Gangguan pencernaan, atau sering disebut sakit maag, merupakan salah satu masalah yang kerap dialami banyak orang. Ini tentu dapat membuat aktivitas menjadi tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan hal yang lebih serius. Untungnya, saat ini sudah tersedia banyak merk obat yang diklaim dapat membantu meringankan penyakit tersebut, termasuk Braxidin, yang dijual dengan harga lumayan terjangkau dalam kemasan tablet dan strip.
Harus diakui, tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan lambung dan sistem pencernaan memang masih rendah. Hal ini yang lantas menyulut tingginya angka kasus sakit maag atau gastritis. Ini adalah peradangan mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi.[1] Jika tidak segera ditangani, penyakit ini ternyata dapat merusak fungsi lambung dan bahkan meningkatkan risiko untuk kanker lambung hingga kematian.
Gastritis ini biasanya diawali oleh pola makan yang tidak teratur. Kebiasaan makan yang buruk dan mengonsumsi makanan yang tidak higienis juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya gastritis.[2] Selain itu, juga disebabkan ketidaksesuaian lambung dengan makanan yang dikonsumsi, seperti makanan pedas (cabai atau merica) atau makanan yang memiliki kadar lemak tinggi, sehingga produksi asam lambung menjadi tidak terkontrol.[3]
Di seluruh dunia, penyakit maag ini bisa dikatakan sebagai salah satu yang terbesar, diperkirakan diderita oleh 1,7 miliar orang. Di negara yang sedang berkembang, infeksi biasanya terjadi di usia dini, sedangkan di negara maju didominasi oleh orang dewasa dan tua. Menurut sebuah studi, penderita gastritis lebih didominasi oleh wanita daripada pria.
Sebagian sakit maag memang bersifat ringan dan dapat diatasi tanpa harus berkonsultasi dengan dokter. Meski demikian, pasien disarankan untuk segera menemui dokter atau layanan kesehatan jika mengalami sakit maag secara terus-menerus dan disertai dengan gejala seperti muntah, susah menelan, nyeri pada ulu hati, dan berat badan terus menurun tanpa sebab.
Jika kondisinya ringan, sakit maag dapat hilang dengan sendirinya. Namun, apabila sudah parah, dapat diatasi dengan obat-obatan seperti antasida, antibiotik, atau antidepresan. Penggunaan obat maag dan terapi, seperti meditasi dan relaksasi, juga dikatakan cukup manjur untuk membantu mengatasi gangguan akibat penyakit gastritis.
indikasi Braxidin
Tidak sulit menemukan obat maag karena umumnya obat ini sudah dijual bebas di pasaran, bahkan dapat ditebus di apotek tanpa menggunakan resep dokter. Dari sekian banyak merk yang beredar, salah satu yang kerap direkomendasikan adalah Braxidin. Ini adalah obat yang mengandung chlordiazepoxide dan Clidinium Br. Braxidin dapat digunakan sebagai terapi gangguan saraf otonom dan somatik karena cemas, mengatasi gejala tukak lambung dan tukak usus 12 jari, iritasi dan kejang usus, sindroma iritasi usus, kolitis, diare, hingga nyeri perut ketika haid.
Dosis Braxidin
- Dewasa, bisa mengonsumsi 3 sampai 4 tablet sehari, atau sesuai petunjuk dokter.
- Orang lansia dan penderita yang lemah, dapat mengonsumsi 1 sampai 2 tablet sehari untuk tahap awal, kemudian ditingkatkan secara bertahap sampai dengan dosis efektif.
Efek Samping dan Kontraindikasi Braxidin
Seperti kebanyakan obat lainnya, Braxidin juga memiliki efek samping, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk gangguan mental dan penglihatan, mengantuk, amnesia, ketergantungan, retensi urine (kesulitan buang air kecil), dan hipotensi. Selain itu, obat ini tidak disarankan diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap komposisi di dalam Braxidin.
Harga Braxidin
| Kemasan Braxidin | Harga |
| Braxidin Tablet | Rp9.500 – Rp12.000 |
| Braxidin Strip | Rp90.000 – Rp150.000 |
Harga Braxidin di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa apotek dan situs jual beli online. Perlu diketahui, harga di masing-masing penjual bisa berbeda. Jika dibandingkan tahun 2020 dan 2021, harga tahun 2022 mengalami kenaikan.
Sebagai contoh, Braxidin tablet dijual dengan harga mulai Rp5.700 hingga Rp9.500 per tablet atau secara eceran, naik menjadi Rp6.500 hingga Rp10.000 tahun 2021, naik lagi menjadi Rp9.500 hingga Rp12.000 tahun 2022. Sementara itu, jika membelinya per strip isi 10 tablet, harganya berkisar Rp75 ribu hingga Rp110 ribuan tahun 2020, naik menjadi Rp80.000 hingga Rp110.000 tahun 2021, naik lagi menjadi Rp90.000 – Rp150.000 tahun 2022.
[update: Almas]
[1] Putri, Anisha Tiara, Farit Rezal, Akifah. 2017. Efektifitas Media Audio Visual dan Leaflet terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang Pencegahan Penyakit Gastritis pada Santriwati di Pondok Pesantren Hidayatullah Putri dan Ummusshabri Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Vol. 2(6).
[2] Wahyu, A. 2011. Maag dan Gangguan Pencernaan. Jakarta: PT Sunda Kelapa Pustaka.
[3] Yuliarti, R. 2010. Maag: Kenali, Hindari dan Obati. Yogyakarta: CV Andi.
