Buah ciplukan atau golden berry sejak beberapa waktu belakangan menjadi semakin populer di Indonesia. Buah yang dikenal memiliki kandungan kalori rendah dan kaya akan vitamin dan mineral ini dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Golden berry sering dicampurkan dalam aneka kue, permen, maupun salad. Harga buah ciplukan/golden berry dipatok beragam, tergantung kuantitasnya.
Berdasarkan nama daerahnya, cecendet (Physalis angulata L.) dikenal dengan berbagai nama antara lain leletop (Sumatera Timur), ceplukan, ceplukan sapi, ciplukan cina, ceplokan, ciciplukan (Jawa Tengah), jorjoran, kangean (Madura), cecendet, cecendetan, cecenet, cecenetan, cicendet, cicendetan, cicenet, cicindit (Sunda), ciciplukan, angket, keceplokan, kopok-kopokan, padang rase (Bali), dedes (Sasak), leletopan (Makassar), lapununat (Seram, Tanimbar), kopi-kopi, loto-loto, boba (Ambon).
Ciplukan juga telah dikenal dengan berbagai nama asing antara lain gooseberry, hogweed, balloon cherry (Inggris), leletop, chipluan, ubat pekong (Malaysia), kaipos, oviovi, watasivo (Papua Nugini), putok-putokan, tino-tino, toltolaya (Filipina), baa tomtok, thong-theng, pungping (Thailand).[1]
Ciplukan, Physalis angulata L. adalah tumbuhan asli Amerika yang kini telah tersebar secara luas di daerah tropis di dunia. Ciplukan mengandung senyawa-senyawa aktif yang ada antara lain saponin (pada tunas), flavonoid (daun dan tunas), polifenol, dan fisalin (buah), Withangulatin A (buah), asam palmitat dan stearat (biji), alkaloid (akar), Asam Chlorogenik (batang dan daun), tannin (buah), kriptoxantin (buah), vitamin C dan gula (buah).[2]
Buah ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan buah buni, yang berbentuk bulat sebesar kelereng, dengan kulit yang tipis dan licin, panjang buah ciplukan berkisar 14 mm-18 mm, berdiameter sekitar 1,2 cm.[3]
Manfaat Buah Ciplukan
Tanaman ciplukan bermanfaat sebagai tanaman herbal. Buah ini memiliki rasa manis dan segar dan memiliki kandungan kimia di dalamnya yang bermanfaat untuk kesehatan, yaitu chlorogenik acid, asam sitrun, fisalin, asam malat, tanin, alkoloid, elaidic acid, dan vitamin C. Ciplukan dipercaya dapat menyembuhkan gangguan penyakit kencing manis, paru-paru, influenza, peluruh seni, dan penyakit bisul.
Selain pada buah ciplukan, pada akar ciplukan juga mengandung alkaloid, daun memiliki glikosida flavonoid (luteolin), tunas mengandung flavonoid dan saponin, buah asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxantin, vitamin C, dan gula.[4]
Buah ciplukan dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit kuning, susah buang air kecil, diabetes mellitus, dan epilepsi. Tidak hanya itu, akar dari tanaman ini dapat berfungsi sebagai penurun demam dan obat cacing. Daunnya pun dapat digunakan sebagai obat nyeri perut, bisul, patah tulang, borok, dan kencing nanah.[5]
Harga Buah Ciplukan/Golden Berry
| Jenis & Kuantitas Buah Ciplukan/Golden Berry | Harga (Rp) |
| Buah Ciplukan/Golden Berry 100gr | 10.000 – 12.000 |
| Buah Ciplukan/Golden Berry 125 gr | 14.500 |
| Buah Ciplukan/Golden Berry kupas 100 gr | 15.000 |
| Buah Ciplukan/Golden Berry 200 gram | 28.000 |
| Buah Ciplukan/Golden Berry kupas 250 gram | 35.000 |
| Buah Ciplukan/Golden Berry 500 gr | 58.000 |
| Buah Ciplukan/Golden Berry tanpa kulit daun 1kg | 60.000 |
| Buah Ciplukan/Golden Berry 1 kg | 75.000 – 99.500 |
Informasi harga buah ciplukan/golden berry di atas dirangkum dari berbagai sumber, termasuk marketplace. Perlu diketahui bahwa harga buah ciplukan/golden berry dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga buah ciplukan/golden berry yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual.
Apabila Anda tertarik untuk menikmati buah ciplukan/golden berry segar, Anda bisa membelinya di beberapa pasar tradisional maupun supermarket terdekat yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Jika kesulitan menemukannya, Anda juga bisa membeli buah ciplukan/golden berry secara online.
[1] Sutjiatmo, AB & Suci NV. 2021. Ciplukan Untuk Kesehatan (Kajian Kualitas, Efikasi, Dan Keamanan). Yogyakarta: Deepublish, hlm 4.
[2] Ridwanuloh, D & Fadilah S. 2019. Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Dari Batang Ciplukan (Physalis angulata L.). Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi. 4(1): 287-296.
[3] Sutjiatmo, AB & Suci NV. Op, cit., hlm 6.
[4] Pratiwi, NS. 2018. Gambaran Kadar Vitamin C Pada Buah Ciplukan (Physalis Angulata L) (Studi di Desa Candi Mulyo Kabupaten Jombang). diploma thesis, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang.
[5] Fajjriyah, N. 2017. Kiat Sukses Budidaya Bawang Merah. Yogyakarta: Bio Genesis, hlm 139.
