Update Harga Cocoa Powder (Coklat Bubuk) Kemasan Kecil dan Besar Semua Merk

Kakao tidak hanya dapat diolah menjadi cokelat batangan, yang menjadi favorit banyak orang. tanaman ini juga dapat diremas untuk menghasilkan apa yang dikenal sebagai cocoa powder atau bubuk kakao. Tidak kalah dengan cokelat batangan, cocoa powder (coklat bubuk) ternyata juga dikatakan punya kandungan nutrisi yang tinggi, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Sudah hadir dalam beragam merk dan kemasan, harga cocoa powder relatif terjangkau.

Ilustrasi: Bubuk Kakao (credit: physiquechef)
Ilustrasi: Bubuk Kakao (credit: physiquechef)

Dilansir dari Wikipedia, kakao atau punya nama latin Theobroma cacao L., merupakan pohon budidaya di perkebunan yang awalnya berasal dari kawasan Amerika Selatan. Namun sekarang, tumbuhan ini sudah ditanam di berbagai kawasan tropis. Dari biji tumbuhan inilah, dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat atau sering juga disebut coklat.

Bacaan Lainnya

Masih menurut referensi yang sama, coklat kabarnya pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu coklat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan. Seiring waktu, produk ini kerap diberikan sebagai hadiah atau bingkisan pada hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, coklat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian, bahkan sebagai pernyataan cinta. Coklat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk coklat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.

Di pasaran sendiri, ada sejumlah produk coklat, seperti coklat pahit (bitter chocolate), coklat susu (milk chocolate), hingga coklat putih (white chocolate).[1] Coklat pahit terbuat dari pasta kakao dengan penambahan sedikit gula, sedangkan coklat susu terbuat dari pasta kakao, lemak kakao, gula, serta susu bubuk dalam jumlah yang substansial. Sementara itu, coklat putih diolah dari campuran lemak kakao, gula, dan susu bubuk.

Apa pun jenis coklat, ini dikatakan sebagai salah satu sumber konsentrat senyawa flavanol, yang berguna sebagai antioksidan alami, yang disebut sebagai flavonoid yang sering ditemukan pula pada teh, anggur merah, dan tomat. Zat, menurut sejumlah penelitian, diyakini dapat mengurangi risiko penyakit jantung atau kardiovaskular.[2]

Sebenarnya, potensi keunggulan produk olahan dan coklat untuk kesehatan tubuh bukanlah hal yang sama sekali baru karena sudah sejak lama digunakan sebagai pengobatan di masyarakat Amerika Tengah dan Eropa. Kemudian, konsep minuman coklat memiliki manfaat kesehatan diterima secara luas pada tahun 1850-an hingga 1900-an.[3]

Jenis dan Manfaat Cocoa Powder

Selain diolah menjadi cokelat batangan, kakao juga dapat dibuat menjadi bubuk. Produk ini banyak digunakan sebagai bahan campuran adonan kue atau diolah sebagai minuman cokelat instan. Walau bentuknya sama-sama bubuk, sebenarnya cocoa powder memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan proses pembuatan bubuk cokelatnya, yakni alami dan dutch.

Mengolah Cocoa Powder - www.epicurious.com
Mengolah Cocoa Powder – www.epicurious.com

Cokelat bubuk natural atau alami memiliki karakter rasa yang dikatakan asam dan lebih pahit. Umumnya, cokelat bubuk natural dipadukan dengan soda kue sehingga ketika dipanggang, kue bisa mengembang dengan sempurna. Bubuk cokelat natural diproses dengan memisahkan sebagian besar lemak hingga tersisa 18 persen hingga 23 persen saja.

Sementara itu, dutch process dibuat dengan menambahkan larutan alkali atau potassium carbonate untuk melarutkan rasa asam. Hal inilah yang membuat coklat bubuk dutch process memiliki cita rasa yang cenderung netral, mempunyai warna lebih gelap, dan tekstur bubuknya lebih lembut sehingga banyak digunakan sebagai minuman cokelat instan.

Seperti halnya olahan kakao lainnya, cocoa powder juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bubuk kakao dikatakan dapat meningkatkan nitrit oksida di dalam darah yang bisa meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, produk ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan mood karena mengandung phenethylamine (neurotransmitter yang ditemukan di otak), serta bertindak sebagai anti-depresan.

Bubuk kakao juga kaya akan polifenol, yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan serta memperlancar aliran darah agar tekanan darah dan kadar gula dalam darah tetap stabil. Manfaat lainnya adalah mengurangi kolesterol jahat dan memperlancar aliran darah ke jantung, mengatur lemak di dalam tubuh, mengurangi nafsu makan, meningkatkan oksidasi lemak, membuat efek kenyang, membantu mengatasi batuk dan melebarkan paru-paru berkat kandungan teofilin dan theobromine, melindungi gigi agar tidak berlubang, serta memiliki sifat anti-kanker.

Cara Membuat Cocoa Powder

Untuk membuat cocoa powder sebenarnya cukup simpel. Anda bisa memanfaatkan 500 gram biji kakao kering, kemudian dipanaskan menggunakan oven dengan suhu sekitar 100 derajat Celcius selama 30 menit untuk memudahkan pemisahan kulit biji dari kotiledon.[4] Kotiledon disangrai menggunakan alat penyangrai tipe silinder pada suhu 130 derajat Celcius selama 20 menit. Nib yang sudah disangrai, di-press secara hidrolik dengan takaran 200 kN selama 10 menit, lalu dihancurkan dengan blender dan diayak menggunakan ayakan 40 mesh untuk mendapatkan bubuk cokelat.

Namun, jika Anda tidak memiliki biji cokelat, tidak mempunyai alat memadai, atau tidak ingin repot, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, saat ini sudah tersedia cocoa powder yang dijual bebas dalam berbagai merk dan kemasan, selain ada pula yang dijual repack. Berikut kami sajikan informasi kisaran harga cocoa powder di pasaran dalam negeri.

Harga Cocoa Powder (Coklat Bubuk)

Cocoa powder/coklat bubuk (sumber: gillco.com)
Cocoa powder/coklat bubuk (sumber: gillco.com)
Merk/Kemasan Cocoa Powder Harga (Rp)
Bensdorp Cocoa Powder 50 gr Repack 6.900
Windmolen Cocoa Powder 45 gr 9.000
Van Houten Cocoa Powder 45 gr 13.000
Elmer Cocoa Powder African Black 100 gram 18.000
Bensdorp Cocoa Powder 100 gr Repack 18.000
Tulip Bordeaux Cocoa Powder 100 gr Repack 17.000
Windmolen Cocoa Powder 90 gr 16.800
Oh! Java Cocoa Powder Classic 90 gr 22.470
Van Houten Cocoa Powder 90 gr 19.500
Oh! Java Cocoa Powder Dark 90 gr 23.000
Windmolen Cocoa Powder 180 gr 25.800
Oh! Java Cocoa Powder Dark 180 gr 43.000
Timurasa Indonesia Cocoa Powder Dark 125 gr 32.000
Van Houten Cocoa Powder 180 gr 32.500
Verdure Cocoa Powder 100 gr 12.000
Oh! Java Cocoa Powder Classic 180 gr 36.500
Bensdorp Cocoa Powder 250 gr 42.000
Ghirardelli Sunrise Cocoa Powder 100 gr 40.000
Tulip Bordeaux Cocoa Powder 250 gr Repack 42.500
Bendico Cocoa Powder 90 gr 19.000
Danora Cocoa Premium Dark Brown 500 gr 50.700
Cargill Gerkens Cocoa Powder 1 kg 83.000
Bensdorp Cocoa Powder 500 gram 75.000
Oh! Java Cocoa Powder 1 kg 127.000
Timurasa Indonesia Cocoa Powder Dark 500 gr 106.000
Danora Cocoa Premium Dark Brown 1 kg 90.000
Bendico Cocoa Powder 1 kg 132.200
Oh! Java Cocoa Powder Dark 1 kg 140.000
Callebaut Cocoa Powder 200 gr 150.000
Tulip Burgundy Pure Dark Cocoa Powder 2,5 kg 348.400
Tulip Bordeaux Cocoa Powder 2,5 kg 425.000
Bendico Pure Cocoa Powder 5 kg 580.000
Delfi Cocoa Powder 25 kg 2.000.000
Cargill Gerkens Cocoa Powder 25 kg 2.100.000
Bensdorp Cocoa Powder 20 kg 3.570.000

Jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, harga cocoa powder atau coklat bubuk tahun 2021 dan 2022 ada yang mengalami perubahan. Misalnya produk Van Houten Cocoa Powder 180 gr yang turun harga dari Rp35 ribu jadi Rp33 ribuan pada 2021, lalu sedikit turun jadi Rp32 ribuan pada 2022. Kemudian, merek Windmolen Cocoa Powder 45 gram sedikit naik dari Rp8.600 menjadi Rp9 ribuan.

Harga cocoa powder di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan-bahan kue maupun sejumlah situs jual beli online. Perlu diingat bahwa harga cokelat bubuk tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga cocoa powder di satu toko dengan toko yang lain kemungkinan bisa berbeda, tergantung kebijakan masing-masing penjual.

[Update: Dian]

[1]Rizza, R. A, et al. 2000. Encyclopedia of Foods: A Guide to Healthy Nutrition. London: Academic Press, hlm. 403.-406.

[2]Alspach, G. 2007. The truth is often bittersweet: Chocolate does a heart good. Critical Care Nurse, Vol. 27(1): 11-15.

[3]Keen, C. L. 2001. Chocolate: Food as Medicine/Medicine as Food: Review. Journal of Amer: College of Nutrition, Vol. 20(5): 436s-439s.

[4]Putra, G. P. Ganda, dkk. 1992. Pembentukan Flavor Bubuk Cokelat, Kajian Peranan Waktu Fermentasi Biji Kakao. Agritech, Vol. 12(3).

Pos terkait