Jerawat membandel bagi setiap orang dapat mengurangi rasa percaya diri. Rasa nyeri dan bekas yang ditimbulkan akhirnya membuat banyak orang berupaya membeli produk pembasmi jerawat. Tak hanya dengan skincare, pengobatan jerawat dengan menggunakan krim ternyata juga ampuh bagi sebagian orang. Salah satu obat gel dengan harga terjangkau yang diklaim mampu membasmi jerawat adalah Benzolac.
Berbicara soal jerawat, sudah pasti banyak cara yang ditempuh untuk proses penyembuhan. Terdapat beberapa tindakan dan upaya kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi timbulnya jerawat, mulai dari mencuci muka dengan air hangat, menggunakan kosmetik yang berbahan dasar air, tidak memencet jerawat, hingga melakukan sejumlah diet ketat untuk menghindari makanan tertentu yang memicu jerawat semakin parah.
Untuk jerawat dengan kasus ringan, Anda mungkin dapat menggunakan obat Benzolac (Benzoil Peroksida) dan Salisilat. Keduanya diklaim efektif bagi sejumlah orang yang sudah disesuaikan dengan jenis kulit. Namun, terkadang bagi sebagian yang lain, obat tersebut justru dapat memperburuk jerawat.
Review Benzolac untuk Jerawat
Obat yang diklaim paling efektif digunakan secara standar yakni Benzoil Peroksida atau Benzolac. Benzolac adalah suatu keratolitik yang berfungsi mengelupaskan lapisan tanduk (keratin) sehingga pori-pori dari folikel KT yang tersumbat dapat terbuka kembali dan talg yang tertimbun mudah mencari jalan keluar. Benzolac adalah zat keratolitik yang berdaya bakterostatis terhadap kuman jerawat (P. acnes).
Sejumlah review pengguna Benzolac mengungkapkan, obat ini terbilang ampuh mengempeskan jerawat, baik di wajah maupun jerawat yang berada di punggung. Sebagian pengguna juga mengaplikasikan gel Benzolac untuk meredakan bruntusan di kulit dengan aroma tidak menyengat. Benzolac bekerja dengan cara mengurangi peradangan pada jerawat, membunuh bakteri agar jerawat tidak tumbuh lagi, dan membantu terbukanya pori-pori yang tersumbat. Terdapat tiga jenis Benzolac yang tersedia di Indonesia.
Jenis Benzolac untuk Jerawat
- Benzolac 2½, mengandung Benzoil Peroksida dengan konsentrasi sebanyak 2,5% sebagai bahan tunggal.
- Benzolac 5, mengandung Benzoil Peroksida dengan konsentrasi sebanyak 5% sebagai bahan tunggal.
- Benzolac cl, selain mengandung Benzoil Peroksida dengan konsentrasi 5%, Benzolac cl juga mengandung antibiotik clindamycin dengan konsentrasi 1,2%.
Obat Benzolac dapat dibeli tanpa resep dalam bentuk gel dengan kadar 5%. Bila setelah 2-3 minggu belum ada perbaikan, dosis Benzolac dapat ditingkatkan dengan kadar 10%.[1] Dosis Benzolac ditentukan berdasarkan usia pengguna, jenis sediaan, kondisi kesehatan, serta respons tubuh terhadap obat. Berikut dosis yang umum disarankan.
Dosis dan Aturan Pakai Benzolac
- Benzolac 2½ dan Benzolac 5. Untuk pasien dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun, oleskan gel yang mengandung 2,5-5% Benzoil Peroksida pada jerawat, 1-2 kali sehari.
- Benzolac cl. Untuk pasien dewasa, oleskan campuran Benzoil Peroksida dan clindamycin secara tipis pada kulit yang berjerawat, dua kali sehari.
Jangka waktu penggunaan Benzolac ditentukan berdasarkan kesembuhan jerawat. Efek pengobatan biasanya baru tampak sesudah 3-4 bulan, dan perlu dilanjutkan kembali setelah 1-2 bulan. Namun, obat ini juga dapat digunakan untuk jangka waktu yang panjang jika diperlukan, untuk mencegah kemunculan jerawat selama masa pemulihan. Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Benzolac.
Cara Menggunakan Benzolac
- Pada penggunaan pertama, Anda harus memastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada reaksi alergi yang muncul pada kulit. Caranya, oleskan Benzolac pada beberapa area berjerawat, lalu amati reaksinya dalam tiga hari.
- Selalu cuci tangan sebelum menggunakan Benzolac dan pastikan kulit telah bersih dan kering. Oleskan Benzolac hanya pada area berjerawat, serta hindari area sekitar mata, hidung, atau mulut.
- Selama menggunakan Benzolac, gunakan topi atau tabir surya jika akan melakukan aktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Setelah digunakan, simpan Benzolac dalam suhu ruangan, terhindar dari hawa panas, udara lembap, dan paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Tidak disarankan mengaplikasikan gel Benzolac bersamaan dengan obat-obatan lain. Misalnya, penggunaan Benzoil Peroksida bersamaan dengan tretinoin dan isotretinoin dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko terjadinya iritasi kulit. Kandungan Benzoil Peroksida dan clindamycin yang terkandung dalam Benzolac juga dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut.
Efek Samping Benzolac
- Kulit gatal.
- Kulit berminyak.
- Kulit berserpih dan mengelupas.
- Kemerahan dan sensasi terbakar pada kulit.
- Sakit kepala.
- Sakit perut hingga diare.
Apabila satu atau lebih efek di atas timbul, pengobatan sebaiknya dilanjutkan dengan sediaan yang kadarnya lebih rendah atau dihentikan sama sekali dan berkonsultasi ke dokter. Selama pengobatan dengan gel, sebaiknya menghindari sinar matahari dan berhati-hati dengan pakaian karena obat ini dapat mengakibatkan noda-noda karena daya memutihkannya dan tidak boleh digunakan pada kulit yang rusak.
Benzolac memang merupakan obat yang dijual bebas di pasaran dan relatif aman untuk digunakan. Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat yang satu ini.
Peringatan dan Perhatian Pemakaian Benzolac
- Tidak disarankan menggunakan Benzolac pada pasien yang hipersensitif terhadap Benzoil Peroksida.
- Obat ini merupakan obat luar sehingga hati-hati penggunaannya pada area sensitif seperti mata, mulut, dan hidung dan tidak boleh tertelan.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan dan simpan di suhu ruangan serta hindari sinar matahari langsung.
- Penggunaan obat ini dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Hindari sinar matahari langsung selama pengobatan dan jangan lupa gunakan sunblock.
- Obat ini menimbulkan efek kering di kulit, sehingga untuk menjaga kelembapan kulit jangan lupa untuk selalu menggunakan pelembap.
- Obat ini mengubah pigmen warna rambut dan pakaian sehingga hati-hati menggunakannya agar tidak terkena rambut dan pakaian.
Benzolac masuk ke dalam kategori C untuk ibu hamil, yakni studi menunjukkan kemungkinan adanya risiko pada janin, tetapi belum dilakukan studi terkontrol pada manusia. Penggunaannya sebaiknya didiskusikan lebih dulu dengan dokter, termasuk bagi ibu menyusui. Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain, jangan lupa untuk berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Harga Benzolac di Apotek
| Jenis Obat Benzolac | Harga |
| BENZOLAC 2,5% CR 5G | Rp18.621 per tube |
| BENZOLAC 5% CR 5G | Rp24.549 per tube |
| BENZOLAC CL | Rp42.253 per tube |
Harga di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Harga tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung tempat pembelian. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga Benzolac tahun 2021 dan 2022 relatif stabil. Kalaupun naik dan turun, tidak terlalu signifikan.
Sebagai contoh, BENZOLAC 2,5% CR 5G yang dibanderol Rp18.063 tahun 2020, cuma naik menjadi Rp18.151 tahun 2021, sedikit naik lagi menjadi Rp18.621 tahun 2022. Sementara itu, BENZOLAC 5% CR 5G yang dijual dengan harga Rp24.006 tahun 2020, turun menjadi Rp23.929 di tahun 2021, tetapi sedikit naik menjadi Rp24.549 tahun 2022.
Anda dapat menemukan Benzolac dengan mudah di apotek atau toko obat terdekat. Bahkan, di beberapa marketplace juga tersedia sehingga Anda dapat memesan Benzolac secara online dengan harga bervariasi.
Apabila Benzolac tidak tersedia, Anda dapat menggunakan keratolitik efektif lain yakni Asam Salisilat. Produk dengan kandungan Asam Salisilat dapat digunakan sebagai lotion atau krim, terutama ampuh pada pengobatan komedo tanpa peradangan berupa kemerah-merahan atau bernanah.
Sementara, untuk pengobatan panu, Anda dapat mengaplikasikan Asam Salisilat 10-20% dalam alkohol yang dapat dibeli bebas di apotek. Produk tersebut kemudian dioleskan pada tempat terinfeksi sebanyak 2 kali sehari dalam waktu pengobatan selama 2 sampai 3 minggu untuk menghilangkan panu.
Produk dengan kandungan Asam Salisilat banyak ditemui pada skincare yang beredar luas di pasaran. Ada baiknya sebelum membeli, Anda berkonsultasi dengan dokter untuk penggunaan sesuai dosis dan menghindari efek samping. Sebab, tak semua jenis kulit cocok dengan produk berbahan Asam Salisilat.
[Update: Almas]
[1] Tan, H. T. & Kirana Rahardja. 2010. Obat-Obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari (Ed. Yulia). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
