Balon menjadi benda yang klasik di acara istimewa, seperti ulang tahun, pernikahan, hingga peresmian gedung perkantoran. Ada tiga jenis balon yang dijual di pasaran, yakni balon gas helium, nitrogen, dan asetilena. Di antara tiga macam balon ini, beberapa orang lebih suka membeli balon gas helium meskipun harganya lebih mahal dibanding balon gas biasa. Ini karena balon gas helium memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki balon gas biasa.
Keunggulan Balon Gas Helium
Belakangan ini, balon menjadi benda yang banyak diburu dan digunakan di berbagai acara. Apalagi dengan berbagai inovasi bahan dan bentuk, membuat permintaan terhadap balon semakin meningkat. Peluang bisnis dari balon-balonan ini juga semakin menggembung, tak sekadar jual beli balon, juga bisa dilakukan dengan menyediakan jasa antar balon yang telah diisi gas helium.
Selain bisa dijadikan sebagai ide bisnis yang menjanjikan, balon gas helium memiliki keunggulan dari segi ketahanan. Balon seperti ini diklaim tidak mudah berubah massa udaranya saat terkena udara dingin atau panas. Hal ini membuat balon tetap mengembang saat diletakkan di ruangan ber-AC atau secara outdoor. Anda juga tidak perlu khawatir jika ingin mengandalkan balon helium sebagai pernak-pernik dekorasi acara yang berjalan lebih dari 24 jam.
Berbeda dengan balon yang diisi dengan udara lainnya, kelebihan menggunakan balon yang diisi dengan gas helium adalah memungkinkan balon untuk dapat terbang di udara. Hal ini terjadi karena gas helium yang bersifat lebih ringan dari oksigen. Untuk itu, biasanya orang akan mengikat tali balon pada pengait atau batu supaya tidak terbang terlalu tinggi. Yang jadi pertanyaan, apakah menggunakan gas helium untuk mengisi balon dapat berbahaya?
Penggunaan gas helium relatif aman karena sifatnya yang tidak mudah terbakar. Berbeda dengan gas hidrogen yang meskipun ringan namun mudah terbakar. Untuk itu, dalam menggunakan balon gas, Anda perlu memastikan kandungan gas yang berada di dalamnya, helium atau hidrogen. Selain tidak mudah terbakar, gas helium juga memiliki sifat tidak beracun, sehingga aman untuk digunakan di lingkungan anak-anak.
Biasanya anak-anak tidak hanya memainkan balon sebagai hiasan atau dilempar-lempar. Gas helium yang ada di dalam balon, jika dihirup dengan kapasitas tertentu dapat mengubah suara. Suara yang tadinya besar akan menjadi lebih kecil dan sedikit berat. Ini biasa dijadikan sebagai lelucon untuk bahan tertawaan.
Keunggulan balon gas helium lainnya adalah varian bentuk dan warnanya. Jika dulu hanya ada balon helium yang berbentuk oval dan bulat, saat ini sudah ada balon berbentuk angka dan huruf. Balon seperti ini biasa dicari orang untuk keperluan pesta dan perayaan. Selain itu, balon seperti ini tersedia dalam berbagai macam warna, mulai dari merah, kuning, hijau, biru, silver, hingga emas.
Jika ingin meniup atau memompa balon gas, biasanya menggunakan tabung gas helium yang sudah dapat dibeli di toko alat-alat perlengkapan pesta konvensional maupun melalui berbagai platform jual beli online. Dilansir dari my24hours.net, berikut cara meniup balon helium yang benar dan aman.
Cara Meniup Balon Helium
- Miliki alat pengisian (corong katup/nozzle/inflator) yang tepat untuk jenis balon yang sedang Anda tiup atau pompa.
- Pastikan tabung gas dalam posisi tegak lurus, katupnya mudah dijangkau dan aman.
- Lepaskan segel yang menutupi katup pada tabung.
- Isilah balon dengan gas yang cukup untuk mencapai ukuran yang benar.
- Kecilkan pengeluaran gas saat menghubungkan atau mengeluarkan alat pengisian, atau saat memompa balon. Contoh inflator atau nozzle untuk balon gas.
- Dengarkan dan pastikan apakah ada kebocoran gas. Jika ada kebocoran, matikan katup, buang kelebihan gas dalam alat pengisian (inflator) dan periksa apakah Anda telah memasang alat tersebut dengan benar. Coba kembali dan, jika masalah berlanjut, tutup katupnya dan hubungi penjual tabung gas helium tersebut.
- Untuk balon lateks/karet, pegang leher (mulut) balon dengan kuat setelah dimasukkan ke dalam nozzle, dengan lembut tekan nozzle ke bawah untuk melepaskan gas dan mengembang balon ke ukuran yang diinginkan. Pastikan Anda mengembangkan balon sampai bulat saja, jangan sampai berbentuk pir. Cara ini juga dapat digunakan untuk balon lateks yang berkatup.
- Untuk meniup balon foil, pegang leher balon di atas nozel dan tekan ke dalam, lepaskan saat balon itu membesar ke ukuran yang benar. Jika menggunakan alat pengisian dengan fasilitas pemutusan otomatis, gas secara otomatis akan berhenti saat balon digelembungkan ke ukuran yang benar.
- Lepas balon dari alat pengisi. Balon lateks harus diikat atau dijepit kemudian pasangkan pita pada leher (mulut) balon sebagai hiasan. Untuk balon foil, biasanya dilengkapi dengan katup yang tertutup secara otomatis, oleh karena itu cukup pasang pita panjang yang diinginkan sebagai hiasan.
- Matikan katup tabung gas. Lepas alat pengisian (nozzle) dari tabung gas dan simpan tabung dengan aman.
Harga Balon Helium
| Varian Balon Helium | Harga |
| Balon Helium Latex 12 inch | Rp700 – Rp1.200 per pcs |
| Balon Helium 12 inch | Rp1.300 per pcs |
| Balon Helium 18 inch | Rp2.500 – Rp5.000 per pcs |
| Balon Helium ORBZ Foil 4D 18 inch | Rp15.000 per pcs |
| Balon Helium Latex 12 inch 25 pcs | Rp17.500 |
| SJQ Balon Helium Latex Doff 25 pcs | Rp45.000 |
Informasi harga balon helium di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah platform jual beli online. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, balon helium berbentuk huruf dan dijual di kisaran Rp1.300 hingga Rp1.800 per balon. Sementara itu, harga untuk ukuran yang lebih besar seperti balon untuk perayaan wisuda, berkisar antara Rp9.000 dan Rp19.916 per buah.
[Update: Panca]
