Selain diambil daging dan telurnya, banyak ayam yang dibudidayakan sebagai hewan hias, salah satunya ayam Poland. Ini adalah ayam yang cukup unik karena memiliki mahkota atau jambul di atas kepalanya. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian juga kerap disebut ayam jambul. Di pasaran, ayam ini rata-rata dijual dengan harga puluhan ribu per ekor untuk yang masih anakan hingga ratusan ribu rupiah per ekor untuk yang sudah dewasa.
Berbicara mengenai ayam, Indonesia sebenarnya memiliki banyak varian ayam lokal, baik yang asli maupun hasil adaptasi yang dilakukan puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Ayam lokal Indonesia sendiri dikatakan sebagai hasil domestikasi ayam hutan merah (Gallus gallus) oleh penduduk setempat dan memiliki ciri yang sangat berbeda dengan ayam dari negara lain.[1]
Ayam lokal Indonesia dapat digolongkan sebagai tipe pedaging (pelung, nagrak, gaok, dan sedayu), petelur (kedu hitam, kedu putih, nusa penida, nunukan, merawang, wareng, dan ayam Sumatera), dan dwiguna (ayam sentul, bangkalan, olagan, kampung, ayunai, melayu, dan ayam siem). Selain itu, dikenal pula ayam petarung (ayam banten, ciparage, tolaki, dan bangkok) dan ternak kegemaran atau hias, seperti ayam pelung, gaok, tukung, bekisar, burgo, dan walik.[2]
Ciri Ayam Poland
Selain ayam lokal, peternak di Tanah Air pun banyak yang membudidayakan ayam impor, salah satunya ayam Poland. Sering disebut juga sebagai ayam jambul atau mahkota, ini adalah jenis ayam yang memiliki ciri khas berupa bulu yang tersusun lebat di bagian kepala, bahkan hingga menutupi mata.[3] Seperti namanya, ayam ini dikatakan berasal dari Polandia, walau ada yang menyebutkan berasal dari belanda.
Secara fisik, ayam Poland memiliki tubuh yang cenderung lebih kecil dibandingkan ayam lokal, dengan berat jantan berkisar 2,4 kg ketika berumur 21 minggu, sedangkan berat betina 1.650 gram pada usia yang sama. Bagian mata, seperti disampaikan di atas, tertutup jambul atau mahkota, bulu tampak halus dan lembut ketika diraba, bulunya berwarna abu-abu kecokelatan atau kehitaman, punya bentuk alat kelamin yang menonjol (baik jantan maupun betina), serta bersifat intensif atau takut dengan dunia luar.
Walau punya bentuk yang unik, sayangnya ayam Poland tergolong tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik. Karena itu, akhirnya tidak sedikit peternak yang melakukan perkawinan silang antara ayam Poland dengan ayam kampung. Seperti diketahui, ayam kampung punya ketahanan tubuh yang lebih tinggi terhadap penyakit. Bahkan, 63 persen ayam lokal Indonesia diklaim tahan terhadap virus H5N1 avian influenza (HPAI virus) atau flu burung karena memiliki frekuensi gen antivirus Mx+ yang lebih tinggi.[4]
Jenis Ayam Poland
- Ayam Poland galur murni, adalah jenis ayam Poland yang memiliki warna tunggal seperti abu-abu atau hitam, sedangkan jambulnya berwarna putih. Warna bulu ayam Poland galur murni ini memang belum beragam, sehingga warnanya masih hitam atau putih.
- Ayam Poland three colour, adalah salah satu jenis Poland yang memiliki beraneka warna. Warna bulu Poland three colour antara lain hitam bercampur cokelat, putih atau abu-abu, kuning, dan perpaduan jenis warna lain. Poland jenis ini berbeda dengan Poland jenis lain karena jambulnya memiliki warna yang bermacam-macam.
- Ayam Poland bertanduk, adalah jenis ayam Poland seperti pada umumnya, dengan bagian jenggernya mirip seperti tanduk. Dibandingkan dengan jenis ayam Poland lainnya, varian ini lebih indah karena terdapat tanduk di kepalanya.
Karena punya bentuk yang unik, ayam Poland akhirnya banyak disilangkan dengan jenis ayam lain seperti dengan jenis ayam batik Kanada, ayam walik, atau ayam kapas, sehingga banyak dijumpai varian baru, yaitu ayam Poland Kanada, ayam Poland walik, dan ayam Poland kapas. Ayam yang telah disilangkan biasanya harganya semakin mahal karena mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda.
cara Memelihara Ayam Poland
- Untuk kandang ayam, dapat dibuat dengan ukuran sekitar 60 cm X 90 cm X 60 cm. Ukuran kandang tersebut bisa berisi 3 ekor ayam Poland usia dewasa. Kandang ayam harus ditutup dengan kain atau pembatas agar saat ada hujan atau ada angin kencang, ayam tetap terlindungi. Selain itu, kandang harus selalu dibersihkan agar ayam terhindar dari berbagai serangan penyakit. Anda bisa membersihkan kandang seminggu sekali atau lebih bagus dilakukan setiap hari. Kandang yang selalu dibersihkan akan membuat ayam merasa nyaman dan tidak mudah terjangkit penyakit.
- Mengembangbiakkan ayam Poland dapat dengan cara mengawinkan ayam yang sudah berusia dewasa, berusia kira-kira 8 bulan, dan memiliki kualitas yang bagus atau baik. Poland adalah jenis ayam yang pandai bertelur. Telur yang dapat dihasilkan sekitar 10 hingga 20 butir.
- Telur ayam Poland biasanya akan menetas setelah 21 hari. Setelah menetas, ayam bisa diletakkan di box pemanas.
- Pakan yang bisa diberikan adalah voer dan jagung pecah dengan perbandingan 3:2. Pakan tersebut dapat diberikan satu kali sehari. Makanan tersebut diletakkan di suatu tempat yang agak tinggi sehingga ayam mudah mengambilnya. Usahakan makanan tersebut tidak mengenai jambulnya karena akan kotor dan mudah dihinggapi jamur. Sementara, untuk minuman, diberikan seperlunya saja, atau tidak sepanjang hari serta tidak diberikan dalam jumlah yang banyak karena akan mengakibatkan pilek.
Walau bukan untuk konsumsi, ayam Poland memang banyak diternakkan sebagai ayam hias yang memiliki nilai jual tinggi. Ayam ini, di tingkat peternak, dapat dijual dengan harga mulai Rp80 ribuan per ekor untuk yang masih anakan berusia 1 bulan atau mencapai ratusan ribu rupiah per ekor untuk yang sudah dewasa. Sementara, apabila sudah masuk reseller atau toko, harga indukan konon bisa mencapai Rp4 jutaan per pasang.
Harga Ayam Poland
Jenis/Usia Ayam Poland | Harga |
Ayam Poland Anakan 1 Bulan | Rp80.000 per ekor |
Ayam Poland Anakan 2 Bulan | Rp110.000 per ekor |
Ayam Poland Anakan 3 Bulan Impor | Rp373.000 per ekor |
Ayam Poland Tanduk 6 Bulan | Rp400.000 per ekor |
Ayam Poland 4 โ 5 Bulan | Rp450.000 per ekor |
Ayam Poland 3 Warna | Rp511.000 per ekor |
Ayam Poland Leher Gundul | Rp650.000 sepasang |
Ayam Poland 6 Bulan | Rp800.000 per ekor |
Ayam Poland Kate Silangan | Rp875.000 per ekor |
Ayam Poland Indukan Ori | Rp1.154.000 per ekor |
Ayam Poland Jambul Polish | Rp2.000.000 sepasang |
Ayam Poland Frizzle | Rp2.500.000 per ekor |
Harga ayam Poland di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online dalam negeri. Sebagai perbandingan, pada penawaran sebelumnya, harga ayam Poland anakan usia 2 bulan berkisar Rp125 ribu sampai Rp175 ribu per ekor, sedangkan harga ayam Poland tanduk berkisar Rp850 ribuan per ekor.
(Panca)
[1] Sulandari, S., et al. 2007. Taksonomi dan Asal-Usul Ayam Domestikasi (Editor K. Diwyanto dan S. N. Prijono). Keanekaragaman Sumber Daya Hayati Ayam Lokal Indonesia: Manfaat dan Potensi. Bogor: Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, hlm. 5-25.
[2] Nataamijaya, Achmad Gozali. 2010. Pengembangan Potensi Ayam Lokal untuk Menunjang Peningkatan Kesejahteraan Petani. Jurnal Litbang pertanian Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 29(4): 131-138.
[3] Daryono, Budi Setiadi dan Utin Elsya Puspita. 2015. Pola Pewarisan Crest Ayam (Gallus gallus domesticus, Linnaeus 1758) Backcross Hasil Persilangan Ayam Mahkota dengan Ayam Kampung. Jurnal Sain Veteriner, Vol. 33(2): 134-142
[4] Seyama, T. et al. 2006. Population research of genetic polymorphism at amino acid position 631 in chicken Mx protein with different antiviral activity. Biochem. Genet., Vol. 44: 432-443.