Harga Bibit Jagung Bisi 18, Varietas Jagung Hibrida Unggulan

Salah satu jenis bibit jagung unggulan yang saat ini banyak ditanam petani adalah bibit jagung Bisi 18. Ini merupakan varietas unggulan yang dikembangkan secara hibrida dengan tingkat produksi tinggi. Untuk mendapatkan bibit jagung Bisi 18, Anda perlu membeli benih jagung Bisi 18. Untungnya, tidak sulit menjumpai benih jagung Bisi 18 di pasaran, harganya pun tergolong terjangkau.

Ilustrasi: Benih Jagung Super Hibrida Bisi 18 1 kg (credit: baroyatani)
Ilustrasi: Benih Jagung Super Hibrida Bisi 18 1 kg (credit: baroyatani)

Jenis bibit jagung Bisi 18 sendiri merupakan salah satu jenis jagung hibrida single cross atau disebut dengan silang tunggal. Idealnya, jika Anda ingin mendapatkan bibit tanaman jagung tersebut, Anda harus menyemaikan benih pada daerah dataran tinggi. Selain memperhatikan lokasi lahan tanam, Anda juga perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk mendapatkan bibit jagung Bisi 18 yang siap ditanam.

Bacaan Lainnya

Cara Menanam Jagung Bisi 18

Mengolah Lahan Tanam

Sebelum menanam jagung, Anda perlu memilih lahan tanam yang tepat. Pilihlah lahan tanam yang dekat dengan sumber air dan mudah dijangkau, karena ini akan mempermudah Anda ketika melakukan perawatan dan pengecekan tanaman. Setelah itu, lakukan penggemburan pada lahan tanam dan pengukuran pH tanah.

pH yang baik untuk menanam jagung Bisi 18 adalah sekitar 5,6 hingga 7. Anda bisa menaburkan kapur tani jika pH tanah terlalu asam. Setelah itu, lakukan pembajakan dan pemupukan untuk menambah zat hara serta nutrisi dalam tanah. Anda bisa menggunakan berbagai jenis pupuk, namun sebaiknya memakai jenis pupuk organik.

Jangan lupa, buatlah bedengan dengan ketinggian 40 cm hingga 60 cm untuk mencegah pengikisan tanah terlalu banyak, selama proses penyiraman. Setelah itu, biarkan lahan selama 14 hari untuk siap ditanami dengan bibit jagung Bisi 18.

Ilustrasi: Tanaman Jagung (credit: aces.edu)
Ilustrasi: Tanaman Jagung (credit: aces.edu)

Membuat Media Semai dan Memilih Benih

Benih disemai 14 hari sebelum masa tanam untuk mendapatkan bibit jagung siap tanam. Siapkan peralatan dan bahan untuk membuat media semai, seperti tray semai atau polybag, tanah humus, sekam, dan semprotan. Setelah itu, campurkan sekam dan tanah dengan perbandingan 2:1, dan masukkan ke dalam tray semai atau polybag.

Jika Anda menggunakan tray semai, Anda bisa memberi ruang kosong di bagian atas dengan jarak 0,5 cm untuk menjaga tanah agar tidak mudah tumpah saat dipindahkan. Buatlah lubang tanam dengan jarak 3 cm hingga 5 cm. Kedalamannya bisa Anda ukur sekitar satu ruas jari telunjuk orang dewasa.

Setelah media semai siap, Anda juga perlu memilih benih jagung. Lakukan uji kelayakan tanam pada benih dengan cara merendam benih selama 30 menit di dalam air. Pilihlah benih yang tenggelam dan buang yang mengapung. Benih yang tenggelam adalah benih yang lolos uji kelayakan tanam. Setelah itu, rendam kembali benih selama 2 hari satu malam untuk menumbuhkan akarnya.

Setelah Anda melihat akar pada benih tumbuh sedikit, Anda bisa menanamnya pada media semai. Letakkan media semai yang berisi benih pada ruang tertutup dengan pencahayaan sedikit. Setiap hari, perhatikan kelembapan tanah pada media semai. Semprotkan air menggunakan spray untuk menjaga kelembapan media semai.

Menanam Bibit pada Lahan Tanam

Setelah tanaman jagung tumbuh dengan ketinggian 7 cm hingga 9 cm, ini artinya benih sudah tumbuh menjadi bibit siap tanam. Pisahkan secara perlahan bibit dengan media semai dan pindahkan ke lahan tanam. Sebelumnya, Anda juga perlu membuat lubang tanam dengan kedalaman 5 cm dan berjarak sekitar 30 cm pada lahan tanam.

Setelah itu, tutup lubang tanam menggunakan tanah dan sirami tanah untuk melembapkannya. Hindari penyiraman berlebihan hingga membuat tanah basah dan tergenang air. Pasalnya, penyiraman seperti ini dapat membuat bibit rusak dan mengalami busuk akar.

Ilustrasi: Menanam Benih Jagung (credit: Homedepot)
Ilustrasi: Menanam Benih Jagung (credit: Homedepot)

Pemeliharaan Tanaman Jagung

Setelah Anda menanam bibit jagung, tentunya Anda perlu melakukan perawatan agar hasil panen melimpah dan berkualitas. Pemeliharaan jagung terkait dengan penyulaman, penjarangan, pembumbunan, pemupukan, dan penyiangan harus dilakukan setiap seminggu sekali.

Penyiraman bisa dilakukan setiap hari sebanyak 1 hingga 2 kali, sesuaikan dengan cuaca dan kondisi tanah saat Anda menanam jagung Bisi 18. Fungsi dari penyiraman sendiri adalah menjaga kelembapan tanah agar kadar nutrisi dan humus dalam tanah dapat meningkat. Sehingga, tanaman jagung Anda akan subur dan cepat panen.

Perlu Anda ketahui, perawatan harus dilakukan hingga jagung siap panen. Jagung Bisi sendiri sebenarnya dapat ditanam di mana saja, namun akan berbeda hasil panen dan waktu panennya. Jika Anda menanam jagung Bisi 18 pada dataran tinggi, Anda bisa memanen saat jagung memasuki hari ke-90 hingga 100. Sementara, pada dataran rendah, Anda baru bisa memanen jagung Bisi 18 pada hari ke-125 hingga ke-130.

Harga Bibit Jagung Bisi 18

Untuk menanam jagung Bisi 18 seperti di atas, tentunya Anda memerlukan bibit siap tanam. Bibit siap tanam ini bisa Anda dapatkan dengan membeli benih jagung Bisi 18 dengan harga mulai Rp75 ribuan hingga Rp100 ribuan per kg. Untuk mendapatkan benih jagung Bisi 18 tidaklah sulit, Anda bisa membelinya di toko benih, koperasi pertanian, langsung ke petani jagung, hingga secara .

Perlu diketahui, harga tidak terikat dan dapat berbeda di setiap toko yang ada di daerah Anda. harga tergantung dari kebijakan toko yang Anda kunjungi. Meski demikian, jagung Bisi 18 banyak dicari karena keunggulannya. Selain dapat ditanam di dataran tinggi dan rendah, benih jagung Bisi 18 tahan terhadap serangan penyakit hawar daun atau karat daun yang sering menyerang tanaman jagung.

 

Pos terkait