Orang-orang yang mengalami gangguan mata, baik rabun jauh, rabun dekat, hingga mata silindris (astigmatisma) bisa menggunakan alat bantu seperti kacamata atau softlens (lensa kontak) supaya bisa melihat dengan jelas. Setiap alat bantu tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda memilih contact lens, Anda perlu melakukan perawatan dan membayar harga ekstra untuk segala pernak-pernik softlens, termasuk wadah lensa hingga cairan softlens itu sendiri.
Softlens sendiri adalah lensa kontak lunak (non-silicone hydrogel) yang terbuat dari material Hydroxyethyl methacrylate atau disingkat HEMA yaitu sejenis hydrogel yang bersifat hydrophilic (suka dengan air). Material ini butuh air supaya kelengkungan dan bentuknya sempurna.
Sebelum membeli softlens, Anda setidaknya perlu memeriksakan diri ke dokter atau klinik mata terlebih dahulu untuk mengetahui ukuran lensa yang tepat untuk gangguan penglihatan yang Anda alami. Setelah itu, Anda bisa memilih softlens mana yang kira-kira paling pas untuk mata Anda.
Di pasaran, setidaknya ada dua jenis kadar air softlens yang umum, yakni softlens dengan kadar air tinggi (lebih dari 50%) dan softlens dengan kadar air rendah (di bawah 50%). Lantas, mana softlens yang terbaik? Ternyata hal ini tergantung dari kondisi mata Anda. Jika kuantitas dan kualitas air mata Anda normal, maka Anda bisa memakai softlens dengan kadar air tinggi. Sebaliknya, jika produksi air mata sedikit, lebih cocok memakai softlens berkadar air rendah. Pasalnya, softlens dengan kadar air rendah akan lebih sedikit menyerap air mata, sehingga kelembapan mata Anda terjaga.
Bagi Anda pengguna softlens, tentunya sudah familiar dengan cairan pembersih yang biasa digunakan dalam langkah perawatan softlens. Cairan softlens adalah larutan kimia yang terlihat seperti air bening dengan beberapa komponen yang membantu membersihkan lensa kontak Anda.
Kandungan Cairan Softlens
- Disinfektan, berfungsi untuk membunuh patogen seperti bakteri, jamur, kuman, dan organisme lain yang dapat menyebabkan infeksi.
- Surfaktan, bertugas untuk membersihkan permukaan lensa dari sisa protein dan material lain yang terkumpul dalam lensa kontak.
- Larutan pembasah untuk menjaga lensa tetap lembap dan nyaman dipakai.
- Zat pengawet yang dapat memperpanjang masa pakai softlens.
Saat ini, Anda dapat dengan mudah menemukan berbagai merk cairan softlens di pasaran. Sebagai bahan referensi, kami sajikan info terbaru harga cairan softlens yang berlaku sekarang.
Harga Cairan Softlens
| Merk Cairan Softlens | Harga |
| Cairan Softlens Nice Look 60 ml | Rp8.500 |
| Cairan Softlens iLook 60 ml | Rp14.000 |
| Cairan Softlens Ice Multipurpose Solution 60 ml | Rp14.500 |
| Cairan Softlens x2 Comfort Extra 60 ml | Rp16.000 |
| Cairan Softlens Aquas 60 ml | Rp15.000 |
| Cairan Softlens BC Be Seen MPS Solution 120 ml | Rp23.000 |
| Cairan Softlens O2 MPS 160 ml | Rp23.000 |
| Cairan Softlens A+ 100 ml | Rp25.000 |
| Cairan Softlens X2 Bio Multi Purpose Solution 100 ml | Rp25.000 |
| Cairan Softlens Polylab Multi Purpose 60 ml | Rp30.000 |
| Cairan Softlens Renu Fresh Multi Purpose Solution 60 ml | Rp35.000 |
| Cairan Softlens Illustro Aquasoft 120ml | Rp35.000 |
| Cairan Softlens Freshkon 360 ml | Rp51.300 |
| Cairan Softlens Omega Moisture Blast Multipurpose Solution 500 ml | Rp55.000 |
| Cairan Softlens Bausch & Lomb Renu Fresh 355 ml | Rp55.000 |
| Cairan Softlens Polylab 360 ml | Rp57.000 |
| Cairan Softlens Illustro Aquasoft 350 ml | Rp58.000 |
| Cairan Softlens Abbott Complete Multipurpose Solution 360 ml | Rp65.000 |
| Cairan Softlens Biotrue Multi-purpose Solution 60 ml | Rp85.000 |
| Cairan Softlens Illustro Premium 100 ml | Rp95.000 |
| Cairan Softlens Alcon Opti Free Replenish 300 ml | Rp100.000 |
| Cairan Softlens Aosept Plus | Rp104.500 |
| Cairan Softlens Abbott Complete Easy Rub Multi-purpose Solution 360 ml | Rp106.000 |
| Cairan Softlens Opti-Free Puremoist by Alcon 300 ml | Rp114.000 |
| Cairan Softlens Illustro Premium 350 ml | Rp145.000 |
| Cairan Softlens Opto Pharm P2 Revitalise with HA 350 ml | Rp165.000 |
Informasi harga cairan softlens berbagai merk di atas dirangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga cairan softlens di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, cairan softlens X2 Comfort Extra 60 ml yang semula dijual seharga Rp15 ribu, sedikit naik menjadi Rp16 ribu. Berbeda dengan harga cairan softlens Abbott Blink Contacts Eye Drops 10 ml yang turun dari Rp70.600 menjadi Rp67.500.
Apabila Anda sedang mencari cairan softlens yang bagus dan recommended untuk keperluan sehari-hari, Anda bisa mencarinya di optik-optik populer seperti Optik Melawai, Optik Seis, dan sebagainya. Supaya tidak salah pilih, Anda bisa mencari informasi tentang review dari masing-masing cairan softlens atau bahkan meminta rekomendasi cairan softlens terbaik pada dokter mata atau optik yang Anda kunjungi.
Aturan Pemakaian Lensa Kontak
Tidak semua lensa kontak bereaksi sama pada mata Anda. Ada yang aman, ada juga yang berisiko merusak mata. Lensa kontak terbukti nyaman bagi teman Anda, belum tentu aman untuk mata Anda. Tanyakan dengan detail apa saja risiko yang mungkin timbul dan cara mencegahnya sebelum Anda membeli atau menggunakan sebuah lensa kontak.
Pakailah lensa kontak sesuai jadwal yang disarankan untuk menghindari efek samping pemakaian. Semakin lama memakai lensa kontak tanpa diistirahatkan, semakin tinggi risiko mata terkena infeksi, apalagi jika Anda sering berada di tempat terbuka. Radikal bebas yang berasal dari sinar UV atau cemaran udara yang masuk ke mata dapat mengakibatkan terjadinya reaksi oksidasi molekul-molekul rentan pada lensa mata.
Anak-anak sebaiknya tidak dulu pakai lensa kontak, karena perawatan lensa kontak perawatannya daripada kacamata. Lensa kontak harus sering dibersihkan, diganti secara teratur, karena lensa kontak yang kotor atau kedaluwarsa bisa menyebabkan sakit mata. Selain itu, ukuran lensa kontak yang dijual di toko biasanya masih terlalu besar untuk mata anak-anak yang kecil.[1] Jika anak Anda mengalami rabun dekat atau astigmatisme, lebih baik berikan kacamata untuk membantunya melihat.
[Update: Ditta]
[1] Carstensen, J. 2011. Seri Biologi Organ Tubuh Manusia: Mata. Jakarta: Elex Media Komputindo.
