Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan bunga matahari. Dari sekian banyak tanaman bunga yang ada di Indonesia, bunga matahari menjadi salah satu jenis tanaman hias yang sering dijumpai di taman. Manfaatnya tidak hanya sekadar untuk penghias taman, tetapi juga untuk diambil biji dan minyaknya. Harga bibit bunga matahari pun tergolong terjangkau.
Banyak petani bunga matahari yang mulai mengembangkan bisnisnya, apalagi saat ini sudah banyak produk kecantikan, kesehatan, bahkan kuliner yang memanfaatkan bunga matahari. Bagi Anda yang ingin mencoba membudidayakan bunga matahari sebagai sumber penghasilan, atau sekadar menanamnya untuk menghias taman, cara tidaklah sulit. Berikut adalah cara menanam bibit bunga matahari.
Cara Menanam Bibit Bunga Matahari
Alat dan Bahan
Sebelum Anda menanam bibit bunga matahari, Anda bisa mulai menyiapkan alat dan bahan. Ada beberapa peralatan yang harus Anda siapkan, seperti sekop, alat penyiram tanaman, dan cangkul. Anda juga perlu menyiapkan bahan berupa pupuk tanaman dan tentu saja bibit tanaman bunga matahari.
Untuk jenis pupuk yang digunakan, akan lebih baik jika Anda menggunakan pupuk organik. Pilihlah jenis pupuk kompos atau pupuk hewani, karena jenis pupuk tersebut lebih aman digunakan dan tidak mengandung senyawa kimia. Karena tidak mengandung bahan kimia, pupuk organik ini tidak akan mengubah struktur dan nutrisi yang ada di tanah.
Sebaliknya, penggunaan pupuk kimia pada tanaman dapat mengubah struktur tanah menjadi lebih kering dan tandus. Hal ini karena semakin berkurangnya zat hara pada tanah, akibat endapan bahan kimia pada pupuk. Karena tidak menyebabkan perubahan unsur dan tekstur pada tanah, pupuk organik dinilai sebagai pupuk yang ramah lingkungan.
Memilih Lokasi Tanam
Untuk menanam bibit bunga matahari, tidak boleh sembarangan. Anda perlu memperhatikan pemilihan lokasi atau lahan tanam yang tepat. Anda juga harus mengetahui syarat tumbuh bunga matahari sebelum menanamnya. Dilansir dari WikiHow, bunga matahari dapat tumbuh subur pada lokasi dengan pencahayaan penuh.
Anda bisa memilih ruangan terbuka, seperti pekarangan atau lahan kosong di dekat rumah Anda. Pastikan tidak ada pepohonan di sekitar lahan yang dapat membatasi masuknya sinar matahari. Jika Anda ingin menanam bibit bunga matahari, lokasi juga harus jauh dari pemukiman serta polusi dan asap dapur.
Di Indonesia sendiri, bunga matahari diketahui dapat tumbuh subur dengan suhu yang hangat hingga panas. Pastikan juga tidak ada bangunan di sekitar lokasi yang menutupi arah sinar cahaya matahari yang berfungsi untuk menghangatkan lahan tanam nantinya.
Menyiapkan Media Tanam
Langkah berikutnya, setelah Anda menemukan lokasi yang tepat untuk menanam bunga matahari, Anda perlu menyiapkan media tanam. Ada beberapa jenis media tanam yang bisa Anda pilih. Jika Anda ingin membudidayakan bunga matahari dalam jumlah banyak, Anda bisa langsung menanamnya di lahan yang kosong. Berbeda jika Anda ingin menanam bunga matahari sebagai penghias rumah, Anda bisa memilih pot atau polybag berukuran besar.
Untuk menanam bibit bunga matahari di tanah secara langsung, Anda harus mengukur pH tanah terlebih dahulu. Bunga matahari dapat tumbuh dengan subur pada tanah dengan pH 6 hingga 7,5. Jika pH tanah terlalu asam, Anda bisa menggunakan kapur tani atau dolomit. Taburkan kapur tani pada lahan tanam dan biarkan selama 2 menit hingga 3 menit terlebih dahulu.
Setelah itu, gemburkan tanah menggunakan sekop atau cangkul hingga kapur dan tanah tercampur rata. Pencangkulan dilakukan pada tanah dimulai dari kedalaman 30 cm hingga 50 cm. Jika tanah sudah gembur, taburkan pupuk organik sembari Anda membalik tanah sebanyak 3 hingga 4 kali. Buatlah bedengan setinggi 30 cm dan biarkan tanah selama 1 hingga 3 hari untuk siap ditanami bibit.
Cara tersebut berbeda jika Anda menggunakan polybag atau pot sebagai media tanam. Anda tidak perlu melakukan pencangkulan atau pembalikan tanah jika menggunakan media tersebut. Anda hanya perlu mengisi pot atau polybag dengan campuran tanah dan pupuk dengan perbandingan 3:2. Jangan lupa untuk mengukur pH tanah dan mencampurnya dengan kapur tani jika pH tanah terlalu asam.
Penanaman Bibit Bunga Matahari
Media tanam yang telah siap harus diberi lubang tanam terlebih dahulu. Jika Ada menanam bibit bunga matahari secara langsung, Anda bisa membuat lubang tanam dengan kedalaman 5 cm dan berjarak 15 cm hingga 30 cm setiap lubang tanamnya. Sama halnya ketika Anda ingin menanam bunga matahari dalam pot. Anda perlu membuat lubang tanam dengan kedalaman 5 cm, bedanya setiap pot hanya bisa diisi oleh satu bibit bunga matahari.
Pilihlah bibit bunga matahari yang sehat dan siap tanam, lalu masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Sebelumnya, pisahkan bibit dengan media semai yang menempel pada bagian bawah batang hingga akar. Untuk posisi tanam yang baik, akar dan batang bibit bunga matahari membentuk huruf โLโ.
Jangan lupa tutup lubang tanam dan sedikit padatkan tanah pada lahan tanam agar bibit dapat tumbuh dengan baik dan berdiri dengan kokoh. Jika tinggi bibit sudah lebih dari 7 cm, ada baiknya Anda memasang tiang pancang. Ini akan membuat bunga matahari tidak mudah roboh dan tumbuh lurus.
Harga Bibit Bunga Matahari

Jenis Bibit Bunga Matahari | Harga |
Bibit Bunga Matahari Mini per biji | Rp800 |
Bunga Matahari Teddy Bear per benih | Rp1.000 |
Bibit Bunga Matahari isi 30 biji | Rp6.500 |
Bibit Biji Bunga Matahari Merah (Velvet Queen Sunflower) per 5 gram | Rp12.000 |
Strawberry Blonde Sunflower isi 5 benih | Rp12.000 |
Bibit Bunga Matahari Siap Semai per kg | Rp95.000 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga benih bunga matahari saat ini di pasaran terpantau turun. Misalnya, benih kuaci siap semai yang awalnya dibanderol mulai Rp19 ribu per tanaman, sekarang dapat dibeli kisaran harga Rp95 ribu per kg. Untuk info lebih lengkap, bisa datang langsung ke toko pertanian terdekat.
Manfaat Bunga Matahari

- Jika mengonsumsi secara rutin, ada manfaat biji bunga matahari untuk kesehatan seperti membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Ada senyawa pada kuaci atau biji bunga matahari yang diklaim bermanfaat memblokir enzim yang membuat pembuluh darah menyempit, sehingga baik bagi kesehatan jantung.
- Studi menunjukkan bahwa orang yang makan 30 gram biji bunga matahari setiap hari dapat membantu mengurangi gula darah puasa sekitar 10%.
Umumnya, bunga matahari digunakan sebagai penghias ruangan karena warna serta bentuknya yang terlihat indah. Manfaat atau khasiat bunga matahari lainnya adalah bisa dimakan. Walaupun masih jarang dilakukan, Anda dapat mengonsumsi kelopak bunga matahari sebagai seduhan teh serta bagian daun sebagai salad untuk dimakan. Namun, perlu Anda ketahui bahwa kelopak bunga matahari rasanya cukup pahit, sehingga kurang cocok jika mengonsumsinya terlalu banyak.
[Update: Ditta]