Info Update Harga Bibit Tomat Unggul (Berbagai Varietas)

Tomat merupakan salah satu jenis sayur dan buah yang banyak dipakai untuk memasak sehari-hari. Dibanding membeli, Anda bisa mulai menanam bibit tomat sendiri di rumah dengan memanfaatkan pot. Dengan demikian, Anda bisa memastikan persediaan tomat Anda selalu aman. Untuk menanam tomat, dibutuhkan bibit atau benih yang bagus. Harga bibit tomat unggul bervariasi, tergantung jenis tomat apa yang hendak Anda tanam.

Terdapat beberapa kriteria yang dipakai untuk membedakan varietas tomat, antara lain berdasarkan bentuk buah, tandan, ketebalan daging, dan kandungan air. Bentuk tomat bervariasi, dari bulat, oval, bulat seperti apel, bulat pipih, dan ada yang seperti bola lampu. Berdasarkan penampilannya, tomat digolongkan seperti berikut.

Bacaan Lainnya
Tomat segar (pexels: erkan budak)
Tomat segar (pexels: erkan budak)

Jenis Varietas Tomat

  • Tomat Biasa, sering disebut sebagai tomat buah karena dapat langsung dimakan. Bentuk buahnya bulat pipih dan memiliki alur-alur yang jelas di dekat tangkainya serta lebih lunak. Jenis tomat ini lebih cocok ditanam di dataran rendah.
  • Tomat Ceri, ukuran buah tomat ceri kecil-kecil sebesar kelereng. Buah matangnya berwarna merah dan rasanya cukup manis. Saat ini, jenis tomat ceri sudah banyak dibudidayakan secara hidroponik. Para ahli botani memperkirakan varietas ini merupakan “nenek moyang” dari varietas tomat yang ada sekarang
  • Tomat Apel, bentuk buah tomat apel yaitu bulat, kokoh, dan agak keras seperti buah apel atau pir. Jenis ini lebih cocok ditanam di dataran tinggi. Tomat jenis ini merupakan jenis tomat yang banyak beredar di pasaran.
  • Tomat Kentang, ukuran buah tomat ini terbilang besar, bulat, dan agak padat. Isi tomat kentang termasuk padat. Bentuk tomat ini mirip dengan buah apel, tetapi ukurannya lebih kecil. Daunnya berukuran lebar. Tomat kentang lebih cocok ditanam di dataran tinggi.
  • Tomat Keriting, varietas ini disebut tomat keriting karena bentuk daunnya yang keriting seperti terserang virus. Tomat keriting sering juga disebut tomat gondol atau tipe roma. Umumnya bentuk buah agak lonjong, keras, dan memiliki kulit tebal sehingga tahan dalam pengiriman jarak jauh.
  • Tomat Recento, termasuk tomat buah karena ukuran buahnya terbilang besar. Umumnya, tomat ini akan matang pada umur 22 hari setelah pembuahan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya tomat recento ditanam di dataran tinggi dengan suhu lingkungan rata-rata 18°C.
  • Tomat Pear, karena warnanya kuning, tomat ini kerap disebut sebagai tomat pear kuning. Bentuk buahnya menyerupai buah pir. Seluruh bagian buahnya berwarna kuning. Bentuk buahnya yang unik dan warnanya yang kuning sehingga tanaman ini kerap dijadikan sebagai tanaman . Buahnya lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan salad.[1]

Harga Bibit Tomat

Buah tomat belum masak
Buah tomat belum masak
Jenis Benih/Bibit Tomat Harga
Tomat Tymoti F1 60 biji Panah Merah Rp10.000
Tomat Tantyna F1 60 biji Panah Merah Rp10.000
Tomat Cherry Red Robin 10 biji Rp15.000
Pear Tomato Maicaleaf 20s Rp15.000
Tomat Ungu Indigo Rose 5 biji Rp15.000
Tomat Cherry Red Currant 15 biji Haira Seed Rp15.000
Indigo Rose Tomato Maica Leaf 20s Rp21.000
Tomat Red Beefsteak 30 biji Haira Seed Rp21.000
Tomat Permata F1 150s Rp21.000
Tomat Tora IPB 200 biji Rp21.000
Tomat Cherry Tropical Ruby 100 biji Known You Rp21.000
Tomat Mini Cherry Juliet F1 25s Rp22.000
Tomat Cherry Mini First Love F1 50 Biji New Day Seed Rp25.900
Tomat Mawar 10 gram Bintang Asia Rp25.900
Tomat Karuna 10 gram Bintang Asia Rp30.000
Tomat Mini F1 Ruby Known You Seed 45s Rp37.000
Tomat Servo F1 150s Rp50.000
Tomat Warani F1 1.788 biji Panah Merah Rp90.000
Tomat Tiara F1 Rp90.000
Tomat Lentana F1 1.750s Rp90.000
Tomat Permata F1 1.750s Panah Merah Rp97.000
Tomat Amala 474 Agrosid 10 gr Rp159.000
Tomat Tantyna F1 1.750s Panah Merah Rp177.800
Tomato Tumbling Tom Yellow 15 biji Johnsons Seeds Rp193.000
Tomat Servo F1 1.750s Rp222.000
Tomat Selvi F1 Cap Mutiara Bumi 10 gr Rp250.000

Informasi harga bibit atau benih tomat di atas dirangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan tahun 2020, harganya tahun hingga 2022 mengalami perubahan.

Bibit tomat Tymoti F1 Panah Merah 60 biji misalnya, dijual Rp11 ribu tahun 2020, turun menjadi Rp9.400 tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp10.000. Sementara itu, harga bibit tomat Ungu Indigo Rose 5 biji Rp10 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp12 ribuan di tahun 2021, naik lagi menjadi Rp15.000 tahun 2022.

Cara Menanam Tomat

Kebun Tomat (sumber: nsagriculture.com)
Kebun Tomat (sumber: nsagriculture.com)

Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi (pegunungan). Jenis tomat sayur lebih baik ditanam di dataran rendah. Sementara itu, tomat apel lebih baik ditanam di dataran tinggi. Namun, ada varietas yang termasuk tipe tomat apel yang cocok ditanam di dataran rendah dan tahan terhadap penyakit layu seperti VC. 11 (ratna), AV-33 (intan), berlian, mutiara, dan TW 375.

Tomat dikembangbiakkan dengan bijinya. Sebelum ditanam, biji tomat disemai terlebih dahulu. Tanah untuk persemaian dicangkul dan diberi pupuk kandang yang matang dan steril. Untuk melindungi semaian dibuatkan atap yang menghadap ke timur dan miring ke barat setinggi satu meter. Atap ini berguna untuk menjaga kelembapan, memperoleh suhu yang tetap, dan mengatur banyaknya sinar matahari yang .

Biji tomat ditaburkan berbaris dengan jarak antarbaris 5 cm. Penaburan dilakukan dengan hati-hati dan tipis-tipis di atas tanah persemaian. Untuk lahan seluas satu hektare diperlukan sebanyak 300-400 g biji tomat. Menurut teori, penanaman satu hektare lahan hanya diperlukan 150 g biji yang berdaya kecambah 75%.

Biji tomat akan tumbuh setelah 5-7 hari disemaikan. Setelah berumur dua minggu, bibit dapat dipindahkan ke dalam kantong plastik atau bumbung (pot) daun pisang. Lahan yang akan digunakan dicangkul sedalam 40 cm dan dibuat bedengan dengan lebar 1,40-1,60 m. Di atas bedengan dibuat lubang dengan jarak 50-60 cm. Jarak antarbaris lubang 70-80 cm sehingga tiap bedengan terdiri dari dua baris lubang. Tiap-tiap lubang diberi pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 0,5-1 kg atau 20 ton/ha. Pada lahan tersebut juga dibuatkan saluran pembuangan air (parit) antar-bedengan dengan lebar 20 cm. Parit ini sangat penting untuk drainase dan mencegah serangan penyakit layu.

Setelah berumur satu bulan, kira-kira berdaun empat helai, bibit tomat dipindahkan ke lubang-lubang tanam yang telah tersedia di kebun. Setiap lubang ditanami satu batang tanaman yang sehat, kuat, dan subur. Jika diperlukan, tanaman ditutupi dengan dedaunan atau pelepah pisang. Tutup ini untuk mencegah teriknya sinar matahari atau pukulan air hujan yang mungkin jatuh. Setelah 3-4 hari tutup dibuka.

Saat umur tanaman tomat 1,5 bulan cabang samping dipangkas hingga tersisa 1-2 cabang utama tiap tanaman. Tunas yang tumbuh pada ketiak daun dan berbunga sedikit (tunas liar) harus dibuang. Tunas-tunas tersebut dapat mengurangi hasil buah. Buah pertama sudah bisa dipanen setelah tanaman berumur dua bulan tanam. Bila buah dipanen terlambat, yaitu terlalu masak atau tua maka banyak buah yang jatuh dan mudah rusak selama dalam pengangkutan.[2]

[Update: Almas]

[1] Supriati, Y., dkk. 2015. Bertanam Tomat di Pot (Edisi Revisi). Jakarta: Penebar Swadaya Grup.

[2] Sunarjono, H. 2013. Bertanam 36 Jenis Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya, hlm: 40-44.

Pos terkait