Selama ini, mungkin sebagian besar dari Anda menganggap bahwa bakso yang enak berasal dari Malang. Ternyata, tidak hanya Malang yang punya bakso dengan rasa menggugah. Daerah lain pun punya sajian senada yang tidak kalah istimewa. Bakso Titoti misalnya, berasal dari Wonogiri, kuliner ini telah merambah banyak kota besar, termasuk Jakarta. Bukan cuma rasanya yang memang menggoyang lidah, harga yang ditawarkan pun tidak akan membuat kantong Anda jebol.
Anda pasti sudah sangat familiar dengan makanan bernama bakso. Bakso adalah produk olahan daging yang dicampur dengan pati dan bumbu, kemudian dibentuk bulat dan dimasak dengan cara direbus.[1] Umumnya, bakso terbuat dari daging sapi, tetapi ada pula yang memakai daging ayam ras.[2][3] Selain itu, kini sudah bermunculan bakso dengan bahan utama daging ikan.
Kelebihan Bakso Titoti
Saat ini, bakso yang enak tidak cuma berpusat di Malang. Ada pula Bakso Titoti yang berada di Wonogiri. Bakso ini dapat disebut sebagai bakso legendaris karena sudah ada sejak tahun 1990-an dan masih eksis hingga sekarang. Tidak cuma di daerah asal, Bakso Titoti pun sudah merambah banyak kota besar, seperti Jakarta dan Tangerang.
Berawal dari berjualan bakso keliling kampung memakai gerobak pikul, Slamet Riyanto, sang pemilik bakso, lantas mengembangkan usahanya dengan membuka gerai di depan kantor pajak di kawasan Kalibata. Setahun di Jakarta Timur, ia lantas pindah ke kawasan Pasar Minggu. Nama ‘Titoti’ sendiri dipilih karena mengambil nama belakang ketiga anak Slamet Riyanto, yakni Nuryanti, Hartanto, dan Susanti.
Bakso Titoti menjadi terkenal karena punya adonan bakso yang kenyal serta kuah kaldu yang sedap. Berbeda dengan bakso kebanyakan, bakso di sini juga diberi tambahan kikil. Daging sapi yang dipilih untuk adonan bakso diambil pada bagian belakang sapi yang disebut daging panasar dan daging penutup. Bagian daging tersebutlah yang membuat baksonya terasa kenyal.
Seperti disampaikan di atas, jika Anda ingin mencicipi kelezatan Bakso Titoti, kuliner ini sudah menyebar di banyak tempat. Untuk Anda yang tinggal di kawasan Jakarta dan sekitarnya, bisa datang ke gerai di kawasan Pasar Minggu, Kemayoran, atau Cikupa di Tangerang. Selain itu, Bakso Titoti juga hadir di Wonogiri. Berikut kisaran harga Bakso Titoti di sejumlah cabang.
Harga Bakso Titoti Wonogiri
Menu Bakso Titoti | Harga |
Bakso Setengah Porsi | Rp12.500 |
Bakso Mie Ayam | Rp21.000 |
Bakso Biasa | Rp21.000 |
Bakso Spesial | Rp31.500 |
Informasi harga Bakso Titoti Wonogiri di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga bakso setengah porsi masih tetap Rp12.500. Sementara itu, harga bakso spesial naik dari Rp27.500 menjadi Rp31.500 per porsi, sedangkan harga bakso biasa juga sedikit naik dari Rp20 ribu menjadi Rp21 ribu per porsi.
Harga Bakso Titoti Cabang Cikupa
Menu Bakso Titoti | Harga |
Bakso Mie Campur | Rp27.000 |
Bakso Bihun | Rp27.000 |
Bakso Kuah | Rp27.000 |
Bakso Telur | Rp30.500 |
Bakso Urat Besar | Rp30.500 |
Bakso Spesial | Rp39.000 |
Informasi harga Bakso Titoti cabang Cikupa di atas kami rangkum dari salah satu aplikasi pemesanan makanan. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya memang naik cukup drastis. Menu bakso mie campur misalnya, awalnya dijual Rp18 ribu dan sekarang menjadi Rp27 ribu per porsi, sedangkan harga bakso spesial dari semula Rp20 ribu menjadi Rp39 ribuan per porsi.
Harga Bakso Titoti Cabang Pasar Minggu
Menu Bakso Titoti | Harga |
Bakso Bihun | Rp17.000 |
Bakso Soun | Rp17.000 |
Bakso Setengah Porsi | Rp21.500 |
Bakso Kuah | Rp29.000 |
Bakso Mie Campur | Rp29.000 |
Bakso Telur | Rp32.500 |
Bakso Urat Besar | Rp32.500 |
Bakso Spesial | Rp39.000 |
Daftar harga Bakso Titoti cabang Pasar Minggu di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk aplikasi pemesanan makanan online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga menu bakso spesial mengalami kenaikan dari Rp34 ribu menjadi Rp39 ribu per porsi. Sebaliknya, harga menu bakso bihun turun dari Rp21 ribu menjadi Rp17 ribu per porsi.
Selain bakso, ternyata Bakso Titoti juga menyajikan sejumlah menu kuliner lainnya. Jika Anda tidak berminat makan bakso misalnya, Anda dapat memesan mie ayam spesial, mie ayam plus siomay goreng, mie ayam bakso, mie ayam, atau siomay kukus. Sementara, untuk menu minumannya, tersedia es campur, es teh, es soda gembira, anek jus, hingga minuman ringan bermerk. Berikut kisaran harga menu makanan selain bakso di Bakso Titoti.
Harga Menu Lain di Bakso Titoti
Menu Bakso Titoti | Harga |
Nasi Putih | Rp7.500 |
Mie Ayam | Rp21.500 |
Siomay | Rp26.500 |
Mie Ayam Pangsit | Rp29.000 |
Mie Ayam Bakso | Rp29.000 |
Sop Kaki/Daging Sapi | Rp29.000 |
Mie Ayam Bakso Pangsit | Rp32.500 |
Mie Ayam Urat Besar | Rp32.500 |
Mie Ayam Bakso Telur | Rp32.500 |
Teh Tawar | Rp4.000 |
Fresh Tea | Rp6.000 |
Teh Manis Panas | Rp7.500 |
Es Teh Manis | Rp7.500 |
aqua | Rp7.500 |
Fruite Tea | Rp9.000 |
S-Tea | Rp9.000 |
Soft Drink | Rp9.000 |
Teh Botol | Rp9.000 |
Es Kelapa | Rp14.000 |
Es Jeruk | Rp16.500 |
Es Campur | Rp16.500 |
Soda Susu | Rp16.500 |
Juice Alpukat | Rp16.500 |
Juice Strawberry | Rp16.500 |
Juice Melon | Rp16.500 |
Juice Jambu | Rp16.500 |
Juice Tomat | Rp16.500 |
Es Alpukat | Rp20.000 |
Harga menu di atas kami rangkum dari salah satu aplikasi layanan pemesanan makanan online untuk Bakso Titoti cabang Pasar Minggu. Harga di cabang lain kemungkinan bisa berbeda. Bakso Titoti cabang Cempaka, Jakarta misalnya, harga aneka minuman jus mulai Rp14.500 hingga Rp15 ribuan per porsi, sedangkan harga soft drink mulai Rp7.000 hingga Rp13.000 per botol. (Panca)
[1] Kartikasari, dkk. 2020. Kualitas Fisik dan Organoleptik Bakso Berbahan Dasar Daging Ayam Broiler yang Diberi Pakan dengan Suplementasi Tepung Purslane (Portulaca oleracea). Sains Peternakan Universitas Sebelas Maret, Vol. 18(1): 66-72.
[2] Rahmi, Nur, dkk. 2015. Analisis Kandungan Boraks dan Escherichia coli pada Jajanan Bakso Sapi yang Diperdagangkan di Kota Banjarbaru. EnviroScienteae, Vol. 11: 111-121.
[3] Wariyah, Chatarina dan Riyanto. 2018. Efek Antioksidatif dan Akseptabilitas Bakso Daging Ayam Ras dengan Penambahan Gel Lidah Buaya. Agritech, Vol. 38(2): 125-132.