Update Harga Anjing Shiba Inu (Puppies dan Dewasa)

Jepang ternyata tidak cuma punya kebudayaan dan kuliner yang unik. Negara Matahari Terbit itu juga memiliki sejumlah hewan lucu, salah satunya anjing Shiba Inu. Merupakan jenis asli Negeri Sakura, Shiba Inu konon merupakan salah satu yang terkecil dan paling kuno di antaranya anjing asal Jepang. Dengan segala keunikan yang dibawa, harga ini memang sangat mahal, rata-rata jutaan rupiah per ekor.

Anjing shiba inu (sumber: akc.org)
Anjing shiba inu (sumber: akc.org)

Nama Shiba Inu mendadak booming pada medio 2021 ketika digunakan sebagai logo salah satu mata uang crypto. Penciptanya sengaja membuat aset kripto dengan logo yang sama dengan dogecoin. Diluncurkan sekitar tahun 2020, awalnya koin ini nyaris tidak bernilai. Kemudian, per Mei 2021, harga koin Shiba Inu ditaksir sudah sekitar 0,00002094 dolar AS atau setara Rp0,30363 per keping.

Bacaan Lainnya

Ciri Anjing Shiba Inu

Dikutip dari berbagai sumber, Shiba Inu adalah jenis anjing pemburu yang berasal dari Jepang. Dari trah kecil hingga menengah, jenis ini dikatakan sebagai yang terkecil dari enam ras anjing Spitz asli dan berbeda yang berasal dari Negeri Sakura. Teori yang mengatakan bahwa kata ‘Shiba’ merujuk pada semak belukar, membuat anjing ini juga sering disebut dengan anjing semak kecil.

Secara postur, Shiba Inu punya tubuh yang kompak, dengan otot yang berkembang dengan baik. Anjing ini dilapisi bulu ganda, dengan lapisan luar cukup kaku dan lurus, sedangkan lapisan di dalamnya lebih lembut dan tebal. Bulunya sendiri cenderung pendek. Bahkan saking pendeknya, ketika melihat wajah, telinga, dan kakinya, anjing ini tampak seperti rubah.

Shiba Inu juga memiliki rambut pelindung yang menonjol dari tubuh, dengan sekitar 4 hingga 5 cm. Tujuan rambut pelindung ini adalah untuk melindungi kulit di bawahnya dan untuk menolak hujan atau salju. Sementara itu, rambut ekor sedikit lebih panjang dan berdiri terbuka. Ekor mereka berbentuk melengkung, sekaligus karakteristik yang menentukan dan membuat Shiba Inu berbeda dari ras anjing lainnya. Konon, ekor ini dapat membantu melindungi Shiba Inu dari cuaca musim dingin yang ekstrem.

Sekilas punya wajah yang tampak lucu, Shiba Inu ternyata cenderung menunjukkan sifat independen. Anjing itu memiliki keberanian yang cukup tinggi. Mereka juga mampu bergerak cepat dengan langkah gesit dan elastis. Anjing ini dapat dikatakan sebagai jenis yang tangguh, siap untuk diajak bertualang. Bahkan, beberapa Shiba Inu mungkin waspada dan menjaga jarak dengan orang asing.

Di luar sifatnya yang kokoh dan bebas, Shiba Inu adalah jenis yang relatif rewel dan merasa perlu untuk menjaga dirinya selalu dalam keadaan bersih. Mereka sering terlihat menjilati cakar dan kakinya, seperti halnya yang biasa dilakukan kucing. Bahkan, kebanyakan Shiba Inu berusaha keras untuk menjaga bulu mereka agar tetap bersih.

Ciri khas lain dari trah ini adalah apa yang disebut sebagai ‘jeritan Shiba’. Ketika menerima cukup provokasi atau tidak senang dengan entah itu manusia asing atau hewan lain, Shiba Inu tidak jarang akan mengeluarkan jeritan yang keras dan bernada tinggi. Hewan itu juga dapat mengeluarkan suara yang serupa ketika sedang gembira, seperti bertemu kembali dengan pemiliknya setelah lama ditinggal atau kedatangan tamu yang mereka sukai.

Berbicara mengenai , secara keseluruhan, Shiba Inu adalah jenis anjing yang sehat. Penyakit yang sering menyerang hewan ini antara lain alergi, glaukoma, katarak, hip dysplasia, entropion, dan luxating patella. Direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan sendi secara berkala sepanjang hidup anjing. Pada usia dua tahun, Shiba Inu dapat dianggap sepenuhnya bebas dari masalah persendian, karena pada usia ini kerangkanya sudah berkembang sepenuhnya. mata juga harus dilakukan setiap tahun karena masalah mata dapat berkembang seiring waktu.

Selain itu, jangan lupa untuk memberikan vaksin kepada anjing ini. Pasalnya, tidak sedikit pemilik yang lalai melakukan vaksinasi pada hewan peliharaannya secara rutin, sehingga penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah, malah dapat menular ke hewan mereka. Di samping itu, jika kebetulan memelihara anjing di Indonesia yang beriklim tropis, waspadai pula infeksi jamur kulit karena termasuk sering terjadi.[1]

Harga Anjing Shiba Inu

Anjing shiba inu
Anjing shiba inu
Usia Shiba InuKisaran Harga
Shiba Inu Anakan usia 3 bulanRp3.000.000 – Rp4.270.000 per ekor
Shiba Inu Anakan usia 6 bulanRp4.710.000 – Rp6.500.000 per ekor
Shiba Inu Dewasa (Jantan/Betina)Rp5.110.000 – Rp15.000.000 per ekor

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga anjing Shiba Inu di pasaran saat ini terpantau naik. Misalnya, harga Shiba Inu puppies/anakan usia 3 bulan yang semula dibanderol mulai Rp3 juta sampai Rp4 juta per ekor, kini mencapai kisaran Rp3 juta hingga Rp4,27 juta per ekor. Sementara itu, harga Shiba Inu dewasa naik dari Rp5 juta menjadi Rp5,11 juta hingga Rp15 juta per ekor.

Harga anjing Shiba Inu di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual online dalam negeri. Perlu Anda ingat bahwa harga anjing Shiba Inu tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga Shiba Inu di masing-masing tempat bisa saja berbeda, tergantung kebijakan penjual.

Selain Shiba Inu, ada lima ras anjing lain yang juga punya predikat anjing asli Jepang atau yang biasa disebut sebagai “Nihon-ken”. Pastinya anjing-anjing ini tak kalah imut dengan Shiba Inu. Lalu, apa saja anjing yang diklaim berasal dari Negeri Matahari Terbit?

Jenis Anjing Asal Jepang

  • Sesuai dengan namanya, ras ini berasal dari salah satu kota di Jepang, Hokkaido. Secara ukuran, hokkaido masuk ke dalam kategori sedang dengan bulu ganda. Bulunya bahkan jadi yang paling tebal dari kelima anjing Nihon-ken lainnya.
  • Kishu tergolong anjing yang pemberani, mandiri, dan cerdas. Anjing ini berukuran sedang dengan warna bulu putih, hitam, cokelat, serta kemerahan. Sama seperti hokkaido, anjing yang satu ini memiliki insting berburu yang sangat kuat, bahkan meski telah dipelihara oleh manusia.
  • Kai ken. Anjing berukuran sedang dengan dua jenis berbeda di masa lalu, yaitu shishi-inu-gata (anjing berwajah beruang) dan shika-inu-gata (anjing berwajah rubah). Memiliki tiga campuran warna pada bulunya yang biasanya dinamakan aka-tora, chu-tora, dan kuro-tora.
  • Shikoku sangat manja dan terikat kepada majikannya. Menariknya lagi, anjing ini juga sering dikira sebagai serigala Jepang lantaran kemiripan dan penampilannya yang cukup liar dibandingkan Nihon-ken lain.
  • Akita merupakan anjing terbesar di antara Nihon-ken lainnya. Sejarah anjing ini juga cukup panjang sehingga disebut-sebut merupakan leluhur dari kelima Nihon-ken lain.

Itu tadi beberapa jenis anjing asli Jepang lain yang mungkin bisa Anda temukan di pasaran. Untuk info lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi petshop terdekat atau mengakses sejumlah situs jual beli online terpercaya.

[Update: Ditta]

[1] Kan, Winnie Rosaline, Heru Dwi Waluyanto, Anang Tri Wahyudi. 2015. Perancangan Buku Ilustrasi Mengenai Penyakit Umum Anjing dan Kucing serta Perawatannya. Jurnal DKV Adiwarna Universitas Kristen Petra, Vol. 2(7).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *