Info Terbaru Harga Besi Kanal H Beam per Batang

Bagi mereka yang berkecimpung di industri konstruksi dan bangunan, pasti sudah tidak asing lagi dengan besi kanal H Beam. Ini adalah material atau produk baja yang kerap dipakai sebagai penahan struktur bangunan dan tiang pancang. Berbentuk mirip huruf H, besi H Beam tersedia dalam berbagai ukuran dan ditawarkan dengan harga rata-rata jutaan per batang.

Besi kanal H beam (sumber: sf-so.com)
Besi kanal H beam (sumber: sf-so.com)

Dikutip dari berbagai sumber, besi H Beam adalah baja yang proses produksinya menggunakan canai panas, yang lantas di-pelat, lalu dilas. Sesuai dengan namanya, material ini berbentuk balok menyerupai huruf H, sehingga sering juga disebut dengan hot rolled. Selain digunakan dalam konstruksi, seperti penahan struktur bangunan, tiang pancang, dan komposit beton, besi H Beam juga dapat dipakai pada rel kereta menggunakan ketebalan khusus untuk menahan beban kereta yang berjalan di atasnya.[1]

Bacaan Lainnya

Banyak orang menyamakan besi H Beam dengan besi WF. Meski memiliki bentuk yang mirip, kedua material ini ternyata punya sejumlah perbedaan. Perbedaan pertama keduanya terletak pada dimensi bahan. Baja profil H Beam memiliki dimensi yang lebar dan kuping yang sama, sedangkan besi WF punya dimensi kuping yang lebih lebar. Jika digambarkan, besi H Beam punya ukuran 100 mm x 100 mm, sedangkan besi WF memiliki dimensi 200 mm x 100 mm.

Perbedaan selanjutnya antara besi H Beam dengan besi WF terletak pada tekanan dan fungsinya. Besi WF secara umum memiliki kekuatan yang stabil untuk menahan berbagai gaya tekan dan gaya tarik. Sehingga, besi ini dapat memberikan tingkat efektifitas dan keamanan yang lebih dalam mengusung beban. Sementara itu, besi H Beam memiliki kekuatan yang cenderung lebih lemah daripada besi WF. Meski demikian, material tersebut sering digunakan berpasangan dengan besi WF untuk menopang berbagai kegiatan konstruksi.

Saat ini, tidak sulit mendapatkan besi kanal H Beam. Anda bisa memperoleh material ini di berbagai toko bahan bangunan. Bahkan, tidak sedikit pula pedagang yang menawarkan besi H Beam lewat sejumlah situs online. Harga yang dipatok bervariasi, tergantung ukuran produk yang bersangkutan. Sebagai referensi, berikut kisaran harga besi kanal H Beam di pasaran dalam negeri.

Harga Besi Kanal H Beam

Ukuran Besi H Beam Harga
Besi H Beam 100 x 100 x 6 x 8 mm (12 m) Rp3.515.000 per batang
Besi H Beam 125 x 125 x 6 x 9 mm (12 m) Rp4.820.000 per batang
Besi H Beam 150 x 150 x 7 x 10 mm (12 m) Rp6.131.160 per batang
Besi H Beam 175 x 175 x 7,5 x 11 mm (12 m) Rp9.999.999 per batang
Besi H Beam 200 x 200 x 8 x 12 mm (12 m) Rp11.030.500 per batang
Besi H Beam 250 x 250 x 9 x 14 mm (12 m) Rp17.000.000 per batang
Besi H Beam 300 x 300 x 10 x 15 mm (12 m) Rp23.829.000 per batang
Besi H Beam 350 x 350 x 12 x 19 mm (12 m) Rp32.000.000 per batang

Harga besi kanal H Beam di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko material bangunan dan sejumlah situs jual beli online dalam negeri. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harganya saat ini memang cenderung naik. Harga besi H Beam 350 x 350 x 12 x 19 mm (12 m) misalnya, semula Rp29,625 juta dan sekarang menjadi Rp32 jutaan per batang. Sementara itu, harga besi H Beam 300 x 300 x 10 x 15 mm (12 m) naik dari Rp20,327 juta menjadi Rp23,829 jutaan per batang.

Besi kanal H Beam (sumber: housing.com)
Besi kanal H Beam (sumber: housing.com)

Harga Besi WF per Kg

Varian Besi WF Harga
Besi WF 150 Rp15.900 per kg
Besi WF 150 LS Rp16.000 – Rp17.000 per kg
Besi WF 150 KS Rp17.400 per kg
Besi WF 200 Rp14.500 – Rp16.000 per kg
Besi WF 200 LS Rp17.200 per kg
Besi WF 200 KS Rp17.400 per kg
Besi WF 250 LS Rp16.200 – Rp17.500 per kg
Besi WF 300 Rp18.000 per kg
Besi WF 300 LS Rp18.500 per kg
Besi WF 300 Gunung Garuda Rp19.300 per kg
Besi WF 350 Rp19.000 per kg
Besi WF 400 Rp19.000 per kg
Besi WF 450 Rp19.000 per kg
Besi WF 500 Rp19.000 per kg
Besi WF 600 Rp19.000 – Rp23.000 per kg

Informasi harga besi WF per kg di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko besi dan sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga material ini sedikit naik. Besi WF 200 misalnya, semula dijual Rp12 ribu sampai Rp15 ribuan per kg, sekarang berkisar Rp14.500 sampai Rp17 ribuan per kg, tergantung merk.

Harga Besi WF per Batang

Besi WF/wide flange (sumber: brainstudy.info)
Besi WF/wide flange (sumber: brainstudy.info)
Ukuran Besi WF Panjang Besi WF Harga
Besi WF 200 x 100 x 5,5 x 8 mm 6 m Rp2.087.000 per batang
Besi WF 200 x 100 x 5,5 x 8 mm 12 m Rp4.480.000 per batang
Besi WF 200 merk Krakatau Steel 6 m Rp2.105.600 per batang
Besi WF 200 merk Krakatau Steel 12 m Rp4.211.200 per batang
Besi WF 200 merk Lautan Steel 6 m Rp2.287.000 per batang
Besi WF 200 merk Lautan Steel 12 m Rp4.635.000 per batang
Besi WF 200 merk Gunung Garuda 12 m Rp4.530.000 per batang

Daftar harga besi WF per batang di atas juga kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga material ini pun mengalami kenaikan. Besi WF 200 merk Gunung Garuda misalnya, awalnya dijual Rp2,79 juta per batang untuk panjang 12 m, sekarang naik menjadi Rp4,53 jutaan per batang.

Selain produk baru, ada juga yang menjual besi WF bekas dengan harga berkisar Rp7.000 hingga Rp9.500 per kg, tergantung ukurannya. Di beberapa forum online, juga sering ditemui orang yang menjual besi WF bekas dengan harga borongan berkisar Rp500 jutaan sampai Rp750 jutaan, yang biasanya bekas sebuah bangunan atau konstruksi .

Kekurangan Baja

Seperti diketahui, pemilihan material baja sebagai bahan konstruksi saat ini sudah semakin sering dilakukan para kontraktor atau tukang bangunan karena punya banyak kelebihan dibandingkan material lain seperti beton dan kayu. Baja punya kekuatan yang tinggi dan sama kuat pada kekuatan tarik maupun tekan, dan karenanya merupakan elemen struktur yang memiliki batasan sempurna yang akan menahan beban jenis tarik aksial, tekan aksial, dan lentur.[2]

Selain itu, daktilitas baja cukup tinggi, kemampuan struktur atau komponen untuk dapat mengalami deformasi yang besar di bawah pengaruh tegangan tarik yang tinggi tanpa hancur atau putus. Baja pun dikatakan punya lebih ringan dibandingkan beton, komponen-komponen strukturnya dapat digunakan untuk keperluan yang lain, memiliki ukuran dan mutu tertentu dari pabrik, mudah disambung menggunakan las atau , serta pemeliharaan yang tidak terlalu sukar.

Meski demikian, layaknya material lain, baja pun tidak lepas dari kekurangan. Bahan ini dikatakan cenderung mengalami penurunan kekuatan yang sangat drastis jika terkena temperatur yang tinggi, mudah mengalami korosi atau karat sehingga memerlukan perawatan khusus, memerlukan biaya yang besar untuk proses pengangkutan, serta tidak mampu mencegah terjadinya masalah tekuk yang merupakan fungsi dari kelangsingan suatu penampang.[3]

[1] Sofiyanurriyanti dan Nuril Hidayati Ningsih. 2019. Optimalisasi Proses Produksi H-Beam dengan Metode Pert (Program Evaluation Review Technique) dan CPM (Critical Path Method) di PT. Mulcindo Steel Industry. Kaizen: Management Systems & Industrial Engineering Journal Universitas PGRI Madiun, Vol. 2(2): 59-66.

[2] Meidiani, Srikirana, Susi Riwayati, Dessy I. 2018. Analisis Perbandingan Perencanaan Fortal Frame Perletakan Jepit-Jepit dan Sendi-Sendi dengan Variasi Sudut Kemiringan Atap. Bentang: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, Vol. 6(2): 151-161.

[3] Ibid

Pos terkait