Anda mungkin pernah mendengar tentang paving block. Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton itu.[1] Di luar negeri, paving block biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yakni concrete block atau sering disingkat conblock dan clay pavers atau batu bata. Biasanya dijual per m2, harga material ini sebenarnya relatif terjangkau.
Paving block adalah salah satu bahan yang dapat dijadikan alternatif untuk menutup permukaan tanah. Aplikasi paving block dapat dijumpai di berbagai daerah karena bahan ini memang menawarkan sejumlah kelebihan, seperti kemampuan menahan besar yang lebih besar, lebih ekonomis dibandingkan pemakaian rigid beton bertulang, mudah dipasang atau dikerjakan, dan konstruksi yang relatif tahan lama.[2]
Seperti disinggung di atas, secara umum, ada tiga material penyusun paving block. Material pertama adalah semen Portland, yakni semen hidraulis yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker, dan diberi bahan tambahan berupa gypsum.[3] Bahan kedua adalah agregat halus, yang dapat berupa pasir alam, pasir olahan, atau gabungan kedua pasir tersebut. Sementara, yang ketiga adalah air, yang diperlukan untuk bereaksi dengan semen sehingga terjadi reaksi kimia yang menyebabkan pengikatan dan berlangsungnya proses pengerasan pada beton.
Kelebihan Conblock
Di Indonesia, seperti telah disampaikan, paving block juga kerap diartikan sebagai conblock. Dibandingkan aspal dan beton sebagai penutup permukaan jalan atau tanah, material ini punya sejumlah keunggulan. Dilansir dari Asiacon, keunggulan pertama conblock adalah dapat memberikan kesan natural. Beberapa perusahaan ada yang memproduksi conblock model grass block yang memberikan kesan alami, lebih hijau, dan lebih segar.
Kelebihan berikutnya adalah dengan adanya lubang pada conblock, air yang menimpa permukaan bahan tersebut akan lebih mudah terserap dan tidak menimbulkan genangan. Air hujan diklaim akan lebih cepat hingga 60 persen meresap melalui celah di antara conblock. Sebaliknya, aspal dan beton secara umum tidak memiliki drainase yang baik, sehingga ketika hujan deras, air akan lebih banyak tergenang di jalanan aspal dan beton.
Conblock juga dikatakan lebih tahan terhadap perubahan cuaca dibandingkan permukaan aspal dan beton. Anda tentu pernah menemui jalanan aspal yang memiliki lubang-lubang tertentu di beberapa bagian, apalagi ketika memasuki musim hujan. Nah, permukaan conblock ini sangat jarang mengalami lubang, karena material ini sangat tahan terhadap perubahan musim, baik kemarau maupun penghujan.
Seperti material bangunan lainnya, conblock juga perlahan akan mengalami kerusakan seiring waktu dan pemakaian. Untungnya, apabila terjadi kerusakan pada pemasangan conblock, perbaikan dikatakan dapat dilakukan dengan mudah. Anda hanya perlu mengganti bagian yang rusak tersebut dengan unit baru yang utuh tanpa harus membongkar keseluruhan area.
Di pasaran, conblock sendiri sudah hadir dalam berbagai jenis. Dilihat dari bentuknya, conblock tersedia setidaknya dalam dua model, yakni segi empat dan segi banyak. Sementara itu, ditinjau dari ketebalan, conblock ada yang memiliki ketebalan 60 mm, 80 mm, hingga 100 mm. Tidak hanya itu, konsumen juga dapat memilih conblock berdasarkan kekuatan, antara lain mutu beton I, mutu beton II, dan mutu beton III.
Nah, apabila Anda tertarik mengaplikasikan conblock, entah itu di jalanan depan rumah atau halaman tempat tinggal Anda, tidak sulit mendapatkan material ini. Anda sudah bisa membelinya di berbagai toko bahan bangunan, bahkan bisa lewat situs jual beli online. Harga yang ditawarkan bervariasi, tetapi umumnya relatif terjangkau.
Harga Conblock
Model Conblock | Harga |
Conblock Bata 6 cm | Rp85.000 โ Rp100.000 m2 |
Conblock Bata 8 cm | Rp85.000 โ Rp115.000 per m2 |
Conblock Bata 10 cm | Rp110.000 per m2 |
Conblock Hexagon 6 cm | Rp135.000 per m2 |
Conblock Hexagon 8 cm | Rp155.000 per m2 |
Conblock Trihex 6 cm | Rp135.000 per m2 |
Conblock Trihex 8 cm | Rp150.000 per m2 |
Conblock Cacing 6 cm | Rp110.000 per m2 |
Conblock Cacing 8 cm | Rp110.000 per m2 |
Conblock Veta 6 cm | Rp198.000 per m2 |
Conblock Veta 8 cm | Rp227.500 per m2 |
Conblock Cobblestone 6 cm | Rp177.000 โ Rp198.000 per m2 |
Conblock Cobblestone 8 cm | Rp207.000 โ Rp227.500 per m2 |
Conblock Vienna 6 cm | Rp180.000 โ Rp198.000 per m2 |
Conblock Vienna 8 cm | Rp206.000 โ Rp227.500 per m2 |
Grass Block 8 cm | Rp166.000 per m2 |
Grass Block 10 cm | Rp208.000 per m2 |
Grass Stone 8 cm | Rp220.000 โ Rp271.500 per m2 |
Conblock Footprint 8 cm | Rp230.000 โ Rp278.000 per m2 |
Informasi harga conblock di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga sejumlah varian conblock terpantau mengalami penurunan. Conblock bata 6 cm misalnya, awalnya dijual Rp125 ribu sampai Rp193 ribuan per m2, sekarang turun menjadi Rp85 ribu hingga Rp100 ribu per m2. Sementara itu, harga conblock cacing 6 cm turun dari Rp135 ribu per m2 menjadi Rp110 ribu per m2.
[1] Sebayang, Syukur, I Wayan Diana, Alexander Purba. 2011. Perbandingan Mutu Paving Block Produksi Manual dengan Produksi Masinal. Jurnal Rekayasa, Vol. 15(2): 139-150.
[2] Ibid.
[3] Putra, Arie, Alex Kurniawandy, Azhari. 2014. Pengaruh Variasi Bentuk Paving Block terhadap Kuat Tekan. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas teknik Universitas Riau, Vol. 1(1).