Update Harga Burung Unta Anakan dan Dewasa

Selain burung kasuari dan merak, banyak kolektor unggas hias yang mengincar burung unta. Meskipun harga dan biaya perawatannya tidak bisa dibilang murah, ostrich memang memiliki daya tariknya sendiri. Banyak juga orang yang memeliharanya sebagai hewan ternak layaknya atau bebek untuk dijual telurnya.

Burung unta (sumber: medium)
Burung unta (sumber: medium)

Burung unta dengan nama ilmiah Struthio camelus merupakan salah satu komoditas peternakan yang cukup terkenal di Eropa dan dimanfaatkan untuk diambil daging, kulit, bulu, dan telurnya.[1] Sementara di Indonesia, unggas tersebut belum cukup familiar atau umum untuk diternakan. Kebanyakan orang memeliharanya sebagai unggas hias, karena harganya mahal. Meskipun begitu, Anda tetap bisa mencoba beternak burung unta untuk membantu pemerintah dalam melestarikan hewan ini atau sebagai bisnis untuk diekspor.

Bacaan Lainnya

Untuk membudidayakan burung unta di Indonesia, Anda tidak perlu mengurus surat izin kepada pemerintah, cukup izin kepada tetangga sekitar atau ketua RT. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui cara memelihara yang tepat supaya burung unta Anda menghasilkan telur unggulan dan bisa hidup lebih lama. Sebagai referensi, Anda bisa melihat ulasan berikut.

Cara Memelihara Burung Unta

  • Burung unta termasuk salah satu unggas raksasa yang berasal dari Afrika dan Somalia. Ukuran tubuh yang besar, membuat Anda harus mencari lokasi yang tepat yang tidak memiliki banyak tumbuhan dan jauh dari pemukiman warga. Selain itu, burung purba ini tidak seperti ayam atau bebek yang bisa berdiam diri di tempat sempit, sehingga Anda juga perlu menyiapkan lahan yang sangat luas.
  • Persiapkan kandang dengan bentuk menyerupai rumah yang memiliki halaman cukup luas. Beberapa orang membuat kandang burung dengan konsep semi terbuka, seperti di kebun binatang. Area kandang harus dibagi menjadi dua bagian, yaitu tempat untuk berteduh dan tempat bermain mereka.
  • Siapkan halaman berpasir dengan rumput hijau yang tak terlalu banyak sebagai alas kandang untuk berteduh. Ini akan membuat kandang terasa hangat dan tidak lembap, sehingga burung tidak mudah stres dan merasa nyaman.
  • Dilansir dari bamsbreeder.com, setidaknya Anda juga perlu menyiapkan kandang untuk anakan burung unta dan burung unta remaja jika Anda memelihara unggas ini sejak anakan. Memang cara yang baik adalah memelihara mereka mulai anakan, sehingga burung unta mudah dijinakkan dan tidak bersifat agresif serta pemalu.
  • Kandang untuk anakan tidak perlu luas, cukup dengan ukuran 3 m x 3 m untuk sepasang anakan burung unta. Kandang ini sudah terbilang cukup luas sebagai tempat bermain sekaligus berteduh.
  • Untuk kandang burung unta dewasa, setidaknya Anda perlu menyiapkan lahan dua kali lebih luas dibanding kandang anakan burung unta. Ini karena burung unta cepat tumbuh besar. Dalam setahun saja, mereka bisa mencapai ketinggian hampir 2 m.
  • Bagian dalam tempat berteduh burung unta harus dilengkapi dengan sarang buatan atau kotak kayu sebagai tempat mereka tidur dan bertelur. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan jerami atau arang sekam sebagai alas di sekitar kandang berteduh, membuat kandang menjadi anti-air dan debu.
  • Di bagian kandang berteduh, harus dilengkapi dengan tempat makan dan tempat minum. Usakahan jarak antara tempat makan dan minum tidak terlalu dekat, karena bisa menyebabkan kontaminasi bakteri atau tercampurnya bahan makanan ke dalam air. Endapan makanan yang ada di air dapat menyebabkan air minum kotor dan terjangkit bakteri atau virus.
  • Di sekeliling kandang harus dibuat sanitasi atau saluran air khusus sebagai sarana untuk mempermudah Anda saat membersihkan kandang dan mengganti air minum. Sangat penting memperhatikan sanitasi jika Anda ingin unggas Afrika tersebut tetap sehat dan dapat bertahan hidup lebih lama.
  • Lengkapi kandang dengan pagar besi yang kuat dan hindari pagar dengan bahan baku kawat atau kayu. Hal ini karena burung unta memiliki kaki yang kuat dan mereka suka menendang apa pun yang menghalangi kebebasan mereka seperti pagar kandang. Jika pagar kandang mudah goyah dan rapuh, maka burung unta mudah kabur. Burung unta yang lepas dari kandang akan sulit ditangkap, karena mereka bisa lari dengan cepat.
  • Pagar kandang harus dibuat setinggi mungkin, paling tidak setara dengan tinggi ostrich dewasa. Di bagian depan pagar, juga harus dilengkapi dengan yang dirantai dan bukan hanya gembok. Paruh burung unta yang kuat dan besar, terkadang mampu merusak gembok pagar dengan mudah.
  • Supaya burung purba ini bisa bertahan lama dan tidak mudah terkena penyakit, Anda harus memberinya vitamin dan vaksin. Ini bisa Anda dapatkan secara langsung dari dokter hewan atau di petshop. Untuk vitamin, Anda bisa memberikannya setiap minggu secara rutin dan dicampur dengan atau makanan. Sementara itu, vaksin bisa dilakukan setiap bulan atau 6 bulan sekali, tergantung kebutuhan. Vitamin dan vaksin memiliki peranan penting bagi hewan asal Afrika ini. Dua bahan tersebut bisa meningkatkan daya tahan tubuh burung, sekaligus membuat bulunya tidak mudah rontok.
  • Hal yang tak kalah penting adalah pakan. Anakan burung unta tidak memerlukan banyak makan, tetapi seiring bertambahnya , mereka akan memiliki nafsu makan tinggi dengan porsi makanan yang banyak. Ostrich anakan bisa diberi pakan berupa voor dan konsentrat. Sebagai penambah , Anda bisa menambahkan kedelai, kacang, dan biji-bijian. Beberapa orang juga memberikan jangkrik sebagai bahan pakan hidup. Jangkrik bisa diberikan seminggu sekali untuk mengasah ketajaman insting burung unta.
  • Saat remaja hingga dewasa, porsi makanan burung unta yang sangat besar kerap membuat orang kewalahan. Sebagai solusi bagi Anda yang ingin menekan pengeluaran, Anda bisa mencampur voer, konsentrat, bekatul, dan sayuran yang dicacah. Untuk pakan tambahan, Anda juga bisa memberikan nasi atau jagung yang harganya lebih murah.
  • Burung unta juga termasuk aves yang sistem pencernaannya mirip dengan ayam, sehingga Anda tidak perlu heran jika melihat burung unta memakan kerikil. Batuan kecil sangat diperlukan oleh burung unta untuk membantu menghancurkan makanan dalam sistem pencernaanya. Sehingga, semua makanan yang dimakan bisa diserap oleh tubuh mereka dengan baik.

Sebagai tips supaya burung unta tidak mudah stres, Anda harus memperhatikan arah bangunan kandang. Buatlah kandang menghadap matahari terbit, agar membuat area sekitar kandang dipenuhi sinar matahari lebih lama sejak pagi hingga sore. Hal ini akan membuat burung unta merasa seperti di alam liar dan membuat mereka mudah beradaptasi.

Burung unta juga harus rajin dimandikan dan dijemur dengan cara disemprot air, lalu dibiarkan berlarian di area kandang. Ini akan membuat mereka merasa nyaman dan terhindar dari kutu atau jamur yang bisa hinggap dan tumbuh di bulu, sekaligus mencegah mereka dari kebotakan. Bagi Anda yang tertarik memelihara ostrich, berikut harga burung unta di pasaran saat ini.

Anakan Burung Unta (sumber: serp-go.ru)
Anakan Burung Unta (sumber: serp-go.ru)

Harga Burung Unta

Usia Burung Unta Harga per Ekor
Burung Unta Anakan Jantan/Betina 2 bulan Rp13.500.000
Burung Unta Remaja Jantan/Betina Rp25.000.000
Burung Unta Anakan Jantan/Betina 2 minggu Vaksin ND Rp37.750.000
Burung Unta Dewasa Jantan/Betina Rp50.000.000

Harga burung unta di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Harga ostrich tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, lalu, burung unta anakan usia 1 bulan dijual dengan harga mulai Rp11,5 juta, dan harga burung unta usia 3 bulan sekitar Rp17,5 juta per ekor.

[Update: Ditta]

[1] Darminto & Sjamsul Bahri. 1997. Studi Kepekaan Burung Unta (Struthio Camelus) terhadap Virus Newcastle Disease Galur Velogenik Isolat Lokal. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol Balai Penelitian Veteriner, Vol. 2(4): 250-157.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *