Info Terbaru Harga Batu Belah Split (1 Truk & per M3)

Bagi kebanyakan masyarakat awam, mungkin belum terlalu familiar dengan batu belah. Namun, berbeda halnya untuk para tukang bangunan. Batu belah adalah bebatuan yang sering digunakan sebagai semen dan pasir untuk membuat pondasi, pengecoran jalan tol, hingga bantalan rel kereta . Di pasaran, harga batu belah saat ini berada di kisaran ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Batu belah split (sumber: asiacon.co.id)
Batu belah split (sumber: asiacon.co.id)

Dikutip dari situs Asiacon.co.id, batu belah dikatakan sebagai material alam yang biasa digunakan sebagai utama dalam konstruksi bangunan. Istilah ini sendiri didasarkan pada proses mendapatkan batu tersebut, yaitu dengan cara dibelah. Jadi, secara umum, batu belah adalah bebatuan kecil yang diperoleh dengan cara memecah atau membelah batu besar menjadi bongkahan-bongkahan batu berukuran kecil.

Bacaan Lainnya

Wikipedia menambahkan, batu belah (batu kali belah) adalah batuan alami yang bentuknya besar, kemudian dihancurkan menjadi ukuran sekitar 30 cm hingga 40 cm, yang biasanya diperoleh dari gunung atau perbukitan, namun terkadang ada juga yang didapatkan dari sungai. Batu kali jenis ini merupakan bahan bangunan yang diklaim paling baik untuk pembuatan pondasi karena selain bahan ini keras, juga memiliki tekstur permukaan yang cukup kasar karena hasil pemecahan sehingga mortar mengikat atau menempel dengan kuat.

Sumber yang lain, Inapex.co.id, menuliskan bahwa batu belah sangat baik untuk pondasi menerus dan pondasi umpak (tua) karena batu ini biasanya berasal dari letusan batu yang ikut keluar dari perut Bumi ketika terjadi letusan gunung berapi. Keunggulan lain penggunaan batu belah sebagai pondasi adalah bisa mengikuti lebar yang diinginkan secara rapi, sehingga porsi beban yang akan diterapkan pada pondasi bisa lebih maksimal.

Baca juga  Perbedaan Tembaga Baru dan Bekas

Sementara itu, Signalreadymix.co menuliskan ada kemiripan antara batu belah dengan batu split. Untuk batu split, tidak hanya tersedia satu jenis atau ukuran, namun ada beberapa ukuran dengan beragam fungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk memperoleh batu split, dibutuhkan mesin penghancur khusus karena tekstur batu ini sangat besar dan keras sehingga agak mustahil dihancurkan dengan alat manual. Sementara, batu belah bisa diperoleh dengan cara belah manual maupun mesin, baik yang berasal dari batu kali atau batu gunung.

Jenis Batu Belah Split

  • Boulder elephant stone atau batu gajah, sesuai dengan namanya, batu jenis ini memiliki ukuran yang besar dan paling besar di antara batu belah yang lain. Biasanya, batu gajah digunakan untuk menimbun lahan yang lokasinya ada di dekat pinggir pantai. Tetapi, batu belah ini juga dapat digunakan untuk pembuatan cor beton yang berada di dekat pantai, yang berfungsi untuk menahan ombak. Contoh aplikasi batu gajah dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai bahan proyek reklamasi, membangun dermaga, dan lain sebagainya.
  • Batu sirtu, ini merupakan jenis batu belah kependekan dari pasir batu karena materialnya terdiri dari pasir dan batu. Biasanya, batu sirtu diperoleh di daerah yang relatif rendah dan tersebar di sepanjang aliran sungai. Batu sirtu ini dapat Anda gunakan untuk melapisi batu gajah apabila tempat yang ditimbun batu gajah masih belum cukup stabil. Selain itu, batu sirtu juga sangat baik digunakan untuk bahan pengerasan jalan, campuran beton, plester, dan lain sebagainya.
  • Base course, salah satu fungsi base course dapat digunakan sebagai lapisan kedua atau ketiga setelah batu gajah. Jika timbunan stabil, batu gajah dapat langsung dilapisi oleh base course ini. Tetapi, jika belum stabil, timbunan sebaiknya dilapisi oleh batu sirtu terlebih dahulu, kemudian baru dilapisi oleh base course.
  • Batu pecah, merupakan salah satu jenis batu belah yang memiliki ukuran berkisar 30 mm sampai 50 mm. Batu pecah digunakan secara luas sebagai bahan pondasi proyek pengerjaan jalan. Batu pecah untuk pengerasan jalan biasanya diletakkan pada bagian paling bawah sebelum material bangunan lainnya.
  • Batu belah ukuran 20-30 mm, sering digunakan sebagai pengecoran lantai atau pengecoran horizontal lainnya.
  • Batu belah ukuran 10-20 mm, material batu jenis ini dapat digunakan untuk segala bahan konstruksi bangunan, baik itu konstruksi berat maupun ringan, misalnya jalan tol, gedung bertingkat, landasan , pelabuhan dan dermaga, dan lain sebagainya.
  • Batu belah ukuran 5-10 mm, memiliki ukuran paling kecil, batu belah jenis ini biasa disebut dengan batu abu. Batu belah ini memiliki tekstur yang sangat lembut dengan ukuran seperti pasir. Batu abu sering digunakan sebagai campuran pengaspalan jalan atau sebagai pengganti pasir.
Baca juga  Perbedaan Tembaga Baru dan Bekas
Tambang batu belah (sumber: Bukalapak)
Tambang batu belah (sumber: Bukalapak)

Tidak susah mencari batu belah. Anda bisa membeli batu ini di toko material bangunan dan bahkan di situs jual beli online. Harga batu belah sendiri bervariasi, tergantung kapasitas batu belah dan ukuran batu belah yang bersangkutan. Tahun lalu, harga batu belah split 1 m3 berkisar Rp300 ribu sampai Rp395 ribuan, sedangkan harga batu belah 23 m3 mulai Rp5,6 jutaan. Berikut info terbaru harga batu belah saat ini.

Harga Batu Belah Split

Kapasitas Batu Belah Split Harga
Batu Belah Split 1 m3 Rp300.000
Batu Belah Split 2,8 m3 Rp875.000
Batu Belah Split 6 m3 Rp1.500.000
Batu Belah Split 6,5 m3 (dump truk) Rp1.800.000
Batu Belah 7 m3 Rp1.700.000
Batu Belah Split 23 m3 (truk tronton) Rp5.500.000 โ€“ Rp5.952.000

Namun, sebelum menggunakannya sebagai pondasi rumah, Anda harus mengetahui -ciri batu belah yang baik. Untuk pondasi rumah, batu belah yang bagus digunakan adalah yang memiliki tekstur keras, bersih, dan tidak lapuk. Cara mengetahui apakah batu tersebut tidak lapuk atau batu tua adalah dengan membelahnya dengan palu. Jika pecah dan pecahan yang dihasilkan tajam, maka batu tersebut baik digunakan untuk bangunan.ย 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *