Update Harga Atorvastatin (10 mg, 20 mg, 40 mg), Obat Kolesterol

Tak sedikit orang yang memiliki riwayat dengan kolesterol melakukan upaya untuk menurunkannya, mulai dari aktivitas olahraga rutin hingga diet ketat. Meski begitu, sebagian orang tetap mengalami kesusahan sehingga memerlukan suplemen pendukung agar lebih efektif. Nah, salah satu merk obat yang kerap diresepkan dokter yakni Atorvastatin. Obat ini tersedia dalam berbagai varian mulai 10 mg, 20 mg, hingga 40 mg yang dijual dengan harga cukup terjangkau di apotek.

Ilustrasi: kadar kolesterol dalam darah (sumber: insider.com)
Ilustrasi: kadar kolesterol dalam darah (sumber: insider.com)

Dari banyaknya jenis obat kolesterol, Atorvastatin terbilang aman dikonsumsi dengan efek samping yang minim. Namu, sebelum mengenal lebih jauh manfaat dan dosis yang disarankan selama mengonsumsi Atorvastatin, Anda perlu memahami sejumlah jenis obat yang digunakan untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Beberapa jenis obat yang digunakan untuk memperbaiki masalah kolesterol, sebagai berikut.

Bacaan Lainnya

Jenis Obat Kolesterol

  • Menurunkan kadar LDL: Statin, Resins, dan Niasin.
  • Menaikkan kadar HDL: Niasin dan Fibrates.
  • Menurunkan kadar trigliserida: Fibrates, Niasins, dan Atorvastatin.[1]

Satu dari beberapa jenis obat yang sering diresepkan dokter yakni jenis Statin. Kemampuan Statin untuk menurunkan kadar kolesterol LDL tidak dapat diragukan lagi. Walaupun demikian, pada beberapa kasus, diperlukan dosis yang cukup tinggi. Penggunaan dosis tinggi Statin untuk mencapai sasaran kadar kolesterol LDL yang diinginkan dapat meningkatkan reaksi efek samping. Dalam kategori Statin, obat yang terdapat di pasaran, yakni Lovastatin (Mevacol), Simvastatin (Zocor), Fluvastatin (Lescor), Pravastatin (Pravachol), dan Atorvastatin (Lipitor).

Review Atorvastatin

Zat aktif Atorvastatin adalah obat golongan statin atau HMG-CoA Reductase Inhibitor yang bekerja dengan menghambat enzim HMG-CoA reductase sebagai suatu enzim yang berperan dalam pembentukan kolesterol sehingga kadar kolesterol dalam darah berkurang. Apabila dalam upaya menurunkan kolesterol melalui diet dan olahraga tidak menghasilkan perkembangan yang memuaskan, maka penggunaan obat-obatan seperti Atorvastatin bisa digunakan karena memiliki manfaat sebagai berikut.

Manfaat Atorvastatin

  • Kegunaan utama obat ini adalah sebagai terapi tambahan untuk menurunkan kadar kolesterol total, c LDL, apolipoprotein B, dan trigliserida pada pasien yang mengalami hiperkolesterolemia
  • Atorvastatin mampu mengobati peningkatan kadar dalam darah (hiperlipidemia).
  • Seperti obat golongan Statin lainnya, obat ini juga digunakan untuk pencegahan penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner, pasien dengan riwayat angina atau infark miokardial (kematian otot jantung), dislipidemia, stroke, atau serangan iskemik transien (kadar oksigen yang berkurang pada sel jantung).
  • Obat-obat Statin juga digunakan untuk pasien penderita diabetes mellitus tipe 1 dan 2 jika terjadi kontrol kadar gula darah yang buruk, kolesterol baik rendah, peningkatan trigliserida, hipertensi, atau pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah dalam keluarga.

Secara umum, orang yang membutuhkan obat Atorvastatin meliputi penderita dengan kadar kolesterol tinggi, memiliki kadar LDL atau kolesterol jahat lebih dari 190 mg/dL, dan berusia 40-75 tahun yang memiliki kadar LDL antara 70-189 mg/dL. FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Atorvastatin ke dalam kategori X untuk dikonsumsi ibu hamil, sebab dapat menyebabkan kerusakan janin dengan memengaruhi kolesterol serum dan trigliserida, yang penting untuk perkembangan janin.

Ilustrasi: mengonsumsi pil obat (sumber: womenshealthmag.com)
Ilustrasi: mengonsumsi pil obat (sumber: womenshealthmag.com)

Kerja Atorvastatin

Cara kerja obat ini yakni mencegah produksi enzim dalam liver yang menghasilkan kolesterol, sehingga produksi LDL berkurang. Hasil riset menunjukkan bahwa Statin juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan karena penggumpalan (clotting). Obat ini berbentuk tablet dan relatif tergolong baru. Memiliki sejumlah manfaat di antaranya menurunkan LDL 20-40% dan menaikkan HDL 5-10%.

Dosis Obat Atorvastatin

Dosis yang diperlukan dalam penggunaan obat ini relatif sedikit. Dosis awal Atorvastatin yang disarankan adalah 10 mg dengan penurunan rata-rata kolesterol LDL sebesar 37%, tetapi peningkatan sampai dosis maksimal 80 mg per hari (dengan 3 tahap peningkatan dosis 2 kali lipat, 20 mg, 40 mg, dan 80 mg), penambahan penurunan kadar kolesterol LDL hanya 18% (3 kali 6, rule of six).[2]

Panduan untuk usia dewasa dosisnya adalah 1 kali per tablet (10 mg sampai 40 mg) sekali sehari. Sementara itu, untuk anak usia 10-17 tahun, yakni 10 mg, 1 kali per hari 1 tablet, tergantung kadar LDL, trigliserida.

Interaksi Atorvastatin

  • Obat-obat yang menghambat enzim sitokrom p450 secara kuat seperti, Itraconazole, Ketoconazole, Posaconazole, Vorikonazol, Erythromycin, Clarithromycin, Telitromisin sebaiknya dihindari. Jika obat-obat itu sangat dibutuhkan, hentikan pemakaian Atorvastatin.
  • Penghambat enzim sitokrom p450 yang lebih lemah seperti fluconazole, siklosporin, verapamil, diltiazem harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
  • Pemberian Atorvastatin dengan anti lipid lain seperti gemfibrozil harus dihindari, karena dapat menurunkan tingkat lipid secara drastis.
  • Pemberian Atorvastatin bersamaan dengan Colchicine, Amiodaron, Dronedarone, Ranolazine, Saquinavir, Ritonavir, atau Calcium Channel Blockers (misalnya Verapamil, Diltiazem, atau Amlodipine) meningkatkan risiko cedera otot (miopati), termasuk rhabdomyolysis.
  • Vitamin D menurunkan kadar Atorvastatin dan konsentrasi metabolit aktifnya, tetapi keduanya secara sinergis mengurangi kadar LDL dan konsentrasi kolesterol total.
  • Jus jeruk diketahui mengandung senyawa inhibitor CYP3A4 di dalam usus. Meminum jus jeruk saat menggunakan Atorvastatin dapat menyebabkan peningkatan Cmax dan AUC, yang dapat menyebabkan meningkatnya potensi efek samping atau toksisitas.

Obat Atorvastatin tidak boleh dikonsumsi sembarangan karena harus sesuai resep dokter. Penderita dengan riwayat gangguan fungsi hati dan miopati disarankan tidak mengonsumsi obat ini. Selain itu, saat mengonsumsi obat, tidak boleh diiringi dengan mengonsumsi alkohol sebab dapat meningkatkan kadar trigliserida dan risiko kerusakan organ hati. Obat Atorvastatin juga dilarang untuk ibu hamil dan menyusui serta anak- anak usia dibawah 10 tahun.

Obat Atorvastatin (sumber: sph.cuny.edu)
Obat Atorvastatin (sumber: sph.cuny.edu)

Harga Atorvastatin 10 mg

Merk Atorvastatin Harga
Atorvastatin Hexpharm 10 mg per tablet Rp3.711
Atorvastatin Calcium Trihydrate Pratapa Nirmala 10 mg per tablet Rp3.871
Atorvastatin Hexpharm 10 mg 1 strip Rp16.490
Atofar 10 mg 1 strip Rp16.872
Atorvastatin Calcium Trihydrate Pratapa 10 Mg per strip isi 10 tablet Rp22.500
Atorvastatin Hexpharm 10 mg 1 box isi 30 tablet Rp55.000
Atorvastatin Calcium Trihydrate Pratapa 10 mg 1 box isi 3 strip Rp76.500

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Atorvastatin 10 mg di apotek saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, Atorvastatin Hexpharm 10 mg per tablet yang semula dijual seharga Rp3.541, kini sedikit naik menjadi Rp3.711. Sementara itu, harga Atorvastatin Calcium Trihydrate Pratapa 10 Mg per strip isi 10 tablet justru turun dari Rp26 ribu menjadi Rp22.500.

Ilustrasi: obat atorvastatin (sumber: shutterstock)
Ilustrasi: obat atorvastatin (sumber: shutterstock)

Harga Atorvastatin 20 mg

Merk Atorvastatin Harga
Atorvastatin Ogb Dexa Medica 20 mg per tablet Rp5.665
Atorvastatin Novell 20 mg per tablet Rp5.717
Atorvastatin Pratapa Nirmala 20 mg per tablet Rp5.808
Atorvastatin Hexpharm 20 mg per tablet Rp5.847
Atorvastatin Calcium Trihydrate KF 20 mg Rp7.337
Atorvastatin Calcium Trihydrate KF 20 mg per strip Rp28.000
Atorvastatin Hexpharm 20 mg per strip Rp28.000
Atorvastatin Pratapa Nirmala 20 mg per strip Rp31.500
Atorvastatin Ogb Dexa Medica 20 mg per strip Rp35.000
Atorvastatin Novell 20 mg per strip Rp58.663
Atorvastatin Hexpharm 20 mg per box Rp60.000
Atorvastatin Pratapa Nirmala 20 mg 1 box Rp68.000
Atorvastatin Calcium Trihydrate KF 20 mg Rp82.000
Atorvastatin Ogb Dexa Medica 20 mg 1 box 30 Tablet Rp105.000
Atorvastatin Novell 20 mg 1 box Rp165.000

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Atorvastatin 20 mg di apotek saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, Atorvastatin Novell 20 mg per tablet yang semula dibanderol mulai Rp7.799, sekarang hanya Rp5.717. Berbeda dengan harga Atorvastatin Pratapa Nirmala 20 mg per strip yang naik dari Rp25 ribu menjadi Rp31.500.

Ilustrasi: Obat Lipitor 40 Mg (credit: news-medical)
Ilustrasi: obat atorvastatin 40 Mg (credit: news-medical)

Harga Atorvastatin 40 mg

Merk Obat Atorvastatin Harga
Atorvastatin Novell 40 mg per tablet Rp5.717
Atorvastatin Pratapa Nirmala 40 mg per tablet Rp7.260
Atorvastatin Hexpharm 40 mg per tablet Rp7.082
Atorvastatin Hexpharm 40 mg 1 strip Rp39.000
Atorvastatin Novell 40 mg per strip Rp59.000
Atorvastatin Hexpharm 40 mg 1 box Rp101.000
Atorvastatin Novell 40 mg 1 box Rp107.000

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Atorvastatin 40 mg di apotek saat ini cenderung turun. Misalnya, 1 tablet Atorvastatin Novell 40 mg yang semula dijual seharga Rp7.337, sekarang turun menjadi Rp5.717. Begitu pula harga 1 strip Atorvastatin Hexpharm 40 mg yang turun dari Rp43 ribu menjadi Rp39 ribu.

Efek Samping Atorvastatin

Obat Lipitor memiliki efek samping meliputi gangguan GI, sakit kepala, mual, myalgia, asthenia, insomnia, kram otot, myositis, myopathy, paraesthesia, neuropatik periferal, pancreatitis, hepatitis, cholestatic jaundice, alopecia, pruritus, rash, impotence, hyper- & hypoglycemia.

Perbedaan Atorvastatin dan Simvastatin

Anda dapat membedakan cara kerja antara obat Atorvastatin dan Simvastatin. Cara kerja Atorvastatin, obat ini berfungsi untuk menurunkan jumlah kolesterol dalam tubuh dengan cara menghambat enzim yang bertugas memproduksi kolesterol di hati. Sementara itu, cara kerja obat Simvastatin yakni membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Kedua jenis Statin ini disebutkan mampu menurunkan risiko penyakit jantung serta mencegah terjadinya stroke.

[Update: Ditta]

[1] Nilawati, Sri. 2008. Care Yourself, Kolesterol. Jakarta: Niaga Swadaya, hlm. 33.

[2] Tjokroprawiro, Askandar. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. : Airlangga Press, hlm. 176.

Pos terkait