Siapa sih yang tidak tergiur dengan kelezatan coklat? Mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia, pasti tidak akan melewatkan kenikmatan coklat. Selain dapat dikonsumsi langsung, cokelat juga dapat dijadikan salah satu bahan untuk membuat kue. Biasanya berbentuk batangan, coklat demikian sudah hadir dalam beragam merk, seperti Mercolade, Nesta, Pro-Cho, hingga Colatta, yang dijual dengan harga mulai ribuan hingga puluhan ribu rupiah, tergantung brand dan kemasan.
Dilansir dari Wikipedia, coklat (ada juga yang menulisnya cokelat) adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Coklat kabarnya pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Meso-Amerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu coklat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.
Coklat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan pada hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, coklat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian, bahkan sebagai pernyataan cinta. Coklat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk coklat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Di pasaran sendiri, ada sejumlah produk coklat, seperti coklat pahit (bitter chocolate), coklat susu (milk chocolate), hingga coklat putih (white chocolate).[1] Coklat pahit terbuat dari pasta kakao dengan penambahan sedikit gula, sedangkan coklat susu terbuat dari campuran pasta kakao, lemak kakao, gula, serta susu bubuk dalam jumlah yang substansial. Sementara, coklat putih diolah dari campuran lemak kakao, gula, dan susu bubuk.
Apa pun jenis coklat, makanan ini dikatakan sebagai salah satu sumber konsentrat senyawa flavanol, yang berguna sebagai antioksidan alami, yang disebut sebagai flavonoid yang sering ditemukan pula pada teh, anggur merah, dan tomat. Zat tersebut dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung atau kardiovaskular.[2]
Sebenarnya, potensi keunggulan produk olahan dan coklat untuk kesehatan tubuh bukanlah hal yang sama sekali baru karena sudah sejak lama digunakan sebagai pengobatan di masyarakat Amerika Tengah dan Eropa. Kemudian, konsep minuman coklat memiliki manfaat kesehatan diterima secara luas pada tahun 1850-an hingga 1900-an.[3]
Sayangnya, tidak semua cokelat mengandung flavonoid yang bagus karena telah mengalami pencampuran bahan lain, seperti yang terjadi pada coklat susu dan coklat putih. Bahkan, dark chocolate sekalipun konon tidak menjamin mengandung flavonoid yang bagus untuk Anda. Hal tersebut dipengaruhi cara pembuatan coklat. Jika coklat diproses dengan tahap kimiawi dutching, berpotensi besar kehilangan kandungan flavonoid.
Review Coklat Colatta
Selain dapat dikonsumsi sebagai camilan, coklat juga bisa Anda gunakan sebagai salah satu bahan untuk pembuatan bakery atau pastry. Biasanya disebut coklat compound, ini adalah coklat batangan yang terdiri dari 50 persen gula dan 50 persen campuran lemak serta bubuk kakao. Karena punya kandungan gula lebih banyak, coklat compound batangan ini umumnya punya rasa lebih manis daripada coklat couverture.
Di pasaran sendiri, sudah ada beragam coklat compound yang dapat Anda pilih, salah satunya Colatta. Merk tersebut setidaknya menyediakan tiga varian coklat, yakni dark, white, dan milk. Untuk varian dark, punya warna hitam, dengan rasa sedikit pahit, sedangkan varian white punya warna putih dan rasa manis-manis tawar. Sementara, varian milk berwarna cokelat dengan penambahan rasa susu.
Walau punya rasa yang berbeda, secara umum fungsi coklat batang Colatta memiliki fungsi yang sama. Produk tersebut dapat dicairkan untuk membuat praline atau adonan kue seperti brownies. Selain itu, juga bisa diserut untuk dekorasi kue ulang tahun seperti black forest, serta filling untuk isian roti atau campuran butter cream. Berikut perbandingan harga cokelat Colatta pada 2021 dan 2022.
Harga Coklat Colatta Batangan
| Varian Coklat Colatta | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
| Colatta Dark Chocolate 250 gr | Rp19.000 | Rp22.000 |
| Colatta Strawberry Compound Chocolate 250gr | Rp19.500 | Rp22.500 |
| ColattaFineza Dark Dark Chocolate 250 gr | Rp21.000 | Rp26.000 |
| Colatta Milk Compound 250 gram | Rp22.000 | Rp22.500 |
| Colatta White Baking Chocolate 250 gr | Rp26.300 | Rp29.200 |
| Colatta Coating Dark Compound 500 gr | Rp30.000 | Rp36.000 |
| Colatta White Pastry 1 kg | Rp42.500 | Rp52.000 |
| Colatta Professional Dark Compound Chocolate 1 kg | Rp53.000 | Rp58.000 |
| Collata Professional Milk Compound Chocolate 1 kg | Rp56.000 | Rp69.350 |
| Colatta Professional White Compound Chocolate 1kg | Rp57.500 | Rp65.000 |
| Colatta Dark Compound 5 kg | Rp238.000 | Rp263.500 |
Harga coklat Colatta dalam bentuk batangan di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Dibandingkan tahun 2020 dan 2021 lalu, harganya ada yang turun dan ada yang naik.
Colatta Dark Chocolate 250 gr misalnya, sebelumnya dijual Rp22 ribu, tahun 2021 sedikit turun menjadi Rp19 ribu, namun tahun 2022 naik jadi Rp22 ribu. Sementara, Colatta Dark Compound 5 kg yang tahun 2020 ditawarkan Rp225 ribu, tahun 2021 naik menjadi Rp238 ribuan, lalu sekarang naik lagi jadi Rp263 ribuan.
[update: Dian]
[1]Rizza, R. A, et al. 2000. Encyclopedia of Foods: A Guide to Healthy Nutrition. London: Academic Press, hlm. 403.-406.
[2]Alspach, G. 2007. The truth is often bittersweet: Chocolate does a heart good. Critical Care Nurse, Vol. 27(1): 11-15.
[3]Keen, C. L. 2001. Chocolate: Food as Medicine/Medicine as Food: Review. Journal of Amer: College of Nutrition, Vol. 20(5): 436s-439s.
