Karakteristik, Cara Memelihara dan Harga Burung Hantu Putih

Burung hantu putih tampaknya menjadi primadona tersendiri bagi kolektor . Meskipun harganya tidak bisa dibilang murah, banyak orang yang mengincarnya, karena memiliki bentuk fisik yang elegan dan unik. Selain itu, cara memelihara aves ini juga terbilang tidak sulit.

Ilustrasi: Burung Hantu Putih (credit: uppermichiganssource)
Ilustrasi: Burung Hantu Putih (credit: uppermichiganssource)

Karakteristik dan Cara Memelihara Burung Hantu Putih

Burung hantu secara umum memiliki fungsi sebagai pengendali hama tikus di alam liar. Ini juga dimanfaatkan oleh para petani untuk meningkatkan dan menjaga kualitas panennya. Tikus cenderung berupa biji-bijian (serealia), seperti padi, jagung, dan gandum. Kebutuhan pakan seekor tikus setiap harinya kurang lebih 10% hingga 15% dari bobot tubuhnya.[1] Tak heran, para petani selalu merugi jika hama tikus menyerang.

Bacaan Lainnya

Selain bisa dijadikan sebagai hewan pengendali hama, burung hantu juga bisa dijadikan peliharaan. Hewan tersebut terbilang tidak sulit untuk dijinakkan, apalagi jika Anda memeliharanya sejak kecil. Dari sekian banyak jenis burung hantu yang ada, burung hantu putih menjadi incaran banyak orang.

Seperti namanya, burung hantu putih memiliki warna bulu yang putih. Sekilas, predator ini memiliki rupa yang hampir sama dengan burung hantu salju yang ada di serial film Harry Potter, tetapi tidak memiliki corak hitam pada bagian tubuhnya. Burung hantu putih memiliki bulu yang lebih berkilau dan sekilas warna bulunya mirip dengan bulu angsa.

Burung hantu tersebut juga termasuk salah satu jenis burung hantu besar dengan ukuran tubuh hingga 35 cm dan lebar bentangan sayap hingga 70 cm. Burung ini memiliki bentuk fisik yang terbilang elegan jika dibandingkan burung hantu jenis lain. Wajahnya, cenderung berbentuk bulat dan tidak memiliki batas bentuk hati seperti burung hantu lainnya. Paruhnya terbilang kecil dan bengkok ke arah dalam (mirip dengan kail pancing). Bagian ujung paruhnya sangat tajam, sehingga Anda perlu sedikit berhati-hati saat bermain dengan hewan ini.

Ilustrasi: Laki-Laki Merawat Burung Hantu Putih (credit: auburnpub)
Ilustrasi: Laki-Laki Merawat Burung Hantu Putih (credit: auburnpub)

Burung hantu putih memiliki bentuk mata yang tajam, tetapi tidak bersudut seperti mata burung elang. Di bagian pinggir kelopak matanya, terdapat garis melengkung berwarna hitam dan mirip seperti eyeliner. Bola matanya berwarna kuning kecokelatan dengan pupil berwarna hitam. Tatapan burung hantu yang terbilang tajam, mungkin kurang bersahabat bagi Anda yang tidak terlalu suka dengan hewan predator. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena burung tersebut tidak mudah marah atau menggigit.

Meskipun terbilang ramah kepada manusia, Anda juga perlu merawatnya dengan baik, supaya insting berburu makhluk tersebut tidak meningkat. Sehingga, burung hantu akan lebih jinak dan bisa dipelihara layaknya burung beo atau merpati. Cara memelihara burung tersebut tidaklah sulit, yang penting Anda harus bersabar dan telaten.

Burung hantu termasuk salah satu jenis burung yang cerdas, sehingga mudah untuk beradaptasi. Anda bisa memeliharanya dengan meletakkannya di luar atau di dalam kandang. Untuk burung hantu putih yang baru saja dibeli, sebaiknya diletakkan di kandang yang luas dan tanpa rantai. Setelah beberapa hari, Anda baru bisa meletakkannya di luar dengan rantai panjang di kakinya.

Varian ini tergolong makhluk liar yang suka dengan kebebasan, sehingga Anda perlu mengajaknya jalan-jalan atau membebaskannya untuk terbang di dalam rumah. Ini akan membuat burung tidak stres dan tidak mudah bosan. Untuk rantai yang dipakai, Anda perlu menyiapkan rantai khusus. Paruh burung hantu yang tajam terkadang bisa merusak rantai. Sehingga, burung bisa kabur dan tertangkap orang.

Ilustrasi: Harga Burung Hantu Putih (credit: allaboutbirds.org)
Ilustrasi: Harga Burung Hantu Putih (credit: allaboutbirds.org)

Selain memperhatikan kandang, Anda harus memperhatikan pakan. Pakan burung hantu putih adalah daging yang diiris tipis dan sudah dimasak. Sesekali, Anda bisa memberinya tikus putih dalam keadaan mati. Beberapa orang juga suka memberinya tikus putih hidup, untuk melatihnya menjadi pemburu tikus sawah. Ada juga pakan burung hantu kering yang dijual di pasaran. Makanan seperti ini cocok dijadikan snack untuk melatih burung agar jinak kepada manusia.

Harga Burung Hantu Putih

Sayangnya, tidak banyak yang menjual burung hantu putih di pasaran, karena breeding yang terbilang gampang-gampang susah. Meskipun begitu, Anda bisa menemukannya di toko hewan khusus yang menjual aneka jenis burung hantu. Untuk memelihara burung hantu putih, setidaknya Anda harus merogoh kocek Rp300.000 per ekor. Harga tersebut tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.

[1] Setiabudi, Johan, Munifatul Izzati, Kismartini. 2015. Analisis Prioritas Kebijakan Pemanfaatan Burung Hantu (Tyto Alba) sebagai Pengendalian Hama Tikus Sawah yang Ramah Lingkungan di Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Conservation, Vol. 4(1): 67-73.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *