Batu kali merupakan salah satu material favorit banyak kontraktor dan tukang sebagai pondasi bangunan. Setidaknya, ada dua jenis batu kali yang kerap dijadikan pondasi, yakni batu belah dan batu bulat. Khusus untuk nama yang terakhir, selain untuk bangunan, juga cocok dijadikan ornamen atau penghias taman atau diletakkan di dalam aquarium rumah Anda. Anda bisa membeli material ini per buah dengan harga puluhan ribu rupiah atau per m3 dengan banderol sekitar ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
Pondasi dapat dikatakan sebagai struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Pondasi ini berfungsi memikul beban bagian bangunan lain di atasnya, sering disebut pandemen (fundament) dan juga struktur bangunan bagian bawah (sub structure).
Sebelum membuat pondasi bangunan, ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi.[1] Pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras, penampang melintang pondasi harus simetris, tidak disarankan menempatkan pondasi pada sebagian tanah keras dan sebagian tanah lunak, serta sangat disarankan menggunakan pondasi menerus (mengikuti panjang denah bangunan) dengan kedalaman yang sama.
Bila digunakan pondasi setempat atau umpak, maka masing-masing pondasi setempat tersebut harus diikat satu dengan lainnya secara kaku dengan balok pengikat. Penggunaan pondasi pada kondisi tanah lunak dapat digunakan pondasi pelat beton atau jenis pondasi alternatif lainnya. Untuk rumah panggung di tanah keras yang menggunakan pondasi tiang, maka masing-masing tiang tersebut harus terikat sedemikian rupa satu sama lainnya dengan silang pengaku.
Manfaat Batu Kali Bulat
Selama ini, pembangunan pondasi sering memanfaatkan batu kali yang diyakini memiliki kemampuan menahan berat yang cukup baik, terutama jika dikombinasikan dengan teknik bor pile atau beton cakar ayam. Namun, batu kali atau batu bulat ini tidak disarankan sebagai material pondasi di daerah rawan bencana karena tidak memiliki interlocking yang baik.[2]
Penggunaan batu bulat disarankan untuk daerah-daerah yang tidak rawan bencana gempa bumi, karena batu bulat ini mempunyai kekuatan yang lebih baik daripada batu pecah. Sementara, batu pecah disarankan dipakai untuk wilayah yang rawan bencana karena selain punya interlocking yang baik, juga memiliki bidang gesek yang kecil.[3]
Secara umum, batu kali bulat memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, bertekstur cukup keras, bersih, dan tidak lapuk. Batu kali bulat memiliki diameter sekitar 25 cm, lebih kecil dibandingkan batu bulat yang ditemukan di gunung. Karena punya ukuran lebih kecil, material ini bisa langsung digunakan tanpa perlu dibelah terlebih dahulu layaknya batu bulat dari pegunungan.
Lalu, apakah batu kali bulat cuma berguna sebagai pondasi bangunan? Jawabnya tentu saja tidak. Batu ini juga dapat Anda manfaatkan sebagai ornamen untuk mempercantik taman, baik minimalis maupun yang berukuran besar. Penggunaan batu kali dapat disesuaikan dengan ukuran taman. Jika ukuran taman kecil, maka bisa memakai batu kali berdiameter 20 sampai 45 cm. Sementara, apabila taman rumah cukup besar, disarankan memakai batu kali dengan ukuran keliling 50 sampai 100 cm.
Tidak cuma untuk taman, batu kali bulat juga bisa Anda aplikasikan jika ingin membuat air terjun buatan atau tebing buatan. Manfaat lainnya, batu kali bisa digunakan sebagai batu alam untuk dinding, yang akan memberikan kesan asri pada hunian Anda. Batu kali bulat sering diterapkan untuk pagar rumah, yang sangat cocok dengan hunian yang memiliki banyak tanaman di halaman depan.
Selain itu, apabila Anda ingin menghias aquarium atau kolam ikan di rumah, Anda pun bisa memakai batu kali bulat ini. Dengan warna cenderung abu-abu dan punya tekstur halus, batu kali bulat akan semakin menegaskan kesan alami pada aquarium Anda. Material ini pun diklaim cocok sebagai media tanam moss.
Nah, jika Anda tertarik memanfaatkan batu kali bulat ini, sebenarnya tidak sulit mencarinya. Anda bisa menelusuri sungai terdekat untuk mendapatkan material tersebut. Namun, apabila tidak ada sungai di dekat rumah Anda, Anda bisa membeli bahan ini di sejumlah toko bahan bangunan, toko perlengkapan aquarium, bahkan lewat situs jual beli online.
Harga Batu Kali Bulat
| Ukuran Batu Kali Bulat | Harga |
| Batu Kali Bulat Aquarium 1 kg | Rp3.000 |
| Batu Kupang Putih 10 kg | Rp26.000 |
| Batu Koral Sikat 10 kg | Rp80.000 |
| Batu Kali Bulat 1 Pick Up | Rp475.000 |
| Batu Kali Bulat 1 Truk | Rp2.200.000 |
Informasi harga batu kali bulat di atas kami kutip dari berbagai referensi, termasuk sejumlah situs jual beli online dalam negeri. Perlu Anda ketahui bahwa harga batu kali bulat tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu 2021 batu kali bulat 1 kg untuk aquarium dijual Rp3.500, kemudian tahun 2022 dan 2023 turun jadi Rp3.000. Sedangkan harga batu kali bulat 1 pick up berkisar Rp300 ribuan, lalu tahun 2022 dan 2023 naik jadi Rp475 ribuan.
[Update: Dian]
[1]Cipta Karya, Direktorat Jenderal. 2006. Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa. Jakarta” Departemen pekerjaan Umum, hlm. 8-11.
[2]Fauzi, Muhammad. 2009. Analisis Pembuatan Pondasi Rumah Permanen terhadap Konsep ‘Rumah Tahan Gempa’ di Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah. Jurnal Teknik Sipil Inersia Vol. 1(1): 1-6.
[3]Ibid.
