Anda tentu sudah tidak asing lagi ikan koi. Ini adalah salah satu jenis ikan hias yang sering dipelihara banyak orang karena punya warna yang elok dan konon dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Namun, untuk memelihara ikan koi agar bisa tumbuh dengan baik dan tetap sehat, tidak bisa sembarangan. Biasanya dirawat di kolam, budidaya ikan koi juga memerlukan aerasi agar oksigen yang dibutuhkan bisa seimbang. Untuk tujuan tersebut, Anda bisa membeli alat bernama aerator yang ditawarkan dengan harga rata-rata mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Ikan koi, seperti disinggung di atas, adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang disenangi banyak orang karena punya bentuk, warna, dan corak yang indah. Sering dipelihara untuk dijual kembali, penjualan budidaya koi konon dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp7,628 juta dari penjualan sekitar 551 ekor ikan koi.[1] Pasalnya, harga ikan koi memang termasuk mahal, berkisar Rp20 ribu hingga Rp40 juta per ekor, tergantung jenis dan bentuknya.[2]
Seperti halnya ikan hias pada umumnya, jika Anda ingin memelihara ikan koi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Salah satu yang wajib terpenuhi adalah pakan, karena ini merupakan sumber materi dan energi untuk menopang kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan, walau juga menjadi komponen terbesar dari biaya produksi.[3] Umumnya, pakan ikan yang baik adalah yang mengandung kadar protein yang tinggi.
Fungsi Aerator
Selain itu, tempat untuk memelihara ikan juga perlu Anda pikirkan. Alih-alih di dalam akuarium, kebanyakan pembudidaya memelihara ikan koi di dalam kolam buatan. Membuat kolam untuk ikan koi pun tidak boleh sembarangan. Pasalnya, kondisi kolam buatan dengan habitat asli koi (biasanya di danau) cenderung berbeda, sehingga ikan juga perlu beradaptasi dengan lingkungan baru.
Nah, untuk memaksimalkan budidaya koi di kolam, Anda bisa memanfaatkan sistem aerasi. Dilansir dari Gilakoi.com, aerasi adalah suatu proses penambahan udara atau oksigen dalam air dengan membawa air dan udara ke dalam kontak yang dekat, dengan cara menyemprotkan air ke udara (air ke dalam udara) atau dengan memberikan gelembung-gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air (udara ke dalam air). Sumber lain menjelaskan bahwa aerasi adalah suatu proses atau usaha dalam menambahkan konsentrasi oksigen yang terkandung dalam air kolam, agar proses oksidasi biologi oleh mikroba dapat berjalan dengan baik.
Efektivitas proses aerasi sebagai salah satu cara untuk mengurangi atau menghilangkan bahan-bahan pencemar dalam air sampai batas yang dipersyaratkan ditentukan oleh persebaran udara dalam kolam aerasi.[4] Metode aerasi menekankan pada transfer oksigen terlarut, menyisihkan kandungan besi dan mangan, hidrogen sulfida, senyawa organik, dan karbondioksida di dalam air.[5]
Dalam melakukan proses aerasi ini diperlukan alat yang dinamakan aerator. Prinsip kerja alat ini adalah untuk menambahkan oksigen terlarut di dalam air tersebut, dengan tugas utama adalah memperbesar permukaan kontak antara air dan udara. Semua yang hobi memelihara ikan koi, tentu sudah tidak asing lagi dengan alat bernama aerator ini.
Nah, apabila Anda juga berminat memelihara ikan koi dan membutuhkan aerator, tidak sulit mendapatkan alat tersebut. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di sejumlah toko ikan hias atau lewat situs jual beli online. Harga yang dipatok bervariasi, tetapi puluhan ribu hingga jutaan rupiah per unit. Berikut kami sajikan kisaran harga aerator kolam koi di pasaran.
Harga Aerator Kolam Koi
| Merk/Tipe Aerator | Harga |
| Amara Type AA-999 | Rp29.050 |
| Rosston Q6 | Rp39.000 |
| Yang YP-602 | Rp186.000 |
| Armada AR 6603 | Rp190.000 |
| Sunsun ACO 002 | Rp280.000 |
| Resun AC 9904 | Rp290.000 |
| Recent RC AA 60 | Rp312.000 |
| Yamano ACO 003 | Rp358.000 |
| Recent RC AA 70 | Rp445.000 |
| Recent AA 6608 | Rp544.500 |
| Resun LP 20 | Rp549.500 |
| Sunsun YT-818 | Rp550.000 |
| Yamano ACO 004 | Rp575.000 |
| Hailea ACO 328 | Rp608.600 |
| Yamano LP 30 | Rp639.999 |
| Recent AA 100 Yamano | Rp699.999 |
| Sunsun Yuting ACO 008 | Rp835.000 |
| Lifetech SPB-610 | Rp895.000 |
| Sunsun YT-828 | Rp900.000 |
| Sunsun YT-838 | Rp1.050.000 |
| Yamano ACT 12000 | Rp1.055.000 |
| Resun GF 120 | Rp1.139.000 |
| Resun LP 60 | Rp1.361.000 |
| Sunsun HJB-120 | Rp1.500.000 |
| Sunsun Yuting ACO 012 | Rp1.778.000 |
| Sunsun YT-858 | Rp1.790.000 |
| Sunsun RP 280 | Rp4.000.000 |
| Fujimac 150R II | Rp5.150.000 |
| Takatsuki Hiblow HP-100 | Rp5.400.000 |
| Fujimac 200R | Rp5.550.000 |
| Yasunaga LW-240 | Rp5.975.000 |
| Nitto Kohki LAM-200 | Rp6.500.000 |
| Fujimac 250R II | Rp7.500.000 |
| Nitto Kohki LA 120A | Rp8.337.500 |
| Fujimac 300R II | Rp8.800.000 |
Harga aerator kolam koi di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online dalam negeri. Apabila dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga Yang YP-602 misalnya, awalnya Rp171 ribu dan sekarang naik menjadi Rp186 ribuan. Sementara itu, harga Fujimac 300R II turun dari Rp9,79 juta menjadi Rp8,8 jutaan.
[1] Mahasri, Gunanti, Pristita Widyastuti, Laksmi Sulmartiwi. 2011. Garam Leukosit Darah Ikan Koi (Cyprinus carpio) yang Terinfestasi Ichthyophthirius multifiliis pada Derajat Infestasi yang Berbeda dengan Metode Kohabitasi. Jurnal Ilmiah Perikanan Universitas Airlangga, Vol. 3(1): 91-96.
[2] Sinartani. 2010. Meraih Untung dari bisnis Ikan Koi. Jakarta.
[3] Yanuar, Vita. 2017. Pengaruh Pemberian Jenis Pakan yang Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochiomis niloticus) dan Kualitas Air di Akuarium Pemeliharaan. Ziraa’ah, Vol. 42(2): 91-99.
[4] Wijayanti, Y. 2008. Pengaruh Debit terhadap Dinamika Gelembung Udara dalam Kolam Aerator. Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Vol. 8(2).
[5] Qasim, R. S., et al. 2000. Waterwork Engineering Planning Design and Operation. USA: Prentice Hall.
