Harga Bakpia Pathok 25 (Biasa dan Premium)

Apa oleh-oleh yang wajib dibawa saat bepergian ke Yogyakarta? Hampir semua orang pasti akan menjawab sama, bakpia. Yup, bakpia menjadi jajanan yang tidak boleh ketinggalan dijadikan buah tangan saat berkunjung ke Kota Gudeg. Ada banyak toko atau outlet bakpia yang bisa Anda kunjungi, salah satunya Bakpia Pathok 25. Dikatakan sebagai produk legendaris, harganya juga dijamin tidak akan membuat kantong Anda jebol.

Selama ini, bakpia memang identik dengan Jogja, sehingga tidak heran jika banyak yang menyebutnya asli daerah tersebut. Namun, seperti dikutip dari berbagai sumber, ternyata bakpia bukan merupakan kuliner asli Indonesia. Bakpia atau pia adalah jajanan asal Tiongkok yang pertama kali dibawa ke dalam negeri pada dekade 1940-an silam. Nama kue itu sendiri berasal dari dialek Hokkian dengan nama asli Tou Luk Pia, yang dapat diartikan sebagai kue atau roti yang berisi daging.

Semula, bakpia memakai isian daging dan minyak dari babi. Kemudian, kue tersebut dimodifikasi dan tidak lagi menggunakan minyak babi serta memakai isian kacang hijau. Nah, hasil adaptasi cita rasa bakpia yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Yogyakarta ini lantas mulai digemari banyak orang dan akhirnya diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

Secara sederhana, bakpia adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu untuk kulitnya yang berbentuk bulat, kemudian diisi dengan kacang hijau, serta diproses dengan cara dipanggang.^[1] Banyak yang mengatakan bahwa bakpia itu sama dengan pia. Meski punya tampilan yang mirip, sebenarnya kurang tepat jika menyebut bakpia dengan kue pia. Pasalnya, suku kata ‘bak’ dalam bakpia berarti ‘daging’ sehingga arti kata bakpia sesungguhnya adalah kue daging. Namun, dalam perkembangannya, isi bakpia memang tidak hanya daging, tetapi juga kacang hijau, cokelat, hingga keju.

Banyak yang menyebut bakpia dengan nama bakpia pathuk atau pathok. Ini tidak sepenuhnya keliru, lantaran produsen rumahan bakpia memang tumbuh subur di kawasan Pathuk pada dekade 1980-an lalu. Kala itu, bakpia dikemas menggunakan kardus atau kertas karton, serta dipasarkan dengan nama merk dagang berdasarkan nomor rumah produsen, salah satunya Bakpia Pathok 25.

Dilansir dari website resminya, Bakpia Pathok 25 didirikan pada tahun 1981 silam oleh Tan Aris Nio. Awalnya, produk ini memakai nomor 38, merujuk pada nomor kios pertama yang mereka sewa. Kemudian, pada tahun 1988, berubah menjadi 25. Sejak saat itu, Bakpia Pathok 25 berkembang pesat dan diklaim telah menjadi market leader sebagai produsen bakpia tradisional dan juga toko oleh-oleh khas Jogja.

Outlet Bakpia Pathok 25

Menurut ulasan sejumlah wisatawan yang pernah mampir ke toko kue ini, Bakpia Pathok 25 dikatakan sebagai salah satu produsen bakpia pathok yang terkenal. Di tokonya, Anda dapat membeli bakpia yang ‘fresh from the oven’ karena juga sekaligus merupakan lokasi pembuatannya. Selain itu, harga jualnya yang terjangkau membuat bakpia ini menjadi favorit banyak traveler yang berkunjung ke Yogyakarta.

Ada banyak varian rasa bakpia yang dapat dibeli pengunjung, seperti cokelat, kacang hijau, keju, dan kombinasi. Produk bakpia yang disajikan Bakpia Pathok 25 pun dikatakan enak, tidak keras, dan awet. Seorang wisatawan mengaku bahwa meskipun sudah dibawa ke Jakarta selama dua hari, tekstur bakpia masih tetap empuk dan tidak keras.

Harga Bakpia Pathok 25

Informasi harga Bakpia Pathok 25 di atas kami peroleh dari berbagai sumber, termasuk bocoran sejumlah wisatawan yang pernah datang langsung ke tokonya. Perlu Anda catat bahwa harga Bakpia Pathok 25 tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain bakpia, juga ada sejumlah snack seperti keripik tempe, sale pisang, makaroni kriuk, keripik paru, wingko babat, dan lainnya.

^[1] Indraswara, Muhammad Bayangraga, dkk. 2017. strategi Bersaing Agroindustri Bakpia Pathok “25” Kota Yogyakarta. Agrista, Vol. 5(3): 302-312.