Bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas, smartphone bekas bisa menjadi solusi menarik untuk mendapatkan produk idaman. Banyak varian ponsel cerdas seken yang dijual di pasaran dengan harga yang murah. Nah, apabila anda saat ini ingin memiliki Zenfone C keluaran ASUS, harga bekas ponsel ini sekarang berada di kisaran Rp200 ribu sampai Rp500 ribuan, tergantung kondisi barang.
ASUS memang tidak hanya populer sebagai produsen laptop atau notebook. Pabrikan yang berbasis di Taiwan ini juga rajin meluncurkan produk smartphone untuk pasaran global, termasuk Indonesia. Nah, salah satu smartphone keluaran ASUS yang diklaim memiliki banyak fitur, dengan performa yang cukup cepat, adalah Zenfone C.
Perusahaan pertama kali mengumumkan perangkat ini ke pasaran global pada awal tahun 2015 lalu, dan dirilis tidak lama kemudian. Ini bisa dibilang sebagai generasi kedua dari seri ASUS Zenfone 4 dan menjadi penerus kesuksesan varian Zenfone 2. Meski demikian, Zenfone C ditawarkan dengan harga yang lebih bersahabat bagi konsumen dengan bujet minim.
Secara tampilan, desain yang dibawa Zenfone C tidak jauh berbeda dengan varian Zenfone 2. Perangkat ini masih menampilkan bentuk yang diberi nama Ergonomic Arc Design, yang membentuk lengkungan di sisi belakang dan menggelembung pada bagian tengah, sehingga terkesan menipis pada bagian sisi atau samping.
ASUS sendiri memutuskan untuk menghilangkan setiap sudut pada setiap siku perangkat sehingga terkesan lebih ergonomis dan nyaman ketika dipegang. Berbeda dengan varian Zenfone 2 yang punya dimensi agak bongsor, model Zenfone C memiliki bentuk yang lebih kecil dan ringan. Tidak memakai sistem semi-unibody seperti pada Zenfone 2, pengguna masih bisa melepas back cover ponsel. Di dalamnya, akan ditemukan baterai removable dan dua lubang slot SIM card serta satu slot memori eksternal.
Sayangnya, jika Zenfone 2 sudah memiliki kemampuan untuk dapat terhubung dengan jaringan LTE, maka varian Zenfone C hanya mampu tersambung pada jaringan data HSPA. Untuk berselancar di dunia maya, pengguna bisa menggunakan koneksi Wi-Fi, hotspot A-GPS, atau GLONASS. Browsing bisa dilakukan melalui dua pilihan, yaitu Google Chrome dan browser buatan ASUS sendiri. Tampilan browser bikinan perusahaan mirip dengan kepunyaan Google.
Beralih ke bagian tombok fisik, ASUS telah menyediakan tombol Power atau Lock dan pengatur volume pada bagian sisi bodi ponsel. Sementara, di sisi atas, terdapat jack audio, sedangkan port USB berada di bagian bawah handphone. Untuk bagian bawah layar, pengguna bisa menemukan capacitive dock yang berguna sebagai tombol Back, Home, dan Multitasking.
Sementara, untuk sektor display, ASUS Zenfone C dibekali dengan layar berukuran 4,5 inch yang memiliki resolusi 480 x 854 piksel, dengan kerapatan piksel 218 PPI. Panel ASUS Zenfone C tidak mudah tergores karena sudah dilindungi oleh lapisan Oleophobic. Pada bagian lock screen, layar menampilkan ikon shortcut kamera, dial, dan SMS, beserta dengan informasi mengenai cuaca, waktu, tanggal, dan agenda. Secara default, Zenfone C menggunakan swipe screen untuk membuka kunci layar tersebut.
Halaman panel Homescreen Zenfone C sendiri tersedia tiga halaman, yang bisa ditambahkan hingga tujuh halaman. Pada halaman ini, selain shortcut, pengguna juga bisa menyisipkan widget, selebihnya ada kustomisasi efek yang tersedia dalam beberapa pilihan. Berjalan di atas Android Kitkat, interface Asus Zenfone C masih dilapisi dengan Zen UI.
Salah satu fitur yang banyak dicari pengguna dalam sebuah smartphone adalah kamera. Zenfone C sendiri sudah didukung dengan kamera belakang resolusi 5 MP, sedangkan kamera depan masih beresolusi VGA. Mengingat harganya yang terjangkau, kamera yang disediakan Zenfone C bisa dianggap wajar. ASUS pun sudah menyediakan beberapa scene mode untuk membantu pengguna dalam mengambil gambar atau foto, seperti auto, panorama, night, time rewind, HDR, miniature, beatification, dan lain-lain.
Dari sebuah uji coba dengan kamera utamanya, Zenfone C mampu menghasilkan foto yang cukup baik. ย Tidak hanya untuk mengambil foto, kemampuan merekam video kamera belakang perangkat ini juga tidak kalah bagusnya. Pasalnya, kamera ASUS Zenfone C mampu merekam dengan kualitas Full HD dengan hasil yang cukup tajam.
Fitur-fitur lain yang telah disediakan perusahaan untuk model Zenfone C adalah aplikasi pemutar musik dan video khas keluarga Zenfone. Meski tidak terlalu wah, pabrikan sudah menyediakan fitur Sleep Timer untuk mematikan music player hingga dua jam. Sayangnya, ponsel cerdas ini belum dibekali dengan aplikasi pemutar video.
Nah, untuk sektor jantung pacu, Zenfone C menggendong chipset prosesor Intel Atom Z2520 Dual Core yang bisa berjalan pada kecepatan 1,2 GHz. Performa ponsel ditunjang kehadiran memori berkapasitas 1 GB, yang membuatnya mampu menjalankan aplikasi dengan mudah, GPU dari Power VR SGX544MP2, serta memori internal 8 GB.
Spesifikasi ASUS Zenfone C
Dimensi | 136,5 x 67 x 10,9 mm |
Berat | 150 gram |
SIM | Dual SIM |
Layar | IPS LCD 4,5 inch, touch (480 x 854 piksel) |
Sistem Operasi | Android 4.4.2 (KitKat) |
Chipset | Intel Atom Z2520 |
CPU | Dual Core 1,2 GHz |
GPU | Power VR SGX544MP2 |
Memori Internal | 8 GB (micro-SD up to 64 GB) |
RAM | 1 GB |
Kamera Belakang | 5 MP |
Kamera Depan | VGA |
Konektivitas | Wireless 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0, GPS, USB 2.0 |
Sensor | Accelerometer, proximity |
Message | SMS, MMS, email, push email, IM |
Browser | HTML, MP3, MP4, document viewer, photo/video editor |
Baterai | Removable Li-ion 2.100 mAh |
Harga ASUS Zenfone C
Saat pertama kali diperkenalkan ke pasaran global, ASUS melepas varian Zenfone C dengan harga sekitar 90 euro (Rp1,5 jutaan), dan tersedia dalam pilihan warna Charcoal Black, Pearl White, serta Cherry Red. Saat ini, produk baru ASUS Zenfone C dijual dengan harga Rp850 ribuan, sedangkan produk bekasnya ditawarkan dengan harga berkisar Rp200 ribu sampai dengan Rp500 ribuan, tergantung kondisi barang.