Bagi Anda yang hobi masak atau memiliki bisnis katering, pasti tidak asing lagi dengan butter. Produk olahan susu tersebut sudah menjadi salah satu bahan wajib jika ingin memasak dan membuat roti yang gurih. Sementara harga mentega bermerk di pasaran tidak bisa dibilang murah, mungkin Anda bisa membeli butter kiloan yang dikemas ulang dengan harga lebih terjangkau.
Perbedaan Butter dan Margarin
Sekilas, mentega atau butter dengan margarin memiliki rupa yang sama. Meski demikian, butter dan margarin memiliki perbedaan pada tingkat kepadatan, kadar lemak susu, dan kadar airnya. Butter merupakan emulsi air dalam lemak, kira-kira 18% air tersebut rata-rata dalam 80% lemak susu. Dengan perbandingan kadar air dan lemak susu tersebut, butter memiliki aroma yang tajam dengan kepadatan tinggi. Ini juga disebabkan oleh jumlah protein tinggi yang bertindak sebagai zat pengemulsi lemak susu.
Selain memiliki aroma lebih menyengat, mentega juga memiliki rasa yang lebih gurih. Kebanyakan butter bahkan memiliki citarasa yang mendekati asin. Inilah alasan banyak orang menambahkan mentega pada masakan untuk menambah cita rasanya. Tidak jarang orang menggunakan butter sebagai bahan pengganti minyak untuk menggoreng makanan.
Sementara itu, margarin memiliki kadar air sebanyak 16%, dengan jenis lemak susu yang tidak memiliki rasa dan aroma. Bisa dibilang, jenis lemak susu pada margarin adalah lemak tawar yang warnanya lebih pucat dan cerah. Ini juga alasan mengapa produk margarin tidak memiliki rasa segurih mentega. Meskipun tidak memiliki aroma dan rasa, margarin kerap dijadikan sebagai bahan pengganti mentega. Pasalnya, tidak semua makanan memerlukan rasa yang gurih atau mendekati asin, sehingga makanan akan terjaga rasa dan aromanya tanpa ada campuran rasa gurih dari mentega.[1]
Anda bisa memilih jenis olahan susu yang dipakai untuk memasak, apakah masakan Anda cocok dengan mentega atau butter. Karena margarin tidak memiliki aroma dan rasa yang kaya, orang-orang biasanya lebih suka memakai mentega. Mentega dipilih sebagai bahan untuk membuat aneka jenis masakan, mulai dari ayam goreng hingga roti dan biskuit.
Sementara harga mentega bermerk di pasaran terbilang mahal, banyak orang yang akhirnya memilih untuk membeli mentega kiloan. Mentega kiloan bisa lebih murah daripada mentega bermerek karena banyak orang yang membuatnya sendiri. Kebanyakan mentega kiloan yang ada di pasaran memang diproduksi secara homemade tidak menggunakan teknologi pabrik. Selain itu, mentega kiloan biasanya di-repack dengan plastik biasa tanpa wadah kardus, karton, atau kaleng seperti mentega bermerek.
Cara Membuat Mentega Kiloan
Jika Anda tertarik, Anda pun bisa mencoba usaha mentega kiloan sendiri. Untuk membuat mentega tidaklah sulit, karena Anda hanya memerlukan susu sapi murni, cream separator, dan alat pengocok. Sebaiknya Anda menggunakan alat pengocok tradisional yang berbahan kayu. Setelah bahan siap, masukkan susu sapi dalam alat cream separator untuk memisahkan lemak susu dan kandungan air. Jika Anda tidak memiliki cream separator, Anda bisa mendiamkan susu tanpa dimasak ke dalam kulkas selama 12 jam hingga lemak susu yang berwarna kuning terpisah dari air susunya.
Ambil lemak susu tersebut dan masukkan dalam mangkuk plastik. Kocok lemak susu dengan kecepatan sedang yang konstan hingga menggumpal. Setelah itu, siapkan wadah cetakan kayu yang sudah dilapisi dengan kain atau plastik. Masukkan lemak susu ke dalam cetakan dan diamkan hingga berbentuk seperti tahu atau balok. Mentega yang sudah jadi bisa disimpan dalam lemari pendingin agar teksturnya lebih keras. Mentega pun sudah bisa dipakai untuk berbagai keperluan memasak. Selain itu, Anda bisa mengemasnya dalam wadah plastik untuk dijual.
Namun, jika Anda tidak memiliki waktu luang untuk membuat butter sendiri, Anda bisa membelinya di pasaran. Butter kiloan biasanya tersedia dari berbagai macam mentega bermerek yang di-repack dengan tampilan plastik kue. Bagi Anda yang ingin membeli butter kiloan, pastikan Anda mengetahui harganya dengan melihat tabel berikut.
Harga Butter Kiloan
| Merk/Varian Butter | Harga |
| Mentega 1 Kg (No-Merk) | Rp21.000 |
| Blue Band Butter 1 kg | Rp35.000 |
| BOS Gold Bullion 1 kg | Rp49.000 |
| Hollman Butter 1 kg | Rp78.000 |
| Anchor Unsalted Butter 1 kg | Rp137.900 |
| Anchor Tinned Butter 2 kg | Rp288.000 |
| Elle & Vire Butter 2,5 kg | Rp465.000 |
| Wisman Butter 2 kg | Rp577.000 |
Harga butter kiloan di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk e-commerce. Harga mentega kiloan tersebut tentu tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Jika dibandingkan tahun 2020, harganya tahun 2021 hingga 2022 cenderung naik. Anchor Tinned Butter 2 kg misalnya, dijual Rp265 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp280 ribuan tahun 2021, naik lagi menjadi Rp288 ribu tahun 2022. Sementara itu, Blue Band Butter 1 kg yang dilepas Rp27 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp31 ribu tahun 2021, naik lagi menjadi Rp35 ribu tahun 2022.
[1] Sintia, Novi April. 2018. Pengaruh Subtitusi tepung beras Merah dan Proporsi Lemak (Margarin dan Mentega) terhadap Mutu Organoleptik Rich Biscuit. E-Journal Boga, Vol. 7(2): 1-12.
