Seperti anggota tubuh lainnya, telinga juga harus rutin dibersihkan agar tidak mengganggu sistem pendengaran Anda. Namun, alih-alih menggunakan cotton bud, Anda disarankan membersihkan kotoran atau serumen menggunakan cairan khusus pembersih telinga. Di pasaran, sudah ada banyak merk yang dijual dengan harga yang bervariasi.
Kotoran telinga sering disebut dengan serumen. Kotoran ini terbentuk dari penumpukan sekresi kelenjar minyak dan pengelupasan sel epitel di rongga luar telinga. Serumen, sebelum akhirnya sampai ke gendang telinga, menangkap debu dan kotoran yang masuk ke lubang telinga. Normalnya, serumen lama akan perlahan terdorong keluar oleh pembentukan serumen baru. Namun, sebagian orang mungkin tidak sabar dan merasa tidak nyaman, sehingga mereka sering menggunakan cotton bud untuk membantu mendorong keluar kotoran telinga.
Padahal menurut pedoman dari American Academy of Otolaryngology/Head and Neck Surgery Foundation, para ahli tidak menyarankan membersihkan telinga memakai cotton bud. Pasalnya, seperti disampaikan di atas, telinga sebenarnya bisa membersihkan dirinya sendiri. Bahkan, jika kotoran di telinga cenderung keras dan kering, cotton bud bukan solusi untuk mengatasinya.
Memasukkan cotton bud ke dalam telinga dinilai bisa merusak saluran telinga atau gendang telinga. Cotton bud akan mendorong kotoran masuk ke saluran telinga sehingga akan lebih sulit untuk dikeluarkan. Hal itu dapat menyebabkan perasaan tertekan di telinga dan berdampak pada kemampuan mendengar yang berkurang. Lebih buruk lagi, gumpalan kotoran telinga bisa menyebabkan infeksi telinga.
Penumpukan kotoran telinga bisa menyebabkan suatu gejala. Ketika itu terjadi, dokter biasa menyebutnya dengan ‘ceruminosis’ dan mungkin akan merekomendasikan pemakaian tetes telinga yang bisa dibeli di pasaran, yang bisa membuat earwax itu keluar dari telinga lebih mudah. Bisa juga Anda mendapatkan treatment untuk melihat ke dalam telinga dan petugas menggunakan alat yang secara spesifik berfungsi mengeluarkan earwax.
Cara Membersihkan Telinga
Dilansir Alodokter.com, alih-alih memakai cotton bud atau ear candle, Anda lebih baik menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Obat ini dikatakan dapat melunakkan gumpalan sehingga mudah dikeluarkan. Bisa juga menggunakan obat tetes telinga yang mengandung hidrogen peroksida, minyak bayi (baby oil), atau gliserin.
Dua sampai tiga hari setelah menggunakan pelunak kotoran telinga, miringkan kepala dan teteskan air hangat ke dalam saluran telinga yang bermasalah, kemudian miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan kotoran telinga. Keringkan air dari saluran telinga, lalu lap dengan handuk secara pelan-pelan.
Anda mungkin perlu mengulang proses ini beberapa kali hingga seluruh kotoran di telinga keluar. Meski demikian, jangan gunakan cara ini jika telinga Anda infeksi atau Anda pernah menjalani operasi telinga. Metode ini pun juga berisiko membuat kotoran telinga yang melunak menjadi masuk lebih dalam ke saluran telinga. Karenanya, jika kotoran telinga tidak berkurang, segera datangi praktik dokter THT.
Saat ini, tidak sulit mendapatkan cairan pembersih telinga. Seperti disinggung di atas, produk tersebut telah dijual bebas dan bisa Anda beli di sejumlah apotek dan toko obat. Bahkan, tidak sedikit yang menjualnya melalui lapak jual beli online. Harganya variatif, tergantung merk dan kemasan. Berikut kami sajikan informasi perbandingan harga cairan pembersih telinga tahun lalu dan saat ini di apotek.
Harga Cairan Pembersih Telinga
| Merk Cairan Pembersih Telinga | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
| Vital Ear Oil 10 ml | Rp17.267 | Rp17.714 |
| Santadex 10 ml | Rp19.125 | Rp18.371 |
| Forumen Ear Drops 10 ml | Rp34.738 | Rp36.544 |
| Blecidex Eye/Ear Drop 5 ml | Rp60.838 | Rp68.679 |
| Akilen Ear Drop 5 ml | Rp88.030 | Rp90.314 |
| Otopain Ear Drop 8 ml | Rp107.918 | Rp114.345 |
Harga cairan pembersih telinga di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk apotek dan situs jual beli online. Berdasarkan tabel tersebut, harga cairan pembersih telinga di apotek saat ini terpantau fluktuatif. Selain itu, harga produk cairan pembersih telinga di masing-masing toko kemungkinan dapat berbeda.
Obat tetes telinga umumnya dapat digunakan untuk beberapa kondisi seperti keluhan radang telinga bagian luar atau otitis eksterna. Biasanya, infeksi ini disebabkan oleh jamur dan bakteri yang ada pada bagian saluran telinga antara gendang telinga dan telinga bagian luar. Kondisi berikutnya yang bisa diatasi adalah radang telinga bagian tengah akut yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang meradang di telinga bagian tengah. Selain itu, radang telinga bagian tengah kronis yang biasanya disertai dengan cairan di telinga bagian tengah.
efek samping Cairan Pembersih Telinga
Meskipun relatif aman, cairan pembersih telinga juga berpotensi menimbulkan efek samping seperti iritasi ringan pada liang telinga. Selain itu, produk ini sebaiknya jangan digunakan pada pasien yang memiliki hipersensitif terhadap salah satu bahan aktif yang ada di dalam cairan atau memiliki lubang pada gendang telinganya. Selama penggunaan cairan pembersih, sebaiknya juga dilakukan dengan berhati-hati dan cegah kontak dengan mata. Apabila keluhan sakit pada telinga Anda terus berlanjut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Jangan lupa juga, hindari penggunaan beberapa merk obat secara bersamaan.
Jika masalah di telinga tidak kunjung sembuh walaupun sudah rutin menggunakan cairan pembersih, jangan ragu untuk langsung datang ke rumah sakit atau klinik terdekat di kota Anda yang menawarkan layanan dokter THT. Terkait biaya, Anda tidak perlu khawatir karena biaya jasa dokter THT serta obat-obatan untuk membersihkan telinga masih cukup terjangkau, berkisar ratusan ribu rupiah. Harga tersebut sudah termasuk layanan konsultasi dokter THT, biaya endoskopi telinga, dan biaya menebus resep obat yang dibutuhkan.
Ada beberapa cara membersihkan telinga yang dapat dilakukan oleh dokter THT. Mulai dari pemakaian sendok serumen, forceps (semacam penjepit), hingga menggunakan alat penyedot khusus (suction). Sementara itu, metode yang kerap dilakukan adalah irigasi telinga, merupakan cara yang efektif dalam membersihkan telinga, serta metode microsuction.
[Update: Ditta]
