Info Terbaru Harga Ayam Kate (Anakan, Remaja, Sepasang)

Sebagai salah satu jenis unggas hias yang harganya tidak bisa dibilang murah, ayam kate tampaknya masih diminati banyak kolektor ayam hias. Selain memburu ayam kate putih, banyak orang suka memelihara ayam kate batik dan ayam kate chabo. Biasanya, orang memelihara ayam tersebut mulai dari anakan, karena cara merawatnya yang terbilang mudah.

Ilustrasi: Harga Ayam Kate (credit: backyardchickencoops)
Ilustrasi: Harga Ayam Kate (credit: backyardchickencoops)

Ayam kate merupakan salah satu jenis ayam hias yang memiliki tubuh lebih kecil dibandingkan ayam lokal atau ayam buras.[1] Ada setidaknya sekitar sepuluh varian ayam kate yang bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri, seperti berikut.

Bacaan Lainnya

Jenis Ayam Kate

  • American Game Bantam. Dilansir dari jualayamhias.com, American Game Bantam adalah ayam kate yang berasal dari Amerika dan jarang dipelihara oleh Indonesia. Sekilas, ayam tersebut memiliki bentuk yang mirip dengan ayam jago, tetapi ukurannya lebih kecil. Ayam ini memiliki cakar dan jalu yang runcing, sehingga biasa dimanfaatkan sebagai ayam petarung.
  • Belgian Bearded d’Anvers. Salah satu jenis ayam kate yang tergolong langka di Nusantara adalah Belgian Bearded d’Anvers. Unggas ini berasal dari Belgia dan memiliki tubuh kecil berkaki pendek. Sekilas, mirip dengan celengan ayam yang terbuat dari tanah liat. Ayam ini memiliki corak yang indah dengan warna cokelat keemasan dan cokelat tua.
  • Ayam Kate Jambul Mekar. Sekilas, ayam kate ini sama dengan ayam cemani, hanya saja ukuran tubuhnya lebih kecil dan berkaki pendek. Di bagian bawah matanya terdapat pola lingkaran berwarna putih. Ciri khas unggas ini dapat dilihat dari jambulnya yang berwarna merah terang dan besar seperti bunga mawar. Bulu ayam ini cenderung hitam legam dan berkilau, mirip dengan ayam cemani.
  • Barbu de Grubbe. Ayam kate yang terbilang unik adalah Barbu de Grubbe. Berbeda dengan jenis ayam lainnya, unggas ini tidak memiliki jambul dan ekor. Ayam kate ini juga memiliki tubuh yang tegap dengan kaki pendek dan berukuran mini. Bulunya berwarna cokelat muda dan sekilas mirip dengan burung hantu. Ayam ini juga memiliki paruh yang pendek berwarna hitam.
  • Ayam Kate Burma. Ayam yang lebih dikenal dengan nama Burmas Chicken ini adalah salah satu jenis ayam kate yang paling banyak dicari. Ayam ini memiliki bulu kepala yang lebat dan sekilas mirip dengan topi, sehingga membuat matanya tidak bisa melihat dengan jelas. Warna ayam ini cenderung putih susu dengan kaki yang tebal dan kuat. Sekilas, hewan ini mirip dengan burung merpati, tetapi ukurannya lebih besar dan berbulu tebal.
  • Ayam Kate Jepang. Unggas ini berasal dari Jepang dan banyak diekspor ke negara-negara Asia lain, termasuk Indonesia. Ayam ini memiliki tubuh kecil dengan kaki kerdil dan berjengger tipis. Ekornya memiliki 3 varian warna, antara lain putih, hitam, dan cokelat. Bulu ayam ini lembut dan tebal dengan warna cokelat keputihan.
  • Ayam Kate Pictave. Sekilas, ayam ini sangat mirip dengan ayam jago Indonesia yang didominasi dengan bulu hitam dan oranye. Ayam ini terbilang cukup gemuk dengan tubuhnya yang mungil dan berkaki kerdil. Ekor ayam kate ini sangat panjang dan berwarna hitam dengan pangkal putih. Unggas tersebut juga memiliki jengger yang panjang di bagian kepalanya.
  • Ayam Kate Batik. Bagi penggemar ayam hias, pasti sudah cukup familiar dengan kate batik. Unggas ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dan cenderung gemuk. Bulu ayam tersebut memiliki corak seperti batik dengan warna putih dan garis hitam di setiap pinggir bulnya. Ayam batik ini juga memiliki jengger tetapi tidak terlalu besar dan cenderung tipis di bagian kepalanya.
  • Ayam Serama. Unggas ini adalah jenis ayam kate yang banyak ditemukan di Nusantara. Ayam tersebut memiliki bulu cokelat muda di bagian tubuhnya dan cokelat tua di bagian leher serta ekor. Untuk ayang serama jantan, di bagian ekornya terdapat bulu berwarna kuning dan hitam.
  • Kate Simbar. Unggas yang lebih dikenal dengan nama ayam kate berbulu ini termasuk salah satu jenis ayam yang juga mudah ditemukan di Indonesia. Ayam tersebut memiliki bulu berwarna putih gading. Di bagian kakinya, terdapat bulu yang menjuntai panjang, seolah ayam ini sedang memakai kaus kaki. Paruh unggas ini berwarna kuning dengan jengger tipis di kepalanya.

Jika Anda tertarik memelihara ayam kate, Anda tidak hanya perlu mengenal jenis-jenisnya, tetapi juga perlu mengetahui cara memeliharanya. Memelihara ayam tersebut sebetulnya hampir sama dengan Anda memelihara ayam pada umumnya, yang membedakan hanya jenis pakan dan kandangnya. Untuk lebih rinci, Anda bisa melihat ulasan berikut.

Ilustrasi: Salah Satu Jenis Ayam Kate (credit: morningchores)
Ilustrasi: Salah Satu Jenis Ayam Kate (credit: morningchores)

Cara Memelihara Ayam Kate

  • Ayam hias tidak bisa diberi pakan sembarangan seperti ayam potong. Anda harus memperhatikan jenis pakan yang tepat supaya bulu ayam tidak mudah rontok dan kecantikannya terjaga. Sebaiknya Anda memberi pakan yang sehat dan bersih. Sebagai contoh, Anda bisa memberikan biji yang sudah dihaluskan, beras merah, voor, dan nasi.
  • Perhatikan juga kelengkapan nutrisi pada pakan ayam. Anda perlu memberikan nutrisi tambahan berupa vitamin khusus. Sudah banyak orang menjual vitamin ayam untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan menjaga keindahan bulu ayam.
  • Kandang ayam kate tidak bisa dibuat seperti kandang ayam ternak, dan Anda harus membuatnya lebih nyaman dengan ukuran yang besar. Meskipun ayam kate memiliki ukuran tubuh yang kecil, ayam ini suka bermain dan berlarian, sehingga Anda perlu memilih lokasi yang luas.
  • Kandang ayam kate yang baik dibuat dengan desain mirip dengan rumah. Anda perlu memperhatikan tempat untuk bermain ayam sekaligus tempat untuk tidur ayam. Bagi kandang menjadi dua bagian dengan sekat yang mudah dilalui ayam. Tempat bermain ayam tidak perlu terlalu tertutup, bahkan Anda bisa membiarkannya terbuka.
  • ayam harus dilengkapi dengan jerami atau alas yang empuk, sehingga membuat ayam merasa nyaman dan tidak mudah stres. Jangan lupa untuk melengkapi area tidur ayam dengan lampu dan atap untuk melindungi mereka dari hujan dan terik matahari.
  • Di dalam kandang juga harus diletakkan tempat khusus untuk minum dan makan. Hubungkan tempat makan dan minum menggunakan selang supaya Anda mudah membersihkannya.
  • Jagalah kebersihan kandang dan tubuh ayam. Anda sebaiknya membersihkan kandang setiap hari, sehingga ayam tidak berbau dan tidak mudah terkena virus. Selain itu, Anda juga harus rajin memandikan dan menjemur ayam. Seperti memelihara unggas lainnya, bulu ayam kate akan mudah berjamur jika tidak dibersihkan dan jarang terkena sinar matahari.
  • Pastikan juga Anda melakukan vaksin sesuai dengan usia ayam. Vaksin akan menjaga kesehatan ayam dari berbagai virus yang bisa menular ke manusia seperti flu burung.

Setelah mengetahui cara memelihara ayam kate di atas, apakah Anda tertarik memeliharanya? Jika iya, pastikan Anda mengetahui harganya di pasaran, sehingga Anda bisa menentukan anggaran memelihara ayam kate dengan tepat. Sebagai referensi, Anda bisa melihat tabel berikut.

Ayam Kate (sumber: Freepik)
Ayam Kate (sumber: Freepik)

Harga Ayam Kate

Jenis Ayam Kate Harga
Ayam Kate Anakan usia 1-2 bulan Rp80.000 ekor
Ayam Kate Anakan usia 3-4 bulan Rp100.000 per ekor
Ayam Kate Walik usia 1 bulan Rp110.000 per ekor
Ayam Kate Ceper Gold Sepasang Rp185.000
Ayam Kate Brewok Remaja Sepasang Rp300.000
Ayam Kate Blacktail Remaja Sepasang Rp300.000
Ayam Kate Serama 6 Bulan Sepasang Rp450.000
Ayam Kate Chabo Anakan Rp600.000 per ekor
Ayam Kate Putih  Premium Sepasang Rp1.400.000
Ayam Kate Hitam Premium Sepasang Rp1.500.000
Ayam Kate Walik usia 5 bulan Rp1.839.000 per ekor
Ayam Kate Blacktail Import Jepang Sepasang 13.000.000

Informasi harga ayam kate di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Perlu Anda catat bahwa harga ayam kate tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Harga ayam kate putih premium sepasang misalnya, semula Rp1,3 juta dan sekarang naik menjadi Rp1,4 jutaan. Sementara itu, harga ayam kate brewok remaja sepasang naik dari Rp200 ribu menjadi Rp300 ribuan. (Update: Panca)

[1] Kihe, Johny Nada & Djegho Yohanes. 2018. Kajian Tampilan Ukuran Tubuh Ayam F1 Hasil Persilangan Beberapa Strain Ayam Jantan dengan Ayam Betina Lokal Sabu pada Umur Delapan Minggu. Jurnal Nukleus Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang, Vol. 5(2): 163-169.

Pos terkait