Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mungkin kurang familier dengan angsa hitam. Memang, unggas jenis angsa tidak banyak ditemui secara liar maupun ternak. Hanya kolektor maupun pencinta burung hias yang menyukainya. Apalagi harga angsa hitam di pasaran tidak bisa dibilang murah.
Harga yang mahal membuat beberapa peternak mencoba membudidayakan angsa hitam dan menjualnya. Tentunya ini adalah salah satu bisnis yang menjanjikan bagi mereka. Apalagi, tidak sedikit kolektor burung hias yang membeli angsa hitam lebih dari satu ekor. Sebelum Anda juga mencoba ternak angsa hitam, Anda juga perlu mengetahui karakteristik unggas tersebut.
Karakteristik Angsa Hitam
Angsa hitam lebih banyak ditemukan di Australia. Unggas ini termasuk salah satu jenis burung air terbesar yang dapat berenang sekaligus terbang, jika di alam liar. Angsa yang tergolong dalam genus Cygnus atratus ini memiliki bentuk dan struktur tubuh yang hampir sama dengan angsa putih, bedanya hanya terletak pada bulunya.
Bulu angsa hitam memang berwarna hitam, mulai dari ujung kepala hingga ujung ekor. Yang lebih menarik lagi, angsa hitam memiliki paruh berwarna merah dengan ujung paruh berwarna putih. Tidak hanya bulunya, angsa hitam yang asli juga memiliki daging dan selaput kaki yang berwarna hitam.
Sifat angsa hitam sendiri lebih tenang jika dibanding dengan jenis angsa pada umumnya. Ia tidak terlalu agresif, sehingga cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah. Meskipun begitu, bagi Anda yang ingin menjadikannya sebagai hewan peliharaan, ada baiknya memeliharanya sejak anakan.
Angsa hitam sendiri sebenarnya cenderung hidup di daerah yang memiliki hawa sejuk dan dingin. Jika angsa hitam dipelihara di iklim tropis, ini akan memengaruhi warna bulu dan sifatnya. Dibutuhkan cara ternak dan pemeliharaan yang tepat agar angsa tidak mudah stres dan warna bulunya tetap indah.
Cara Memelihara Angsa Hitam
- Sesuai dengan karakteristik angsa hitam di atas, Anda perlu menyiapkan kandang angsa yang cukup besar dan mudah dijangkau. Anda bisa membuat kandang angsa di halaman belakang rumah.
- Kandang angsa dibuat dengan bentuk menyerupai rumah pondokan yang dilengkapi dengan jerami atau sarang sebagai alas tidur. Di bagian luar kandang, Anda harus membuat kolam air yang ukurannya minimal 1 m x 1 m.
- Di bagian bawah kandang, perlu dilengkapi dengan jaring yang dapat digeser, untuk mempermudah Anda ketika membersihkan kandang. Pastikan juga terdapat tanah dengan tekstur lembut di bagian dalam kandang agar terkesan natural.
- Sebagai pakan alami angsa, Anda bisa meletakkan beberapa ekor ikan air tawar berukuran kecil di kolam tersebut.
- Siapkan bibit angsa hitam yang memiliki kondisi sehat dan sudah berumur sekitar 2 minggu setelah ditetaskan. Sebaiknya, Anda membeli bibit jantan dan betina dengan perbandingan 1:1.
- Pemberian pakan dilakukan setiap pagi dan sore. Anda bisa memberikan biji-bijian, seperti gandum dan jagung. Sementara, untuk makanan tambahan, Anda bisa memberikan daging siput yang sudah dicincang dan bekatul yang sudah dicampur air.
- Jangan lupa untuk mengganti air kolam setiap 2 hingga 3 hari sekali, dan membersihkan kandang setiap pagi dan sore. Kebersihan kandang sangat penting untuk menjaga angsa dari penyakit dan bakteri.
- Berikan vitamin dan obat jika angsa terkena penyakit. Perlu Anda ketahui, angsa memiliki risiko terhadap beberapa penyakit unggas, seperti flu burung, NCD, cacar ayam, cacingan, dan penyakit saluran pernapasan (IB).
- Angsa hitam dewasa yang siap dikawinkan harus diletakkan di kandang yang berbeda. Perkawinan bisa dilakukan saat angsa mulai menginjak usia 6 bulan hingga 1 tahun.
- Kumpulkan telur angsa dan masukkan ke dalam inkubator untuk ditetaskan, atau Anda bisa membiarkan induk angsa untuk mengerami telur hingga menetas.
Nah, jika Anda penasaran, berikut kisaran harga angsa hitam di pasaran saat ini.
Harga Angsa Hitam
| Usia Angsa Hitam | Kisaran Harga (Rp) |
| Telur Angsa Hitam per butir | 100.000 |
| Anakan/Bibit Angsa Hitam per ekor usia 2 bulan | 7.000.000 |
| Angsa Hitam Dewasa per ekor | 22.000.000 |
| Angsa Hitam Dewasa sepasang | 50.000.000 – 60.000.000 |
| Angsa Hitam Remaja sepasang | 55.000.000 |
Jika dibandingkan 2020, harga angsa hitam terbilang naik pada 2021 dan 2022. Untuk sepasang angsa hitam dewasa yang ditawarkan seharga Rp32 jutaan tahun 2020, Anda harus merogoh kocek lebih sebesar Rp43 jutaan di tahun 2021, naik lagi menjadi Rp50 juta hingga Rp60 juta per ekor tahun 2022.
Sedangkan bibit angsa hitam harga jualnya relatif stabil masih berada di kisaran Rp5 jutaan per ekor pada tahun 2020 dan 2021, tetapi naik menjadi Rp7 juta per ekor tahun 2022. Harga jual angsa hitam tersebut tentu tidak terikat dan dapat berubah, tergantung tempat pembelian.
[Update: Almas]
