Update Harga Cangkul Crocodile (Original dan KW)

Jika ditanya apa alat pertanian yang paling populer dan paling dibutuhkan? Pasti semua setuju bahwa jawabannya adalah cangkul. Biasa pula disebut pacul, cangkul adalah alat pertanian populer yang berfungsi untuk menggali tanah, membersihkan tanah dari rumput, atau meratakan tanah. Punya bentuk yang seragam, ternyata cangkul hadir dalam berbagai merk, salah satunya Crocodile. Diklaim sebagai produk cangkul premium karena kokoh, tidak lengket, dan tahan , cangkul ini dijual dengan harga rata-rata puluhan ribu rupiah per item.

Ilustrasi: Seseorang Mencangkul Tanah (credit: gardeningknowhow)
Ilustrasi: Seseorang Mencangkul Tanah (credit: gardeningknowhow)

Apa Itu Cangkul?

Mungkin sebagian besar dari Anda sudah pernah melihat cangkul. Namun, apakah Anda sudah tahu apa itu cangkul, apa pembuatnya, dan bagaimana kriteria cangkul dapat dikatakan sebagai produk yang baik? Berdasarkan SNI 02-0331-1989, cangkul adalah alat yang umumnya digunakan untuk memotong tanah atau memindahkan tanah dan dibuat dari baja dengan proses pengerjaan mekanis panas.[1] Cangkul masih menjadi alat populer untuk meratakan tanah meski sekarang sudah bermunculan mesin-mesin yang lebih modern.

Bacaan Lainnya

Masih menurut SNI, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi cangkul yang baik. Tampak luar, cangkul harus memiliki permukaan daun yang tampak rata dan bebas dari cacat-cacat seperti berlapis, belah, atau cacat-cacat lainnya. Seperenam bagian daun cangkul dari ujung depan harus dihaluskan dengan gerinda dan dipernis, sedangkan bagian lainnya dicat dengan warna yang menunjukkan kelasnya. Ujung depan cangkul harus tampak tajam. Bahan untuk membuat cangkul berdasarkan SNI adalah baja karbon menengah atau baja lain yang dapat dikeraskan dengan proses perlakuan panas sehingga daun cangkul punya kekerasan dengan jarak minimal seperenam bagian dari ujung depan ke poros lubang.[2]

Level Cangkul

  • Cangkul level 1, punya kekerasan 55 sampai 59 dan konstruksi sambungan lubang gagang dengan daun ditempa secara kesatuan atau dilas, digunakan untuk tanah keras.
  • Cangkul level 2, punya kekerasan 48 sampai 54, konstruksi sambungan lubang gagang dengan daun dan ditempa secara kesatuan atau dilas atau dikeling, digunakan untuk tanah setengah keras.
  • Cangkul level 3, punya kekerasan 30 sampai 47, konstruksi sambungan lubang gagang dengan daun dan ditempa secara kesatuan atau dilas kering atau disambung tempa, digunakan untuk tanah lunak.

Meski sudah ada SNI, tetapi pembuatan cangkul sangat berbeda-beda, termasuk ukuran dan bentuknya. Pasalnya, produsen cangkul biasanya membuat cangkul berdasarkan ukuran tubuh pembuat cangkul dan kondisi pertanian setempat dalam menentukan ukuran dan bentuk cangkul. Bahkan, menurut sebuah penelitian, desain cangkul dipengaruhi faktor kebiasaan, kebutuhan, lingkungan, tanah pertanian yang akan dikerjakan, dan lokasi setempat.[3]

Dengan keanekaragaman ukuran dan bentuk, kemungkinan ketidaksesuaian antara ukuran tubuh petani dengan cangkul yang digunakan semakin besar. Akibatnya, kinerja petani kurang optimal. Nah, untuk meningkatkan kinerja petani sampai batas optimal, diperlukan suatu cangkul yang memenuhi syarat kesesuaian antara cangkul dengan ukuran tubuh petani yang beraneka ragam.[4]

Mata cangkul Crocodile (sumber: shopee)
Mata cangkul Crocodile (sumber: shopee)

Review Cangkul Crocodile

Nah, salah satu cangkul yang diklaim cocok dipakai oleh semua petani dengan ukuran tubuh yang berbeda-beda adalah cangkul Crocodile atau kerap disebut cangkul Cap Buaya. Dikutip dari berbagai sumber, cangkul Crocodile dikatakan sebagai sebuah cangkul dengan penampilan yang menarik dan pemolesan yang halus. Cangkul ini bisa dipakai semua orang, karena punya bentuk yang ergonomis, mekanisme yang tetapi menyediakan fungsi yang andal.

Tidak cuma itu kelebihan cangkul Crocodile. Menurut sebuah penelitian, cangkul Crocodile dikatakan punya nilai kekerasan sebesar 235,6 HV, lebih besar dibandingkan rata-rata cangkul buatan lokal dan material SS400 tanpa carburizing.[5] Hal tersebut dapat diasumsikan terjadi karena proses pemanasan yang di atas temperatur cangkul lokal, sehingga punya nilai kekerasan lebih tinggi.

Apabila Anda tertarik dengan cangkul Crocodile, tidak sulit mendapatkan produk tersebut. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di berbagai toko peralatan pertanian atau lewat sejumlah situs jual online. Harga yang dipatok bervariasi, tergantung kebijakan masing-masing penjual. Berikut kisaran harga cangkul Crocodile di pasaran dalam negeri.

Harga Cangkul Crocodile

Varian Cangkul Crocodile Harga
Cangkul Crocodile Original Thailand (Head Only) Rp225.000 – Rp304.000
Cangkul Crocodile Original Thailand (Gagang Terpasang) Rp400.000
Cangkul Crocodile KW (Head Only) Rp58.000 – Rp90.000
Cangkul Crocodile KW (Gagang Terpasang) Rp140.000

Informasi harga cangkul Crocodile di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan pertanian dan beberapa situs jual beli online. Perlu Anda ketahui bahwa harga cangkul Crocodile tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu harga cangkul Crocodile yang asli (head only) berkisar Rp175 ribu sampai Rp276 ribuan, sedangkan harga cangkul Crocodile KW mulai Rp53 ribuan.

[1] Hamni, Arinal. 2011. Experimental Study Improvement of Quality of Hoe on Small Metal Industry in the District Pringsewu. Jurnal Mechanical, Vol. 2(1): 34-47.

[2] Ibid.

[3] Manuaba, A. 1986. Aplikasi Ergonomis dalam Optimasi Teknologi di Sektor Pertanian. Jakarta: Makalah Seminar KIPNAS IV.

[4] Purwanto, Wahyu. 1992. Perancangan Cangkul Ergonomis untuk Meningkatkan Kapasitas Kerja Petani dalam Mengolah Tanah Sawah. Agritech, Vol. 12(3): 24-32.

[5] Hadi, Nachlah dan Novi Sukma D. 2019. Analisis Kekerasan Permukaan dan Struktur Mikro Baja SS400 Menggunakan Metode Pack Carburizing Media Arang Tempurung Kelapa dengan Variasi Konsentrasi Serbuk Cangkang Keong Mas sebagai Katalisator. Jurnal Teknik Mesin UNESA, Vol. 7(3): 9-16.

Pos terkait