Selain ayam, banyak juga orang yang menyukai daging bebek karena rasanya diklaim lebih gurih. Jadi, tidak mengherankan jika kemudian permintaan daging bebek masih cukup tinggi, terutama untuk kebutuhan tempat kuliner seperti warung dan restoran, selain juga untuk konsumsi pribadi. Di pasaran sendiri, harga bebek pedaging ini bervariasi, tergantung jenis bebek, ukuran atau bobot tubuh, serta apakah bulunya sudah dibersihkan atau belum.
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bebek. Sebagai unggas peliharaan, pamor bebek tidak kalah jika dibandingkan dengan ayam.ย Kelebihan bebek sebagai ternak adalah lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan ayam ras sehingga lebih mudah dipelihara dan tidak banyak mengandung risiko.[1] Selain itu, pakan untuk bebek juga lebih mudah dan tergolong melimpah, tersedia sepanjang tahun dengan harga relatif murah.[2]
Seperti ayam, bebek secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni bebek pedaging dan bebek petelur. Seperti namanya, bebek pedaging dipelihara terutama untuk diambil dagingnya, sedangkan bebek petelur diternakkan karena hendak diambil telurnya. Namun, dibandingkan bebek petelur, bebek pedaging lebih diminati karena usia panennya yang relatif lebih singkat.
Meski mungkin punya tampilan yang mirip, ternyata bebek pedaging dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Beberapa yang merupakan unggulan adalah bebek Peking, bebek hibrida, bebek Magelang, bebek alabio atau bebek banar, bebek Manila, bebek Swedia Biru, dan bebek Tiktok. Berikut kelebihan masing-masing jenis bebek pedaging tersebut.
Jenis Bebek Pedaging
- Bebek Peking, konon telah ada sejak 300 tahun silam, lebih tepatnya berasal dari dapur Kekaisaran Jingling, ini adalah jenis yang sangat populer dan disukai. Bebek Peking kerap dijadikan sebagai bebek potong atau bebek pedaging lantaran berat tubuhnya konon bisa mencapai 5 kg. Pertumbuhan bobot yang sangat cepat ini diakibatkan oleh kemampuannya dalam mengonsumsi makanannya yang memang sangat besar.
- Bebek hibrida, merupakan persilangan bebek Mojosari betina yang biasa dijadikan bebek petelur dengan bebek Peking pejantan. Bebek ini digolongkan menjadi bebek pedaging karena memang bobot yang dihasilkan 1,2 kg sampai 1,5 kg per ekornya. Namun, selain sebagai bebek pedaging, bebek hibrida juga dapat dijadikan bebek penghasil telur.
- Bebek Magelang, memiliki ciri unik pada lehernya, yaitu terdapat warna bulu putih melingkar yang sekilas terlihat seperti kalung. Pada masa afkir, bobot bebek pejantan sekitar 1,8 kg sampai 2,5 kg, sedangkan bobot bebek betina 1,5 kg hingga 2 kg. Bebek Magelang juga termasuk bebek yang berfungsi ganda, yaitu sebagai pedaging dan petelur.
- Bebek alabio, adalah bebek asal Kalimantan Selatan yang juga dapat berfungsi sebagai bebek pedaging dan petelur.
- Bebek Manila, sering pula disebut entok, jenis ini punya bobot tubuh bisa mencapai 7 kg, bahkan 10 kg untuk pejantan.
- Bebek Swedia Biru, merupakan bebek pedaging dengan kualitas baik sehingga harganya pun dapat dikatakan relatif mahal.
- Bebek Tiktok, merupakan hasil persilangan antara entok jantan dari Taiwan dan bebek alabio betina dari Kalimantan Selatan. Persilangan dilakukan dengan cara inseminasi buatan karena sulit jika dilakukan secara alami.
Saat ini, sebenarnya tidak sulit mendapatkan bebek pedaging. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya langsung dari peternak bebek. Jika tidak ada peternak bebek di sekitar rumah Anda, Anda pun bisa berburu bebek pedaging di pasar tradisional, bahkan lewat situs jual beli online. Sebagai referensi, berikut kisaran harga bebek pedaging di pasaran dalam negeri.
Harga Bebek Pedaging
Jenis Bebek Pedaging | Harga |
Bebek Alabio DOD | Rp25.000 per ekor |
Bebek Alabio 2 kg | Rp50.000 per ekor |
Bebek Mojosari 3,5 bulan | Rp60.000 per ekor |
Bebek Peking 1 kg | Rp70.000 per ekor |
Bebek Peking 2 kg | Rp85.000 per ekor |
Bebek Peking 2,5 kg | Rp125.000 per ekor |
Bebek Peking 3 kg | Rp145.000 โ Rp177.500 per ekor |
Bebek Hibrida 1,8 kg | Rp125.000 per ekor |
Bebek Hibrida 2 kg | Rp150.000 per ekor |
Bebek Manila 1 kg | Rp70.000 โ Rp80.000 per ekor |
Bebek Manila 2 kg | Rp150.000 per ekor |
Harga bebek pedaging di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online dalam negeri. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, harga unggas ini terpantau fluktuatif. Harga bebek Manila 1 kg misalnya, semula Rp90 ribu per ekor dan sekarang turun menjadi mulai Rp70 ribuan per ekor. Sebaliknya, harga Mojosari 3,5 bulan turun dari Rp65 ribu menjadi Rp60 ribuan per ekor. (Panca)
[1] Ali, Arsyad dan Nanda Febrianti. 2009. Performans Itik Pedaging (Lokal x Peking) Fase Starter pada Tingkat Kepadatan Kandang yang Berbeda di Desa Laboi Jaya Kabupaten Kampar. Jurnal Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Vol. 6(1): 29-35.
[2] Subekti, Endah dan Dewi Hastuti. 2015. Pengaruh Penambahan Probiotik Herbal pada Ransum terhadap Performent Itik Pedaging. Mediagro, Vol. 11(2): 11-21.
ย