Hewan peliharaan tak hanya terbatas pada kucing dan anjing. Di Indonesia juga banyak pencinta hewan-hewan eksotis atau reptil seperti chameleon. Chameleon banyak diminati sebagai hewan peliharaan karena penampilannya yang unik, serta dapat mengubah warna tubuhnya menjadi beragam warna yang menakjubkan. Namun, harga satwa ini memang tidak dapat dikatakan murah.
Dilansir dari Wikipedia, kameleon (Chamaeleonidae) atau dalam bahasa Belanda disebut kameleons atau chameleonidae adalah familia kadal yang terkenal mampu mengubah-ubah warna atau pola warna pada kulit tubuhnya. Kadang kala kameleon disebut juga sebagai bunglon dari suku agamidae (genus calotes) karena kemampuannya yang sama-sama bisa berubah warna. Ada beberapa jenis chameleon yang populer, mulai dari chameleon carpet, fischer, flat necked, graceful, Jackson, meller, panther, parson, pygmy, senegal, dan lainnya.
Mereka umumnya mengubah warna kulitnya ketika marah atau takut, ketika ada perubahan cahaya dan suhu udara, juga untuk bersembunyi. Di bawah kulit bunglon, terdapat sel-sel yang dapat berubah warna sesuai dengan sekelilingnya, sehingga bunglon sulit terlihat. Sel itu disebut melanafora.
Ada 100 spesies bunglon, sekitar 50 spesies hidup di Pulau Madagaskar. Bunglon hidup di pohon, namun ia bertelur di tanah. Bunglon bertengger diam di dahan pohon menunggu serangga untuk dimangsa. Ekornya yang kuat melingkar di dahan pohon, sementara matanya yang bisa berputar melihat mangsa dari dua arah pada saat yang bersamaan. Ketika saatnya tiba, lidahnya yang panjang melesat keluar menangkap mangsanya.
Bunglon kecil Madagaskar adalah jenis bunglon terkecil. Panjangnya hanya 2,5 cm. Ia memakan daun-daunan di bawah pohon. Umumnya bunglon berukuran 17 dan 25 cm. Namun, ada juga yang bisa tumbuh sampai 60 cm. Makanan bunglon adalah serangga, namun bunglon yang besar juga memakan burung.[1]
Harga Chameleon
Jenis Chameleon | Harga per Ekor |
Fischer Chameleon indukan sepasang | Rp1.000.000 |
Fischer Chameleon | Rp1.300.000 |
Veiled Chameleon anakan (baby) | Rp1.400.000 |
Veiled Chameleon dewasa | Rp1.800.000 โ Rp3.000.000 |
Chameleon Kinyongia M. sepasang | Rp1.900.000 |
Chameleon Globifer | Rp2.500.000 |
Veiled Pied Chameleon | Rp2.800.000 |
Panther Chameleon Ambilobe (male) | Rp3.000.000 |
Baby Panther Chameleon | Rp4.000.000 |
Super red Bar Panther Chameleon | Rp7.000.000 |
Panther Ambilobe Chameleon (female) | Rp7.500.000 |
Panther Chameleon indukan betina | Rp7.000.000 |
Panther Chameleon Ambilobe Blue Bar | Rp9.000.000 |
Daftar harga chameleon di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harganya terpantau naik. Harga Panther Chameleon Ambilobe Blue Bar misalnya, naik dari Rp4,2 juta menjadi Rp9 jutaan per ekor. Sementara itu, harga Panther Chameleon indukan betina sedikit naik dari Rp6,8 juta menjadi Rp7 jutaan per ekor.
Cara Memelihara Chameleon
- Tentukan terlebih dahulu jenis chameleon apa yang hendak Anda pelihara. Ada banyak jenis chameleon yang bisa dipelihara dan mudah ditemukan di pasaran Indonesia, mulai dari chameleon fischer, panther, veiled chameleon, dan masih banyak lagi. Sebelum memelihara seekor chameleon, sebaiknya pahami dulu karakteristik kameleon tersebut. Pasalnya, tiap jenis chameleon mempunyai karakter yang berbeda-beda.
- Seperti halnya hewan pada umumnya, chameleon juga merupakan hewan yang akan mengalami pertumbuhan. Oleh sebab itu, sebaiknya persiapkan kandang yang ukurannya cukup besar untuk menampung tubuh chameleon. Supaya chameleon merasa lebih nyaman, Anda juga bisa menyertakan pepohonan atau batang-batang tumbuhan imitasi dalam kandang tersebut supaya chameleon merasa seperti sedang berada di habitat aslinya.
- Pakan yang dapat dikonsumsi oleh chameleon adalah serangga seperti jangkrik. Anda bisa memberi chameleon jangkrik โgut loadedโ yang merupakan jangkrik hasil budidaya dengan nutrisi yang baik untuk chameleon Anda. Chameleon yang mengonsumsi jangkrik jenis tersebut akan tercukupi kebutuhan gizinya serta mendapat asupan kalsium tambahan. Selain jangkrik, Anda bisa memberi alternatif pakan lain untuk chameleon seperti lalat, ngengat, belalang, atau serangga kecil lainnya. Sesekali Anda juga bisa memberikan vitamin khusus untuk chameleon agar ia senantiasa sehat.
- Seekor chameleon yang kehausan biasanya akan menjilat benda yang berkilauan. Jadi, Anda jangan sampai lupa memberinya minum. Cara memberi minum untuk chameleon adalah dengan menyemprotkan atau memercikkan air ke daun untuk dijilat oleh chameleon. Selain itu, Anda juga bisa memberi kandang chameleon dengan air terjun mainan supaya ia dapat minum lewat benda tersebut. Cara lain yang relatif mudah dan murah adalah dengan mengajari chameleon minum dari air botol.
- Chameleon memiliki karakter yang hampir sama seperti hewan reptil pada umumnya yang membutuhkan cahaya matahari untuk menjaga metabolisme tubuhnya. Anda bisa meletakkan kandang chameleon di area yang terkena sinar matahari cukup atau memberinya lampu UV. Sementara itu, tingkat kelembapan ideal untuk chameleon adalah 65-80% dan suhu ideal sekitar 30-34 derajat celsius pada siang hari atau sekitar 20-25 derajat celsius pada malam hari.
- Bagi Anda yang memiliki chameleon betina, maka Anda juga harus bersiap jika chameleon Anda akan bertelur. Chameleon betina biasanya akan bertelur di usia 4-6 bulan dan dalam kurun waktu 3 kali dalam 1 tahun. Saat chameleon bertelur, Anda harus menyiapkan kandang khusus untuk meletakkan telur itu supaya aman dan terlindungi dari berbagai gangguan dari luar.
Bagaimana? Cukup mudah bukan cara memelihara chameleon di rumah? Apabila Anda berencana memelihara chameleon, Anda bisa membelinya di komunitas atau para pecinta chameleon yang sedang menjual chameleon. Beberapa toko hewan juga biasanya ada yang menjual chameleon dengan harga cukup bersaing. Pastikan Anda membeli chameleon yang kondisinya sehat supaya memiliki umur yang panjang untuk dipelihara.
(Panca)
[1] Farndon, J. 2003. Ensiklopedia Mini Hewan (Terjemahan oleh: Edia P). Jakarta: Erlangga.