Mengunyah sirih dan pinang sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat di berbagai daerah. Menginang juga dikenalkan dalam sejumlah upacara adat seperti pernikahan, kelahiran, hingga kematian. Bahkan di Suku Amarasi, pinang Bonak menjadi salah satu belis ketika hendak menikah. Buah pinang sendiri sekarang dijual dalam berbagai bentuk, segar dan kering, dengan harga sangat terjangkau.
Jika Anda belum tahu, buah pinang adalah sebutan untuk sejenis pohon palma yang masuk dalam kelompok Areca catechu. Pohon pinang banyak tumbuh di daerah tropis Nusantara. Buah ini memiliki nama berbeda-beda di berbagai daerah di Indonesia. Misalnya di Aceh, buah pinang disebut dengan pineung, sedangkan di Nusa Tenggara dan Maluku, dikenal dengan sebutan pua atau bua. Oleh masyarakat Melayu, buah pinang kerap digunakan untuk teman makan sirih.[1]
Pada zaman dahulu, buah pinang dimanfaatkan sebagai pasta gigi atau obat kumur dengan tujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Biasanya, biji buah pinang akan dibakar sampai halus dan berubah menyerupai abu. Kemudian, abu tersebut digosokkan ke seluruh bagian gigi.
Makan sirih dan pinang juga dikenal sebagai tradisi bersirih atau menginang oleh masyarakat Tanjungpinang hingga Pulau Timor. Tradisi menginang ini merupakan warisan budaya yang diperkirakan lebih dari 3.000 tahun lalu atau pada zaman Neolitik dan bertahan hingga saat ini. Ada pula catatan para musafir Tiongkok yang mengungkapkan bahwa sirih dan pinang sudah dikonsumsi sejak dua abad sebelum Masehi. Makan sirih pinang awalnya dilakukan sebagai penyedap di mulut, tetapi lama-kelamaan menjadi kebiasaan yang menimbulkan kesenangan, sehingga sulit dilepaskan oleh sebagian masyarakat.
Cara mengonsumsi buah pinang cukup beragam, umumnya dikonsumsi dalam bentuk ekstrak, jus, atau air rebusan. Namun, cara paling mudah mengonsumsi buah pinang, yakni air rebusannya. Anda dapat menumbuk buah dan merebusnya ke dalam dua gelas air. Lalu, tunggu sampai menjadi satu gelas, kemudian dapat diminum airnya.
Bukan cuma untuk kebersihan, buah pinang diklaim telah mengandung banyak nutrisi. Buah ini dikatakan mengandung protein, lemak, karbohidrat kompleks, zat besi, vitamin B kompleks, kalsium, fosfor, kalium, serta antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol. Mengunyah sirih dan pinang bisa memicu produksi air liur yang mengandung beragam jenis protein dan mineral yang baik untuk menjaga kekuatan gigi serta mencegah penyakit gusi.
Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan
- Meningkatkan kekuatan gigi.
- Menyembuhkan luka di mulut.
- Menghilangkan bau mulut.
- Menghentikan pendarahan di gusi.
- Membantu meningkatkan sistem pencernaan.
- Menurunkan tekanan darah.
- Mencegah dan mengatasi anemia.
- Menambah energi.
- Membantu meningkatkan nafsu makan.
- Membantu menjaga kesehatan rahim.
- Mengencangkan vagina.
- Menjaga kesehatan kulit
- Meningkatkan vitalitas
Di balik beragam manfaat yang ditawarkan, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa buah pinang berpotensi menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan. Efek samping ini lebih berisiko muncul jika buah pinang dikonsumsi dengan cara-cara tertentu, misalnya bersamaan dengan tembakau. Jadi, Anda perlu berhati-hati jika ingin mengonsumsi buah ini.
Harga Buah Pinang
| Varian Buah Pinang | Harga |
| Pinang tua per buah | Rp1.000 |
| Pinang merah kecil untuk herbal per buah | Rp1.900 |
| Pinang muda segar 100 gr | Rp4.000 |
| Pinang kering 100 gr | Rp12.350 – Rp15.000 |
| Pinang muda/jambe 500 gr | Rp25.000 |
| Pinang iris 500 gr | Rp28.000 |
| Pinang tua 1 kg | Rp36.750 |
| Pinang muda 1 kg | Rp40.000 |
| Pinang kering 1 kg | Rp50.000 |
Informasi harga buah pinang di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga buah ini terpantau mengalami penurunan. Harga pinang kering 100 gr misalnya, awalnya Rp13 ribu dan sekarang sedikit turun menjadi Rp12 ribuan. Sementara itu, harga pinang tua 1 kg turun dari Rp50 ribu menjadi Rp36 ribuan.
Nah, bagi Anda yang ingin mencoba budidaya buah pinang, tak ada salahnya membeli bibit pinang yang sekarang dibanderol mulai Rp10 ribuan. Buah pinang di pasaran tersedia banyak pilihan yang dapat disesuaikan kebutuhan, termasuk untuk jamu. Untuk buah pinang yang sudah diekstrak menjadi bubuk, dijual mulai harga Rp25 ribu per 1 kilogram.
[Update: Panca]
[1] Rohana, Sita. 2011. Tradisi Imlek di kota Pangkalpinang. Tanjungpinang: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang, hlm. 19.
