Update Harga Red Siskin (Jantan, Betina, Classic, Dilute)

Apakah Anda pernah mendengar jenis burung Red Siskin? Jika belum, dan kebetulan Anda penggemar unggas terbang, bisa mencoba memelihara salah satu jenis burung finch tersebut. Pasalnya, layaknya burung finch lainnya seperti kenari, perawatan Red Skin ternyata relatif mudah. Nah, jika dijual kembali, harganya di pasaran bisa menyentuh angka jutaan rupiah per ekor.

Burung red siskin (foto: Jhonathan Miranda)
Burung red siskin (foto: Jhonathan Miranda)

Dikutip dari Wikipedia, finch adalah jenis burung yang berukuran sedang, yang konon dikatakan perlahan-lahan memperkecil paruhnya untuk mendapatkan aneka biji-bijian. Perubahan ini mulai terjadi sekitar dua puluh tahun setelah kedatangan pesaing mereka yang berukuran lebih besar dan memperebutkan sumber makanan yang sama.

Bacaan Lainnya

Di Indonesia sering disebut burung pipit, jenis ini memang tidak terlalu populer di kalangan masyarakat dalam negeri. Namun, kondisi berbeda di Amerika, Eropa, atau Australia, yang justru tertarik memelihara atau menangkar burung finch ketimbang burung kicauan. Pasalnya, selain mudah dirawat, burung finch memang kebanyakan punya bentuk tubuh yang cantik dan penuh warna yang menggoda.

Di Eropa, burung kenari biasa disilangkan dengan burung jenis pipit, seperti goldfinch, European siskin, dan European greenfinch. Tujuan penyilangan itu untuk meningkatkan mutu suara dan penampilan (bentuk tubuh dan warna bulu). Ada juga yang hanya melakukan eksperimen dan hasilnya bisa dipamerkan. Hasil penyilangan yang menarik dan dianggap berhasil adalah penyilangan antara venezuelan red hooded siskin jantan dan kenari betina yang menghasilkan faktor dasar merahnya kenari.[1]

Ada puluhan jenis burung finch yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Nama-nama yang populer antara lain Gould Amadin, Zebra finch, Emprit Jepang atau Society finch, Strawberry finch, Owl finch, Bondol Haji atau Lonchura maja, Bondol oto atau Lonchura ferruginosa, Bondol hijau atau Erythrura prasina, dan Gelatik Jawa atau Padda oryzivora.

Selain jenis-jenis yang disebutkan di atas, ada pula varian burung finch yang juga punya tubuh cantik. Bernama Red Siskin, ini adalah burung penggerek kecil. Burung finch ini adalah burung yang berkembang biak di Amerika Selatan, Kolombia utara, dan Venezuela utara (disebut cardenalito). Sementara itu, populasi yang diperkenalkan di Trinidad diyakini punah karena tidak pernah dilihat lagi sejak 1960.

Red Siskin ditemukan di tempat terbuka, tepi hutan, dan padang rumput dengan pohon atau semak. Burung betina diyakini meletakkan tiga telur putih kehijauan di sarang cangkir berumput di pohon. Itu biasa terjadi pada awal abad kedua puluh, terjadi di seluruh kaki bukit di Venezuela utara, tetapi sekarang menjadi sangat langka.

Di negara asalnya, siskin merah termasuk jenis burung yang dilindungi. Populasinya di alam liar makin terancam oleh perburuan liar, sehingga pemerintah setempat menggiatkan upaya penangkaran melalui yayasan-yayasan konservasi dengan mengusung proyek bertema “Red Siskin Projects”.

Ciri Red Siskin

Panjang Red Siskin sekitar 10 cm, dengan burung jantan memiliki warna terutama merah tua, dengan warna hitam di kepala, tenggorokan, bulu terbang dan ujung ekor, dan sedangkan perut bagian bawah serta di bawah ekor berwarna keputihan. Sementara itu, betina memiliki warna abu-abu di kepala, payudara, dan bagian atas, sedangkan pantat dan ekor atas berwarna merah. Betina yang belum dewasa punya warna lebih pucat daripada dewasa, sedangkan jantan yang masih anakan berwarna cokelat.

Burung red siskin (sumber: olx)
Burung red siskin (sumber: olx)

Selain warna-warnanya yang unik dan langka, burung Red Siskin mempunyai suara kicauan yang cukup menarik dengan -lagu yang enak didengar. Karena itulah, banyak penggemar burung ingin menangkarkan jenis tersebut. Terlebih, ini adalah salah satu masteran terbaik bagi kenari isian dan murai batu.

Bagi mereka yang ingin beternak burung, Red Siskin bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik. Selain itu, Red Siskin juga mudah dikembangbiakkan. Nilai jualnya pun sangat menggiurkan, sehingga menjadi salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan. Tidak heran jika kemudian bermunculan komunitas penggemar Red Siskin di sejumlah kota, bahkan di situs jejaring sosial seperti Facebook.

Cara Beternak Red Siskin

Seperti disinggung di atas, membudidayakan Red Siskin relatif mudah. Untuk kandangnya, Anda tidak memerlukan kandang yang luas. Kandang berukuran sekitar 40 cm x 50 cm x 30 cm dikatakan sudah memadai untuk burung ini. Sementara itu, pakan utama burung ini sama seperti kenari atau burung finch lainnya, yakni biji-bijian seperti millet, canary seed, niger seed, ditambah cede. Pakan tambahan bisa diberi sayuran sawi atau selada dan buah-buahan. Beberapa peternak juga memberikan daun binahong.

Di beberapa negara, burung Red Siskin umumnya dipelihara dan/atau ditangkarkan dalam ruangan yang dilengkapi dengan lampu full spektrum sehingga bisa menyimulasi cahaya serupa cahaya matahari. Meski demikian, perawatan burung ini tidak sepenuhnya bisa disamakan dengan perawatan kenari yang sudah populer di negara kita. Jika kenari bisa dijemur dalam waktu yang cukup lama, tidak demikian dengan Red Siskin. Jadi, jangan menjemur burung ini terlalu lama di bawah terik mentari.

Burung ini berasal dari negara yang lebih dingin. Di beberapa negara, burung ini diberikan lampu khusus, sehingga bisa tetap menjaganya tetap hangat. Red Siskin juga dikenal sebagai burung tahan banting dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun hal itu harus didukung dengan semua kebutuhan burung yang tercukupi, terutama air minum yang bersih dan pakan yang lengkap termasuk, extra fooding (EF). Selain itu, Anda bisa menambahkan produk makanan olahan yang sudah dijual di banyak toko atau pasar burung atau situs jual beli online.

Saat ini, cukup mudah mencari Red Siskin. Anda bisa membeli burung ini di sejumlah pasar burung, pasar hewan, atau bahkan melalui situs e-commerce lokal. Bahkan, tidak jarang ditemukan komunitas Red Siskin di media sosial yang menawarkan varian tersebut. Berikut kami sajikan kisaran harga burung Red Siskin di pasaran dalam negeri.

Harga Red Siskin

Burung red siskin (sumber: olx)
Burung red siskin (sumber: olx)
Jenis/ Red Siskin Harga
Red Siskin Anakan Rp800.000 per ekor
Red Siskin Classic Betina Rp1.275.500 per ekor
Red Siskin Classic Jantan Rp2.000.000 per ekor
Red Siskin Dilute Jantan Rp2.650.000 per ekor
Red Siskin Double Dilute Rp3.500.000 per ekor
Red Siskin Produksi Rp2.500.000 sepasang
Red Siskin BHS Rp3.295.000 sepasang

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga burung Red Skin di pasaran saat ini cenderung turun. Misalnya, Red Siskin Classic betina yang semula dibanderol mulai kisaran harga Rp1,55 juta hingga Rp2,1 juta per ekor, kini Anda dapat memperolehnya seharga Rp1,27 jutaan per ekor. Begitu pula harga Red Siskin produksi yang turun dari Rp3,55 juta menjadi Rp2,5 juta per pasang.

Harga burung Red Siskin di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online dan forum di media sosial. Perlu diketahui bahwa harga burung Red Siskin tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lengkap, bisa langsung datang ke pasar burung terdekat di sekitar domisili Anda.

[Update: Ditta]

[1] Redaksi Agromedia. 2008. Kiat Sukses Memelihara Kenari. Jakarta: Agromedia. Hlm 3.

Pos terkait