Depresi termasuk gangguan kejiwaan yang tak boleh dianggap sepele. Gangguan ini bahkan kabarnya berkaitan dengan penyakit yang menyangkut fisik, seperti penyakit hati kronis, obesitas, hingga gagal jantung. Cara terbaik untuk mengatasi gangguan depresi tentu saja dengan berkonsultasi ke psikiater. Dokter atau psikiater biasanya akan meresepkan obat-obatan antidepresan yang kemudian bisa Anda tebus di apotek. Harga antidepresan memang tidak murah. Selain itu, penggunaan antidepresan perlu pengawasan dari dokter.
Obat antidepresan merupakan obat yang digunakan untuk membantu orang yang mengalami depresi. Obat antidepresan terbagi dalam golongan sebagai berikut.
Golongan Obat Antidepresan
- Golongan trisiklik seperti amitriptilin, imipramine, nortriptilin, klomitramin.
- Golongan penghambat pelepasan selektif serotonin; yang termasuk kelompok ini adalah citalopram, fluoksetin, paroksetin, sertraline, fluvoksamin.
- Golongan penghambat pelepasan serotonin dan norepineprin seperti venlafaksin, duloksetin, reboksetin.
- Golongan penghambat pelepasan norepineprin dan dopamin seperti bupropion.
- Golongan kombinasi penghambat pelepasan dan reseptor blocker seperti trazodon dan nefazodon.
- Golongan penghambat monoamin oksidase seperti moklobemida.
- Golongan tetrasiklik seperti amoksapin dan maprotilin.
- Golongan lainnya seperti tianeptin.[1]
Tiga kelompok obat antidepresan yang lazim digunakan: antidepresan trisiklik (TCA), antidepresan yang lebih baru, dan inhibitor monoamin oksidase (MAOI). Kombinasi obat-obat ini juga terkadang membantu. Sebelumnya, TCA merupakan obat terpilih dalam mengobati depresi, tetapi antidepresan yang lebih baru (SSRI dan lainnya) menunjukkan keefektifan yang sama dengan TCA dalam mengobati distimia, depresi berat, dan sejumlah gangguan lainnya dengan efek samping yang lebih ringan.
Karenanya, obat-obat yang lebih baru ini menggantikan TCA sebagai pilihan terapi awal untuk sebagian besar keadaan (kecuali harga). Lithium karbonat dapat memperbaiki keadaan depresi berat, dan obat antipsikotik diperlukan pada depresi psikosis. MAOI efektif, tetapi umumnya digunakan hanya setelah 2 atau 3 pengobatan gagal.[2]
Dilansir dari Hellosehat, antidepresan umumnya bekerja dengan menyeimbangkan zat kimia dalam otak yang disebut neutransmitter, sehingga bisa memengaruhi suasana hati dan emosi Anda. Obat-obatan seperti antidepresan bisa membantu meningkatkan mood, membantu penderita depresi agar bisa tidur lebih baik, serta meningkatkan nafsu makan dan konsentrasi. Cara kerja obat depresi biasanya sangat tergantung pada jenis obatnya.
Obat antidepresan sering jadi pilihan pengobatan pertama yang diresepkan oleh profesional kesehatan dalam mengatasi masalah depresi. Akan tetapi, efektivitas obat tak langsung terjadi dalam waktu sekejap. Biasanya butuh waktu sekitar 3-4 minggu sebelum penderita depresi melihat perubahan suasana hatinya. Bahkan, terkadang butuh waktu yang lebih lama dari itu. Minum obat setiap hari sesuai anjuran dokter dapat membantu meningkatkan efektivitas obat dan mempercepat penyembuhan.
Selain obat-obatan penenang, dokter mungkin juga menyarankan Anda untuk menjalani psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif (CBT) hingga terapi intrapersonal untuk pengobatan pendamping. Sebagai informasi, berikut harga beberapa merek obat antidepresan yang bisa dibeli di apotek menggunakan resep dokter.
Harga Antidepresan di Apotek
| Merek Obat Antidepresan | Harga (Rp) |
| Foransi 10mg per tablet | 4.984 |
| Zac 10 mg per blister (10 kapsul) | 49.075 |
| Fridep 50 mg per strip | 70.000 |
| Stablon 12,5 MG 1 STRIP ISI 10 TAB | 113.750 |
| Nopres 20mg per box | 122.000 |
| Zac 10 mg per box (30 kapsul) | 130.000 |
| Elizac 200 mg per box | 162.500 |
| Fridep 50 mg per box | 250.000 |
| Sandepril 50mg per box | 350.000 |
| Cipralex 10 mg per box | 350.000 |
Informasi harga obat antidepresan tersebut dirangkum dari berbagai sumber, termasuk apotek online dan offline seperti Apotek K24. Perlu Anda ketahui bahwa harga antidepresan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga obat antidepresan yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual.
Harap diingat bahwa obat antidepresan umumnya adalah obat keras yang memerlukan resep dan pengawasan dokter. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh membelinya secara bebas tanpa menggunakan resep dokter.
[1] Rohman, A. 2018. Analisis Obat dalam Sediaan Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, hlm 35.
[2] Tomb, DA. 2003. Buku Saku Psikiatri. terjemahan oleh: Martina W, dkk. Jakarta: EGC, hlm 281.
