Barongan menjadi salah satu kesenian yang cukup populer bagi masyarakat Jawa. Tak hanya disukai orang dewasa, saat ini barongan juga banyak diminati oleh anak-anak maupun remaja. Topeng barongan khas Jawa biasanya dijual oleh para perajin dengan harga variatif mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Apa Itu Barongan?
Barongan merupakan sejenis topeng besar yang mempunyai wajah menyerupai binatang singa dengan hiasan bulu-bulu indah yang berfungsi sebagai hiburan di masyarakat. Barongan memiliki cerita rakyat tentang seekor singa yang dimainkan oleh dua orang (satu di bagian depan memegang kepala dan satu di bagian ekor).[1]
Kesenian Barongan merupakan kesenian rakyat yang amat populer di Blora, terutama pada masyarakat pedesaan. Di dalam Barongan tercermin sifat-sifat kerakyatan dan keakraban masyarakat Blora, yakni spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran.
Barongan atau seni pertunjukan Barongan banyak terdapat di daerah Jawa Tengah, seperti kabupaten Blora, Rembang, Pati, Grobogan, dan Tegal. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Barongan merupakan salah satu kesenian khas Jawa Tengah. Keberadaan Barongan di Blora secara kuantitas lebih banyak dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Jawa Tengah.
Kata “Barongan” menunjuk pada suatu pelengkapan berupa topeng beserta asesorisnya yang menyerupai Singa Barong (Singa besar dan sangat buas) sebagai penguasa hutan angker. Peran Singo Barong atau disebut Gembong Amijoyo adalah tokoh utama dan dominan dalam cerita pertunjukan Barongan.
Selain itu ada beberapa peran tokoh lainnya, yakni Bujangganong atau Pujonggo Anom, Joko Lodro atau Gendruwo, Pasukan berkuda, Reog Nayantaka, dan Untub (Gainah). Kesenian Barongan berbentuk tarian kelompok yang menirukan keperkasaan gerak seekor singa raksasa.. Cerita dalam kesenian Barongan bersumber dari hikayat Panji, yaitu suatu cerita perjalanan Raden Panji Asmarabangun atau Pujonggo Anom dari kerajaan Kediri yang hendak melamar Dewi Sekartaji dari Kerajaan Jenggala.
Penyajian pertunjukan Barongan diawali dari iring-iringan prajurit berkuda pengawal Raden Panji dan Singo Barong. Pertunjukan Barongan dilengkapi beberapa instrumen musik yang berfungsi sebagai pengiringnya, yakni instrumen kendhang, gedhuk, bonang, saron, demung dan kempul. Namun dalam perkembangannya ada beberapa penambahan instrumen modern, seperti drum, terompet, kendhang besar dan keyboard. Adakalanya dalam beberapa peristiwa pertunjukannya dipadukan dengan kesenian Campursari.[2]
Barongan dimainkan oleh dua orang yakni bagian kepala dan ekor. Pemain Barongan terutama pada bagian kepala harus memiliki bahu dan tangan yang kuat untuk memanggul serta menggerak-gerakkan mulut Barongan sehingga Barongan terlihat bernyawa dan berkarakter, sedangkan pemain pada posisi ekor juga harus mampu berimprovisasi mengikuti gerakan kepala.
Kedua pemain Barongan harus memiliki kelincahan kaki yang dinamis serta memiliki kerja sama yang kompak dalam satu badan Barongan sehingga terjadi keseimbangan yang menarik. Barongan memiliki beban yang berat dan membutuhkan energi yang banyak sehingga butuh pemain cadangan yang selalu siap untuk menggantikan pemain Barongan.
Barongan menggunakan kostum yang dimodifikasi dengan topeng ayam sedangkan kostum yang digunakan terdiri dari mahkota, kepala/topeng macan, penutup badan dan celana. Kepala Barongan beratnya mencapai 30 kilogram yang dimainkan oleh dua orang pada bagian kepala dan ekor. Barongan tidak menggunakan properti dalam pertunjukan.[3]
Dilansir dari Wikipedia, sejak tahun 2011 kesenian Barongan ini telah ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda khas Indonesia, terutama bagi Barongan khas Kabupaten Kudus maupun daerah Mlangsen di Jawa Tengah.
Harga Barongan Jawa
| Jenis Barongan Jawa | Harga (Rp) |
| Topeng mainan bujang ganong/barongan | 200.000 |
| Barongan mainan | 345.000 |
| Barongan jaranan Kediri | 1.241.000 |
| Kepala barongan macan Banyuwangi uk tinggi 45 cm | 3.078.000 |
| Barongan dewasa fullset pentas | 5.127.000 |
| Singo barong putih/jaran sembrani | 10.875.000 |
| Barongan reyog Ponorogo | 13.000.000 |
Informasi harga barongan Jawa di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Perlu diketahui bahwa harga barongan Jawa bisa berubah sewaktu-waktu.
[1]Khoiroh, K., &Eny K. 2020. Eksistensi Kesenian Barongan Kusumojoyo Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Jurnal Seni Tari. 9(1): 54-64.
[2]Jazuli, M., dkk. 2020. Bentuk dan Gaya Kesenian Barongan Blora. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni. 15(1): 12-19.
[3]Khoiroh, K., &Eny K. Op, cit.
