Air merupakan salah satu kebutuhan utama setiap manusia. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian tersebut, air minum atau air mineral biasanya dikemas dalam berbagai kemasan supaya lebih mudah untuk dibawa atau didistribusikan ke berbagai penjuru negeri. Seperti yang Anda tahu, air mineral diproduksi dalam kemasan galon 19 liter, botol 1,5 liter (1.500 ml), botol sedang/tanggung, botol kecil, kemasan cup isi 220-240 ml, hingga yang terbaru dikemas dalam gelas lebih kecil lagi, yakni dengan isi antara 120-150 ml. Harga air mineral gelas kecil atau ukuran mini ini relatif murah, berkisar antara belasan ribu sampai puluhan ribu rupiah per 1 dus.
Menurut Standar Nasional Indonesia Nomor 01-3553-2006, air minum dalam kemasan adalah air baku yang diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air demineral. Air mineral merupakan air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral, sedangkan air demineral merupakan air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian secara destilasi, deionisasi, reverse osmosis atau proses setara. Sumber air yang digunakan untuk air kemasan mineral berasal dari mata air pegunungan, sedangkan untuk air kemasan non mineral biasanya dapat juga digunakan dengan sumber mata air tanah/mata air pegunungan.
Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Supaya tidak menyebabkan penyakit, harus memenuhi syarat kualitas, yaitu meliputi persyaratan fisik, kimia, dan bakteriologis. Persyaratan fisik meliputi warna, bau, rasa, temperatur, dan kekeruhan. Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan organik dan anorganik yang terkandung di dalam air, seperti lumpur dan bahan yang berasal dari hasil pembuangan.[1]
Air minum dan air minum dalam kemasan (AMDK) merupakan produk yang diatur secara ekstensif karena mempunyai peran yang sangat penting dalam kesehatan masyarakat. AMDK termasuk produk makanan yang dikemas secara individual menggunakan kemasan saniter yang tersegel. Menurut Aspadin, selama tahun 2009-2014, konsumsi AMDK tumbuh 12,5% per tahun. Saat ini, ada sekitar 500 perusahaan yang bergerak di industri AMDK.[2]
Nah, untuk air mineral gelas kecil, rupanya sudah ada beberapa produsen yang menawarkannya untuk pasaran Indonesia. Namun sayang, pilihan merk air mineral gelas kecil ini memang tidak sebanyak air mineral gelas standar isi 220-240 ml. Berikut informasi harga air mineral gelas kecil yang beredar di pasaran Indonesia.
Harga Air Mineral Gelas Kecil
| Merk Air Mineral | Harga |
| Air Mineral Gelas Cup Mini A+ Air plus 120 ml 1 dus isi 48 pcs | Rp14.700 |
| Air Putih Mineral LATOYA Gelas 120 ml 1 dus Isi 40 pcs | Rp19.000 |
| Air Mineral SDL Cup Mini 1 karton isi 48 pcs | Rp19.500 |
| Air Mineral Kemasan AKE Cup 120 ml 1 dus isi 48 Cup | Rp17.500 |
| Air Mineral Santri 120 ml 1 dus isi 45 cup | Rp22.000 |
| Air Mineral Pelangi 120 ml 1 dus isi 48 cup | Rp22.050 |
| Air Mineral Club Gelas Mini 150 ml 1 dus isi 48 cup | Rp23.200 |
| CLEO/Air Minum Cup Mini 120 ml 1 dus isi 40 pcs | Rp26.000 |
Informasi harga air mineral gelas kecil di atas dirangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, harga air mineral gelas kecil di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Air mineral gelas kecil merk Santri 120 ml misalnya, semula dijual dengan harga mulai Rp21 ribu, dan sekarang sedikit naik menjadi Rp22 ribu per dus. Sementara itu, harga air mineral AKE 120 ml per dus turun dari Rp19 ribu menjadi Rp17.500.
Apabila Anda sedang mencari air mineral gelas kecil, Anda dapat membelinya di toko-toko grosir atau supermarket terdekat yang ada di sekitar Anda. Sementara itu, untuk air mineral kemasan gelas biasa, kini sudah banyak tersedia di minimarket seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi, atau bisa pula dipesan lewat sejumlah situs e-commerce dalam negeri.
[Update: Ditta]
[1] Musli, V dkk. 2016. Analisis Kesesuaian Parameter Kualitas Air Minum Dalam Kemasan yang Dijual di Kota Ambon dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Arika, 10(1): 57-74.
[2] Agustini, S. 2017. Harmonisasi Standar Nasional (SNI) Air Minum Dalam Kemasan dan Standar Internasional. Majalah teknologi Agro Industri (Tegi), 9(2): 30-39.
