Beras menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Berbagai merek beras beredar di pasaran dengan pilihan kemasan yang berbeda, mulai 2,5 kg, 3 kg, 5 kg, 10 kg, 20 kg, hingga 1 sak yang berisi 25 kg. Biasanya orang lebih memilih beras kemasan 20 kg yang terbilang sedang dengan harga bervariasi, mulai ratusan ribu rupiah.
Sebagai sumber pangan pokok mayoritas penduduk Asia, sejarah padi ternyata masih simpang siur. Ada yang mengungkapkan awal mula sejarah padi pada 10.000 tahun sebelum Masehi di Spirit Cave alias Gua Roh yang terletak di perbatasan Thailand, Myanmar. Namun, ada pula yang mengungkapkan sejarah padi bermula di China. Di Negeri Tirai Bambu itu, ahli arkeologi menemukan bukti bahwa padi sudah ditemukan di China 8.500 tahun sebelum Masehi. Padi awal dikenal sebagai rumput liar yang tumbuh dan dikenal oleh masyarakat di lembah pertengahan Sungai Yangtze dan di atas Sungai Huai sekitar 8.500 – 8.000 tahun sebelum Masehi yang diketahui dari situs prasejarah di wilayah itu.
Mudahnya penyebaran padi ditunjang oleh kemudahannya tumbuh dan pengangkutan. Beras bisa dibawa ke berbagai belahan dunia dan dapat tumbuh dalam kondisi kering dan panas di Padang Pasir Arab Saudi. Beras pun diketahui dapat tumbuh di delta lahan basah di Asia Tenggara, dataran sawah tergenang, hingga di daerah dingin pada ketinggian hingga 2.000 meter di atas permukaan laut di Pegunungan Himalaya.
Di Indonesia, ada beberapa jenis padi atau beras yang beredar di masyarakat. Ada warna putih, cokelat, merah, dan kehitaman. Tidak banyak yang mengetahui ada pula beras berbulir cokelat atau kekuning-kuningan. Warna beras tersebut dipengaruhi sifat gen yang mengatur warna aleuron, warna endosperm, dan komposisi pati pada endosperm.
Beras merupakan sumber karbohidrat paling tinggi dibandingkan dengan jenis pangan lainnya, yakni mencapai 78,9 gram. Dibandingkan sumber karbohidrat lain, beras memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya tahan lama dalam penyimpanan. Beras yang masih terlindung sekam bisa tahan simpan hingga 8 tahun. Hal tersebut lantaran sekam mengandung silika yang sulit ditembus hama gudang.[1]
Bagi Anda yang ingin mencari beras kemasan 20 kilo, berikut kami sajikan informasi harga terbaru beras 20 kg (kilogram) semua merek di pasaran saat ini.
Harga Beras 20 Kg
Merek Produk | Harga (Rp) |
Beras BP 20kg | 128.000 |
Beras A3 20 Kg | 165.000 |
Beras Oke 20 kg | 174.000 |
Beras Nemo & Dori 20 kg | 190.000 |
Beras JM 20 kg | 191.900 |
Beras Rojolele 20 kg | 195.000 |
Beras Selancar 20 KG Palembang | 195.000 |
Beras Ramos Bunga SLYP 20 kilogram | 200.000 |
Beras Selincah 20 kg | 204.000 |
Beras Patin 20 KG | 205.000 |
Beras Teh Lemon 20 kg | 210.000 |
Beras Dua Merpati 20 Kg | 211.000 |
Belida Beras 20 kg | 212.200 |
Beras Raja Platinum 20 kg | 215.000 |
Beras Raja Ultima 20 kg | 220.000 |
Beras Cap Petruk 20 kg | 232.000 |
Beras Ramos Bandung 20 Kg | 235.000 |
Beras BMW Pandan Wangi 20 kg | 240.000 |
Beras Kepala Singa 20 Kg | 245.000 |
Beras Cap Topi Koki Long Grain Crystal 20 kg | 254.000 |
Beras Sumo Merah 20 Kg | 255.000 |
Beras Putih 20 kg Cap Piring Nasi | 255.000 |
Beras Premium Pulen Mangkok 20 kg | 260.000 |
Beras Jepang Okiniiri 20 kg | 266.500 |
Beras Idola 20 kg | 270.000 |
Beras Wijaya Kusuma AAA 20 kg | 359.000 |
Beras Daawat Everyday Gold 20 kg | 640.000 |
Informasi harga di atas kami rangkum dari berbagai sumber di internet pada 2021. Harga tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak penjual. Beberapa merk beras sudah tersedia di minimarket terdekat seperti Indomaret dan Alfamart dengan harga bersaing. Bagi Anda yang ingin lebih praktis, tak ada salahnya memesan beras di sejumlah situs jual beli online.
Sebelum membeli beras, Anda perlu memperhatikan kualitas beras pilihan. Beras yang baik adalah beras yang selaput airnya masih melekat (beras tumbuk atau beras yang digiling tetapi tidak sampai bersih), sehingga kandungan vitamin B di dalamnya tidak hilang. Anda dapat memilih beras yang masih baru dengan kriteria yaitu baunya harum, tidak berkutu, dan butir-butirnya tidak melekat satu dengan yang lain. Jika beras itu sudah lama, baunya akan terasa apek, sehingga kualitasnya jelas menurun.[2]
[1]Redaksi Trubus. 2013. Kiat Tingkatkan Produksi Padi. Jakarta: Trubus Swadaya. Hlm: 7.
[2] Ayu, dkk. Buku Pintar Menu Balita (Jakarta: WahyuMedia, 2008), hlm. 5