Bagi para pencinta burung, terutama burung kicau, nama Sikatan Londo pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Dikenal juga dengan nama Nightingale, burung ini populer karena memiliki suara yang lantang dan bervariasi. Di pasaran sendiri, burung Sikatan Londo dijual dengan harga mulai puluhan ribu rupiah per ekor.
Dikutip dari Wikipedia, burung Sikatan Londo, atau burung bulbul (Luscinia megarhynchos), juga dikenal sebagai burung bulbul rufous, adalah burung passerine kecil yang terkenal karena nyanyiannya yang kuat dan indah. Burung ini sebelumnya digolongkan sebagai anggota dari keluarga Turdidae, tetapi sekarang lebih umum dianggap Muscicapidae. Itu adalah sekelompok spesies terestrial.
Di Inggris, seperti disampaikan di atas, burung Sikatan Londo sering juga disebut sebagai burung Nightingale. Ini berasal dari kata ‘night’ yang berarti malam dan bahasa Inggris kuno ‘galan’ yang berarti bernyanyi. Burung ini sendiri dikenal gemar bernyanyi atau berkicau pada malam hari dengan tujuan untuk memikat lawan jenisnya.
Dikutip dari Kumparan, walaupun burung ini dikatakan berasal dari wilayah utara dan barat Amerika, akan tetapi saat ini malah jarang di temukan di daerah tersebut. Burung ini justru berkembang biak cukup pesat di sebagian negara di Eropa dan kawasan Asia Barat Daya. Di alam liar, burung ini membangun sarang di semak belukar, dan biasanya burung Nightingale betina bisa bertelur 4 sampai 5 butir telur.
Ciri Burung Sikatan Londo
Sikatan Londo memiliki perawakan kecil dan mirip dengan burung lokal, yaitu burung tledekan pring betina. Ciri khas dari burung yang satu ini adalah ukuran tubuh kecil, yaitu sekitar 15 hingga 16 cm saja. Ukuran ini diukur dari ujung paruh sampai ujung ekornya. Burung ini memiliki dominasi warna cokelat di bagian punggungnya. Sementara itu, untuk bagian sayap dan dada memiliki warna agak keabu-abuan.
Sekadar informasi, ada dua jenis burung yang memiliki nama Nightingale. Kedua burung tersebut adalah Common Nightingale dan Thrush Nightingale. Kedua jenis ini bisa dikatakan memiliki kemiripan, mulai dari bentuk fisik hingga kicauan yang dihasilkan. Meski demikian, ada beberapa perbedaan antara kedua jenis burung Nightingale tersebut.
Common Nightingale secara fisik punya kemiripan dengan burung lokal, yaitu tledekan pring betina. Bedanya, burung tledekan pring betina biasanya mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil. Selain itu, bulu dada tledekan pring betina biasanya berwarna agak kekuning-kuningan. Sementara, burung Common Nightingale punya bulu dada berwarna agak keabu-abuan.
Burung Common Nightingale dewasa sendiri pada umumnya memiliki panjang tubuh sekitar 15 cm sampai 16,5cm. Warna burung didominasi warna cokelat pada bagian punggung dan sayap, sedangkan untuk dada, burung ini, seperti disampaikan di atas, memiliki warna agak keabu-abuan dengan bagian dalam paruh berwarna kuning. Jika diperhatikan lebih detail lagi, pada bagian mata, burung ini terlihat memiliki mata yang berwarna hitam dan di sekitarnya seperti terdapat kacamata tipis mirip dengan burung pleci, akan tetapi lebih tipis lagi.
Sementara itu, untuk burung Thrush Nightingale, hampir sama dengan burung Common Nightingale. Perbedaannya terletak pada warna tubuh dan bentuk tubuhnya. Jika diamati, varian Thrush Nightingale memiliki warna yang terkesan lebih gelap dan bentuk tubuh yang lebih panjang dibandingkan jenis Common Nightingale.
Saat sedang berkicau, burung ini akan membuka lebar-lebar paruhnya, dan karena itu volume yang dikeluarkan lumayan keras. Tak hanya keras dan nyaring, kicau yang dibawakan oleh burung ini juga begitu bervariasi dan terkadang juga dikombinasikan dengan tembakan-tembakan khas yang dimilikinya. Kicauan yang terdengar lantang dan tembakan khas itu sebagai daya tarik tersendiri burung Sikatan Londo.
Selain dari kemampuan berkicau yang unik dan merdu untuk didengarkan, burung Sikatan Londo juga memiliki faktor keunikan lain dari pose tubuhnya saat sedang gacor atau berkicau. Ekornya akan melebar sehingga tampak menyerupai kipas. Kalau sudah memiliki kemampuan ini, penampilan burung tersebut akan bertambah elegan dan cantik.
Jenis Burung Sikatan Londo
- Sikatan Londo Hutan, adalah jenis yang berasal dari hutan dan relatif memiliki harga lumayan murah. Hal tersebut wajar mengingat kebanyakan jenis dari hutan ini belum memiliki kepiawaian dalam kicauan sehingga memerlukan pelatihan yang intens. Harganya sendiri lumayan terjangkau bagi Anda yang ingin sedikit berhemat atau memiliki keterbatasan dana.
- Sikatan Londo Gunung, adalah jenis yang hampir mirip dengan jenis yang pertama, hanya hidup atau memiliki habitat di daerah pegunungan. Untuk yang masih bakalan, burung Sikatan Londo Gunung dihargai mulai dari Rp70 ribuan.
- Sikatan Londo Emas, adalah jenis yang memiliki perbedaan dari jenis Sikatan Londo kebanyakan, terutama dari sisi tampilan warna. Burung ini memiliki warna dominan hitam pada bagian kepala, sayap, punggung, hingga ekor, sedangkan bagian dagu, leher, hingga dada ke bawah berwarna kuning keemasan. Karena warna cantiknya, harga burung Sikatan Londo emas ini sedikit lebih mahal.
- Sikatan Londo Ekor Merah, seperti namanya, Sikatan Londo jenis ini memiliki ekor yang berwarna kemerahan, sehingga membuat penampilannya menjadi semakin cantik.
Nah, bagi Anda yang penasaran, berikut rincian informasi harga terbaru burung Sikatan Londo di pasaran.
Harga Sikatan Londo
| Jenis Sikatan Londo | Harga |
| Sikatan Londo Gunung | Rp70.000 per ekor |
| Sikatan Londo Hutan Dewasa | Rp80.000 per ekor |
| Sikatan Londo Trotolan | Rp180.000 per ekor |
| Sikatan Londo Emas | Rp272.000 per ekor |
| Sikatan Londo Kerongkongan Putih | Rp450.000 per ekor |
| Sikatan Londo Ekor Merah | Rp700.000 per ekor |
Informasi harga burung Sikatan Londo di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Sikatan Londo di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, burung Sikatan Londo Emas yang semula dipatok seharga Rp450 ribu hingga Rp600 ribu, sekarang turun menjadi Rp272 ribu per ekor. Sebaliknya, harga burung Sikatan Londo Gunung naik dari Rp40 ribu menjadi Rp70 ribu per ekor. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa langsung mengunjungi pasar burung terdekat.
[Update: Ditta]
