Bagi Anda penggemar masakan Timur Tengah atau masakan Padang, pastinya sudah tidak asing lagi dengan bunga lawang. Saat ini, tidak sulit mencari bunga lawang di pasaran, apalagi sudah banyak orang menjualnya dalam berbagai macam kemasan dan merk dengan harga yang terjangkau.
Rempah-rempah di Indonesia memang sangat melimpah, bahkan berbagai jenis rempah kadang bisa ditemukan dengan mudah di perkebunan atau secara liar. Nah, salah satu jenis rempah yang mudah dibudidayakan di Nusantara adalah bunga lawang atau yang lebih dikenal sebagai pekak.
Bunga lawang memiliki aroma yang khas dan tajam, dengan rasa sedikit pahit dan pedas. Tanamannya sendiri sebenarnya merupakan jenis tanaman perdu atau pohon-pohonan dengan ketinggian hingga 4-6 m. Secara fisik, tumbuhan bunga lawang memiliki daun tunggal, berbintik, dengan ujung runcing.
Bunga pohon lawang berwarna kuning kehijauan dengan buah yang terdiri atas 6-8 folikel, dan masing-masing folikel berisi 1 biji. Buah pekak dapat dipanen jika sudah memiliki bentuk seperti bintang, dengan ciri berkepala empat simetris dan berwarna cokelat. Buah yang matang akan pecah dengan sendirinya di bagian tengahnya, sehingga bentuknya menyerupai bunga atau bintang.
Sebaran Bunga Lawang
Bunga lawang atau pekak adalah flora yang berasal dari china. Di negara asalnya, biasanya dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional dan rempah makanan. Pada abad ke-17 Masehi, bunga lawang diperkenalkan di Benua Eropa dan sejak saat itulah tanaman ini mengalami peningkatan popularitas yang drastis.
Pemanfaatan bunga lawang sebagai rempah sangat digemari oleh masyarakat dunia. Penduduk Eropa memberi nama bunga lawang dengan sebutan star anise sesuai bentuknya yang seperti bintang, sementara orang-orang Italia menyebutnya anice stellato dan orang Jerman menggunakan istilah sternanis untuk tanaman ini.
Tidak hanya di Eropa, persebaran bunga lawang terus merambah ke hampir seluruh negara yang ada di kawasan Asia, khususnya yang dekat China. Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satunya, karena bunga lawang juga tersebar dan tumbuh hingga ke negara Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Manfaat Bunga Lawang
Pekak secara umum dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan bumbu atau minuman tradisional. Pada bumbu masakan, bunga lawang berperan sebagai penambah cita rasa serta aroma. Selain itu, pekak dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan karena rasanya yang sedikit pedas. Sementara itu, sebagai bahan jamu, bunga lawang dapat dijadikan sebagai obat atau minuman untuk menjaga kesehatan tubuh.
Bunga lawang juga dikenal memiliki fungsi sebagai antifungi atau antijamur, antimikroba, antioksidan, dan berpotensi sebagai anti-cancer. Selain itu, pekak juga efektif mencegah dermatitis atau penyakit kulit. Tak heran jika beberapa obat kulit tradisional juga mengandung bunga lawang. Semua manfaat yang ada pada bunga lawang tentu tidak lepas dari kandungannya. Dalam satu buah pekak kering, memiliki kandungan polyphenols, flavonols (quercetin dan kaempferol), antosianin, tannins, dan asam fenolik (shikimic dan asam galat).[1]
Untuk mendapatkan semua manfaat bunga lawang di atas, tentu Anda perlu membelinya. Untungnya, tidak sulit menemukan bunga lawang di pasaran, apalagi saat ini bunga lawang tidak hanya dijual dalam varian kering. Sudah ada banyak produsen rempah yang menjual pekak dalam bentuk bubuk dengan harga terjangkau, sehingga mudah untuk dicampur ke dalam minuman atau masakan. Sebagai referensi, berikut kami sajikan info harga bunga lawang di pasaran saat ini.
Harga Bunga Lawang
Merk/Varian Bunga Lawang | Harga |
Rempahku Bunga Lawang Kering 10 gr | Rp3.500 |
Utuh Saiyo Bunga Lawang Kering 25 gr | Rp7.500 |
HealthyLife Bunga Lawang Kering 35 gr | Rp9.000 |
Abeille Bunga Lawang Kering 20 gr | Rp10.000 |
Nusantara Kaa Bunga Lawang Kering 20 gr | Rp10.900 |
Flozindo Bunga Lawang Kering 50 gr | Rp11.500 |
Lieve Glam Bunga Lawang Kering 50 gr | Rp13.000 |
Omah Rempah Bunga Lawang Kering 50 gr | Rp13.000 |
Hefa Bunga Lawang Kering 50 gr | Rp13.000 |
Hulwa Bunga Lawang Kering 100 gr | Rp13.000 |
MSH Rempah Bunga Lawang Bubuk 50 gr | Rp14.400 |
BF Bunga Lawang Kering | Rp14.500 |
Rumah Jamu Solo Bunga Lawang Kering 50 gr | Rp14.900 |
113 Bunga Lawang Kering 20 gr | Rp15.000 |
Omah Rempah Bunga Lawang Kering 100 gr | Rp18.000 |
Lieve Glam Bunga Lawang Kering 100 gr | Rp20.900 |
House of Organic Bunga Lawang Bubuk 60 gr | Rp21.000 |
Herbs & Co Bunga Lawang Kering 50 g | Rp21.500 |
Cap Sahabat Bunga Lawang Kering 100 gr | Rp24.400 |
MSH Rempah Bunga Lawang Kering 50 gr | Rp24.900 |
G Fresh Bunga Lawang Kering 100 gr | Rp26.500 |
Cairo Food Bunga Lawang Bubuk 100 gr | Rp26.500 |
Tusanco Bunga Lawang Kering 100 gr | Rp29.000 |
JSR Bunga Lawang Kering 100 gr | Rp35.420 |
Nona Bunga Lawang Kering 75 gr | Rp49.950 |
Tusanco Bunga Lawang Kering 500 gr | Rp87.000 |
Nusantara Kaa Bunga Lawang Kering 500 gr | Rp100.000 |
Niaga Jaya Bunga Lawang Kering 500 gr | Rp100.000 |
Rhedesign Bunga Lawang Bubuk 1 kg | Rp130.000 |
Rembah & Co Bunga Lawang Kering 1 kg | Rp150.000 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga bunga lawang di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, bunga lawang kering Omah Rempah kemasan 50 gram yang semula dijual seharga Rp9.500, sekarang naik menjadi Rp13 ribu. Berbeda dengan harga bunga lawang bubuk MSH Rempah 50 gram yang justru turun dari Rp12 ribu menjadi Rp16 ribu. Perlu Anda ketahui bahwa harga pekak tersebut tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
[Update: Ditta]
[1] Winarsih, Sri. 2018. Identifikasi Senyawa Aktif Crude Ekstrak Bunga Lawang (Illicium verum) dan Uji Antimikrobia Pembusuk dari Daging Ayam Broiler. Jurnal Agroteknologi, Vol. 12(2): 196-202.