Info Terbaru Kisaran Harga Bambu per Batang (Petung, Apus, Wulung, Steger dll)

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bambu. Bambu merupakan salah satu tanaman rumput-rumputan yang memiliki banyak kegunaan bagi kehidupan manusia. Bambu umumnya dimanfaatkan sebagai substitusi kayu, terutama untuk pondasi hunian. Di pasaran sendiri, bambu biasanya dijual per batang dengan yang cukup terjangkau.

Harga Bambu per Batang - pertanimoderen.blogspot.com
Harga Bambu per Batang – pertanimoderen.blogspot.com

Dikutip dari Wikipedia, bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini, bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari, bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 inch) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.

Bacaan Lainnya

Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan mengapa tanaman ini memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika bambu dipanen, bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem. Tidak seperti pohon, batang bambu muncul dari permukaan dengan diameter penuh dan tumbuh hingga mencapai tinggi maksimum dalam satu musim tumbuh (sekitar 3 sampai 4 bulan).

Selama beberapa bulan tersebut, setiap tunas yang muncul akan tumbuh vertikal tanpa menumbuhkan cabang hingga usia kematangan dicapai. Lalu, cabang tumbuh dari node dan daun muncul. Pada tahun berikutnya, dinding batang yang mengandung pulp akan mengeras. Pada tahun ketiga, batang semakin mengeras. Hingga tahun ke lima, jamur dapat tumbuh di bagian luar batang dan menembus hingga ke dalam dan membusukkan batang. Hingga tahun ke delapan (tergantung pada spesies), pertumbuhan jamur akan menyebabkan batang bambu membusuk dan runtuh. Hal ini menunjukkan bahwa bambu paling tepat dipanen ketika berusia antara tiga hingga tujuh tahun.

Manfaat Bambu

Bambu merupakan kelompok tanaman yang mudah ditemukan, termasuk di Indonesia. Menurut sebuah penelitian, setidaknya ada 143 jenis bambu yang sudah ada di Indonesia, dengan Jawa memiliki 60 jenis, dengan 14 jenis di antaranya hanya tumbuh di Kebun Raya Bogor.[1] Bambu memang dapat tumbuh baik di iklim tropis seperti di Indonesia, dengan mencapai lebih dari 60 cm per hari, terkandung kondisi tanah dan iklim setempat.[2]

Merupakan alternatif material pengganti kayu, bambu disebutkan memiliki banyak kelebihan. Masa tumbuh bambu paling cepat, dapat dipanen hanya dalam jangka waktu lima tahun, sedangkan kayu membutuhkan waktu belasan tahun untuk bisa dipanen.[3] Selain itu, budidaya bambu juga hanya dengan sekali tanam, terus berkembang biak dengan rhizome (akar yang menjadi tunas baru).

Dikutip dari Dekoruma, bambu memiliki rupa yang mirip seperti pipa sehingga mempunyai momen kelembapan yang tinggi. Dengan demikian, material bambu dinilai sangat baik untuk memikul momen lentur dan bersifat elastis dengan ketahanan yang baik terhadap angin. Dikarenakan kelenturan dan kekuatannya yang tinggi, struktur bambu juga diklaim bagus untuk bangunan karena tahan gempa.[4]

Bambu batangan (youtube: Noal Farm)
Bambu batangan (youtube: Noal Farm)

Tidak hanya itu, dibandingkan kayu, material bambu sangat mudah untuk dibentuk dan dibelah. Karena itu, material bambu seringkali dimanfaatkan sebagai furniture rumah karena bisa diolah ke dalam berbagai ukuran. Meskipun sangat mudah untuk dibentuk, material ini tetap memiliki kekuatan yang baik untuk menahan beban tarik, geser, tekan, maupun tekuk.

Selain batang, bagian lain dari pohon bambu ternyata juga memiliki banyak manfaat. Daun bambu misalnya, dapat dijadikan sebagai bahan pembungkus makanan, bahkan dijadikan obat-obatan tradisional untuk penurun panas pada anak-anak karena memiliki zat yang bersifat mendinginkan. Sementara, jika Anda pernah menyantap sayuran rebung, itu adalah kuncup bambu muda yang tumbuh dari dalam tanah dan bisa dikonsumsi ketika berumur satu hingga lima bulan.

Sementara itu, akar bambu, selain sebagai penahan erosi guna mencegah bahaya kebanjiran, juga dapat berperan dalam menangani limbah beracun akibat keracunan merkuri dengan cara menyaring air yang terkena limbah tersebut melalui serabut-serabut akar bambu. Selain itu, akar bambu juga mampu melakukan penampungan mata air sehingga bermanfaat sebagai sumber penyediaan air sumur.

Dikutip dari buku berjudul ‘Informasi Sifat Dasar dan Kemungkinan 10 Jenis Bambu’ terbitan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bambu dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis bambu yang dikenal di masyarakat.

Jenis-Jenis Bambu

  • Bambu wulung, ini adalah jenis yang memiliki batang segar berwarna hijau, namun ketika mengering terlihat kehitaman dan terkadang ungu gelap. Panjang bambu ini berkisar 12-13 meter, dengan diameter pada bagian pangkal 8-9 cm dan bagian ujung sekitar 4-5 cm. Bambu ini baik digunakan untuk bahan baku pulp dan kertas, konstruksi ringan, bahan anyaman, hingga furniture.
  • Bambu tutul, memiliki panjang sekitar 13 meter dan diameter 8-9 cm, terdapat 14 batang dalam satu rumpun. Bambu tutul baik digunakan untuk konstruksi ringan, bahan anyaman, dan furniture hingga bahan pulp dan kertas.
  • Bambu apus, memiliki warna batang hijau saat masih segar dan krem ketika sudah kering. Panjang batang sekitar 11-14 meter, dengan jumlah ruas sekitar 29 ruas. Bambu apus cocok sebagai bahan anyaman, kandang , alat rumah tangga, dan konstruksi ringan.
  • Bambu andong, memiliki batang hijau dengan garis-garis vertikal putih pada waktu masih segar. Panjang batang bambu berkisar 17-22 meter, dengan diameter pangkal sekitar 13,4 cm dan ujung 5,3 cm. Bambu ini cocok untuk konstruksi berat didahului proses pengawetan.
  • Bambu mayan, memiliki panjang batang yang dipotong sekitar 13,9-16,8 meter, dengan diameter pangkal 13 cm dan ujung 4-5 cm. Bambu mayan baik digunakan untuk konstruksi ringan, kerajinan, maupun furniture.
  • Bambu betung, memiliki batang dengan panjang 14,5-16,5 meter, dengan diameter pangkal 20 cm dan ujung 40-60 cm. Bambu ini baik digunakan untuk konstruksi dengan perlakuan pengawetan sebelumnya, jembatan, dan furniture bagian tertentu.
  • Bambu ampel, panjang bambu ini sekitar 10-12,3 meter, dengan diameter pangkal 7-8,4 cm dan diameter ujung 2,7-4,4 cm. Permukaan batang bambu berwarna hijau, tanpa strip putih. Bambu ampel baik digunakan untuk konstruksi ringan, furniture, dan kerajinan.
  • Bambu ater, memiliki panjang sekitar 9-10,5 meter, dengan diameter pangkal 5,4-8,7 cm dan diameter ujung 4,2-6,1 cm. Bambu ater baik digunakan untuk keperluan konstruksi ringan, furniture, dan kerajinan.
  • Bambu duri, memiliki panjang 18-21,5 meter, dengan ruas sejumlah 56-63 ruas. Bambu duri umum digunakan untuk konstruksi tertentu dengan perlakuan pengawetan sebelumnya.
  • Bambu temen, memiliki panjang batang 9,5-11 meter, dengan ruas sejumlah 23-29 ruas. Bambu ini baik digunakan untuk konstruksi ringan, furniture, dan kerajinan.

Jika Anda membutuhkan bambu, sebenarnya tidak sulit mendapatkan tersebut. Pasalnya, Anda dapat membelinya langsung dari petani bambu atau mendapatkannya lewat sejumlah toko kayu atau bahan bangunan. Bahkan, sekarang banyak juga yang menawarkan bambu lewat sejumlah situs e-commerce dalam negeri

Harga Bambu

Ilustrasi panen bambu (sumber: siciliabambu.it)
Ilustrasi panen bambu (sumber: siciliabambu.it)
Jenis Bambu Harga per Batang
Bambu Apus 1 m Rp7.000
Bambu Apus 6 m Rp15.000
Bambu Wulung 1 m Rp22.750
Bambu Wulung 6 m Rp27.500
Bambu Tutul 1 m 50-60 mm : Rp6.000
60-70 mm : Rp7.000
70-80 mm : Rp8.000
80-90 mm : Rp9.000
Bambu Ater/Jawa 1 m 70-80 mm : Rp7.000
80-90 mm : Rp8.000
90-100 mm : Rp9.000
100-120 mm : Rp10.000
Bambu Ampel 1 m Rp9.000
Bambu Ampel 6 m Rp15.000 – Rp25.000
Bambu Steger 6 m 7-8 cm : Rp13.500
8-9 cm : Rp15.000
10-12 cm : Rp20.000 – Rp25.000
Bambu Andong 6 m Rp20.000
Bambu Petung 1 m Rp40.000
Bambu Petung 2 m Rp65.000
Bambu Petung 6 m Rp75.000 – Rp90.000
Bambu Petung Hitam 3 m Rp55.000
Bambu Petung Hitam 4 m Rp65.000

Daftar harga bambu per batang di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online dan pedagang bambu di media sosial. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga material ini ada yang stabil, ada pula yang naik. Harga bambu steger 6 m ukuran 8-9 cm misalnya, semula Rp14.500 sampai Rp16.000, sekarang berkisar Rp15.000 per batang. Sementara itu, harga bambu petung 2 m naik dari Rp35 ribu sampai Rp50 ribu menjadi Rp65 ribuan per batang.

[1] Muhsin, Ardhi Ana, dkk. 2015. Material Bambu sebagai Konstruksi pada Great Hall Eco Campus Outward Bound Indonesia. Jurnal Reka Karsa Institut Teknologi Nasional, Vol. 3(3).

[2] Hartanti, Grace. 2010. Keberadaan Material Bambu sebagai Substitusi Material Kayu pada Penerapan Desain Interior dan Arsitektur. Humaniora, Vol. 1(1): 11-19.

[3] Ibid.

[4] Ibid.

Pos terkait