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran. bandung: Linda Karya, hlm. 123.
[4] Susetyarsi, T. H. 2012. Kemasan Produk Ditinjau dari Bahan Kemasan, Bentuk Kemasan dan Pelabelan pada Kemasan Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Minuman Mizone di Kota Semarang. Jurnal STIE Semarang, Vol. 4(3): 19-28.
[5] Ilmiwati, Cimi, dkk. 2017. Edukasi Pemakaian Plastik sebagai Kemasan Makanan dan Minuman serta Risikonya terhadap Kesehatan pada Komunitas di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang. Logista Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 1(1): 20-28.
