
Manfaat Clindamycin untuk Jerawat
Salah satu jenis terapi yang sering digunakan untuk jerawat derajat ringan dan sedang adalah terapi topikal. Antibiotik topikal sudah secara luas digunakan sebagai salah satu cara efektif dalam pengobatan acne vulgaris selama 30 tahun terakhir. Terapi antibiotik tidak hanya menurunkan jumlah P. Acnes pada kulit, tetapi juga bekerja dengan menurunkan jumlah mediator inflamasi P. Acnes. Terapi topikal biasanya digunakan untuk pengobatan mild acne. Obat topikal ini bisa langsung bekerja pada folikel sebaseous tanpa memberi pasien resiko adverse drugs effect, yang kemungkinan dapat ditimbulkan obat sistemik. Clindamycin paling efektif dalam pengobatan acne vulgaris jika dibandingkan dengan erythromycin dan tetracycline,tetapi penggunaan obat ini secara luas memunculkan strain P. Acnes yang resistan terhadap clindamycin. Akibatnya penggunaan clindamycin sebagai anti acne topikal jangka panjang mulai diragukan dan penelitian terhadap alternatif terapi acne vulgaris menjadi berkembang lebih luas.[1] Terapi klindamisin gel dapat menghambat ketiga patogenesis akne yaitu peningkatan produksi sebum, proliferasi Propionibacterium acnes (P. acnes), dan inflamasi; namun memiliki efek keratolitik yang lemah.[2]Topikal clindamycin juga samaefektifnya dengan benzoil peroksida. Krim dapat memberikan efek mengilap, berminyak, melembapkan, dan mudah tersebar merata, mudah berpenetrasi pada kulit, mudah/sulit diusap, mudah/sulit dicuci air.[3]Aturan & Cara Pakai Clindamycin Gel untuk Jerawat
Cara yang tepat menggunakan Clindamycin gel adalah dengan mengoleskannya hanya pada area kulit yang tumbuh jerawat. Obat antibiotik ini sebaiknya dipakai sesuai resep dan anjuran dokter. Apabila dioleskan dengan dosis sekali sehari, maka Anda perlu memakai obat Clindamycin gel pada jam yang sama. Misalnya, di waktu malam setiap harinya. Namun, bila dokter menganjurkan pemakaian Clindamycin gel sebanyak 2 kali sehari, Anda bisa memberi jeda atau jarak pemakaian setiap 12 jam untuk mengoleskan kembali obat topikal tersebut. Jadi, bila dioleskan pada jam 10 pagi, Anda bisa menggunakannya lagi pada jam 10 malam.Efek Samping Clindamycin
Dilansir dari Honestdocs, efek samping paling umum yang dirasakan setelah menggunakan Clindamycin gel, antara lain sensasi seperti terbakar, gatal, kulit kering, eritema, kulit berminyak, mengelupas, iritasi dermatologis, gram folliculitis negatif, gangguan pencernaan, hingga sakit perut. Pada banyak kasus, efek samping Clindamycin gel untuk jerawat jarang sekali bersifat serius. Namun, jika Anda mengalami sakit kepala berat, diare, kram perut, atau feses berdarah setelah memakai Clindamycin gel untuk jerawat, sebaiknya segera hentikan pemakaian dan periksakan diri ke dokter.
Harga Clindamycin Gel untuk Jerawat
Merek Obat Clindamycin Gel | Harga (Rp) |
Clinium 1% Gel (Clindamycin 10 mg) per tube | 57.143 |
Clinika Gel 10 gr per tube | 28.500 |
Medi-Klin TR (Clindamycin phosphate 1,2%, Tretinoin 0,025%) Gel 15 gram per tube | 49.104 |
Med-Klin (Clindamycin phosphate 1%) Gel 15gr per tube | 26.928 |
T3 Mycin Clindamycin Gel 1% 25 gr per tube | 234.650 |
Kategori: Kesehatan
Tag: antibiotik, apotek, formula, gel, inflamasi, jerawat, kulit wajah, pengobatan, salep