Lobster merupakan salah satu hewan air yang kerap dicari orang untuk dijadikan santapan lezat. Selain itu, banyak juga yang ingin membudidayakan lobster untuk diekspor. Supaya lebih hemat, biasanya para petani akan membeli benih yang harganya jauh lebih murah ketimbang lobster remaja atau dewasa. Jenis bibit atau baby lobster yang umum dijual di pasar adalah jenis lobster vietnam, lobster air tawar, lobster mutiara, dan lainnya.
Beda Lobster Air Tawar dan Air Laut
Di Indonesia, secara tradisional, pembesaran lobster atau bisnis budidaya hewan air ini dilakukan dengan cara menangkap bibit lobster terlebih dahulu di laut atau sungai.[1] Sementara itu, petani lobster modern lebih suka mendapatkannya dengan cara membelinya di nelayan atau pusat penangkaran.
Lobster yang dibudidayakan dibedakan menjadi dua golongan, yakni lobster air tawar dan air laut. Lobster air tawar sendiri terbilang lebih banyak dibandingkan lobster air laut. Lobster seperti ini juga sering dijadikan sebagai hewan hiasan daripada untuk santapan. Hal ini karena lobster air tawar memiliki bentuk fisik yang indah dibanding lobster air laut.
Secara fisik, lobster air tawar memiliki banyak varian warna, mulai dari biru, merah, putih, dan oranye. Hewan air tersebut juga memiliki bentuk ekor yang indah dan seperti kipas. Beberapa jenis juga memiliki ekor yang panjang dan berkilauan. Selain itu, kebanyakan lobster air tawar tidak memiliki capit yang besar, sehingga tidak terlalu berbahaya.
Sementara itu, lobster air laut cenderung memiliki warna yang agak monoton. Biasanya, hewan air tersebut didominasi dengan warna cokelat, merah, atau bintik-bintik putih. Lobster ini juga tidak memiliki ekor yang lebar dan cenderung kecil. Beberapa lobster air laut malah mirip dengan udang, hanya saja memiliki cangkang yang keras dan berukuran besar.
Hewan air laut yang dibudidaya dengan tujuan dijadikan bahan pangan ini biasanya memiliki ukuran tubuh lebih besar dibanding lobster air tawar. Beberapa jenis lobster air laut juga dibiarkan memiliki ukuran capit yang besar. Ini supaya daging lobster tidak hanya berpusat di badannya, tetap juga bagian lain. Sehingga, komposisi dagingnya lebih banyak dan harga jualnya lebih mahal.
Perbedaan lain yang paling mencolok antara lobster air tawar dan air laut adalah cara budidayanya. Lobster air tawar terbilang mudah dibudidayakan, karena Anda bisa menggunakan berbagai macam media, antara lain kolam semen, kolam terpal, kolam batu, dan aquarium. Setelah mendapatkan media budidaya yang pas, Anda perlu menambahkan genteng atau batu bata sebagai tempat persembunyian lobster. Hewan air tawar ini terbilang kurang ramah dengan sesama dan memiliki sifat kanibal. Fungsi tempat persembunyian tersebut tidak hanya melindungi lobster dari serangan hewan lain, tetapi juga sebagai tempat istirahat.
Jika Anda ingin mencoba budidaya lobster air laut, Anda bisa menggunakan media berupa kotak bambu atau jaring. Tentunya, mencari jaring lobster air laut tidak semudah mendapatkan kolam terpal untuk budidaya lobster air tawar. Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan tiang bambu sebagai penanda sekaligus pengganjal supaya media budidaya tidak mudah bergeser.
Sebelum mencoba budidaya lobster air tawar atau air laut, sebaiknya Anda mengetahui harga bibit lobster tersebut di pasaran. Sehingga, Anda bisa memperkirakan modal budidaya sekaligus menghitung keuntungan yang akan didapat. Sebagai referensi, Anda bisa melihat tabel berikut.
Harga Benih Lobster Air Tawar
Jenis Benih Lobster Air Tawar | Harga |
Benih lobster Red Claws (capit merah) 1 inci | Rp3.500 per ekor |
Benih lobster Red Claws Biru 2 inci | Rp4.500 per ekor |
Benih lobster Red Claws (capit merah) 2 inci | Rp5.000 per ekor |
Rp245.000 (50 ekor) | |
Benih lobster Clarkii Orange 3-7 inci | Rp5.000 per ekor |
Benih lobster Clarkii Merah 2-2,5 inci | Rp6.050 per ekor |
Benih lobster Red Claws (capit merah) 3 inci | Rp6.499 per ekor |
Rp85.000 (20 ekor) | |
Benih lobster Clarkii Snow White 2-3 inci | Rp7.000 per ekor |
Benih lobster Clarkii Merah 5 inci | Rp10.000 per ekor |
Benih lobster Red Claws (capit merah) 8 inci | Rp11.500 per ekor |
Benih lobster Clarkii Snow White 3-4 inci (jantan) | Rp20.000 per ekor |
Sebagai perbandingan, tahun lalu, benih lobster Clarkii Orange 3-4 inci ditawarkan dengan harga Rp20 ribu per ekor, sedangkan harga benih lobster Red Claws (capit merah) 3 inci berkisar Rp8 ribu per ekor. Selain lobster air tawar, Anda pun bisa membeli benih lobster air laut dengan harga relatif lebih mahal.
Harga Benih Lobster Air Laut
Jenis/Ukuran Benih Lobster Air Laut | Harga |
Benih lobster Pasir isi 4 โ 7 ekor | Rp99.000 |
Benih lobster Mutiara | 3-5 inci: Rp35.000 per ekor |
ย | Paket 10 โ 14 ekor: Rp265.000 |
Hingga saat ini, harga lobster air laut di pasaran relatif stabil. Meski begitu, harga tersebut tidak terikat karena bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi tempat pelelangan ikan terdekat atau memesannya secara online lewat marketplace terpercaya.
[Update: Ditta]
[1] Erlania, I Nyoman Radiarta dan Ketut Sugama. 2014. Dinamika Kelimpahan Benih Lobster (Panulirus spp.) di Perairan Teluk Gerupuk, Nusa Tenggara Barat: Tantangan Pengembangan Teknologi Budidaya Lobster. Jurnal Riset Akuakultur, Vol. 9(3): 475-486.