Update Pembiayaan Tabungan Emas BSI (Bank Syariah Indonesia) d/h BRI Syariah

Selain bank konvensional, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga memiliki ‘model’ syariah. Sama seperti model umum, BRI Syariah (kini berganti nama menjadi BSI atau Bank Syariah Indonesia) pun menyediakan beragam produk tabungan untuk masyarakat di Tanah Air. Nah, salah satu produk tabungan yang ditawarkan bank ini adalah Solusi , dengan biaya yang relatif terjangkau.

Ilustrasi: tabungan emas (sumber: jagoinvestor.com)
Ilustrasi: tabungan emas (sumber: jagoinvestor.com)

Sudah menjadi rahasia umum jika emas merupakan salah satu barang yang sering digunakan masyarakat sebagai instrumen investasi jangka panjang. Emas sebagai logam mulia memiliki keuntungan tersendiri untuk investasi dibandingkan instrumen lainnya. Salah satu keuntungan logam ini adalah memiliki harga yang relatif stabil, bahkan cenderung meningkat. Kalaupun harganya turun, biasanya tidak terlalu tajam.

Bacaan Lainnya

Harganya yang stabil dan cenderung meningkat ini memang membuat emas kurang bisa diikuti oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, mereka yang punya anggaran pas-pasan tidak perlu khawatir. Pasalnya, Anda bisa mengatasi masalah tersebut dengan memilih produk tabungan emas di lembaga keuangan. Nah, salah satu lembaga keuangan di Indonesia yang telah menyediakan layanan ini adalah BRI Syariah atau yang kini telah bergabung dalam BSI (Bank Syariah Indonesia).

Pergantian BRI Syariah Menjadi BSI

Meski baru dikenal publik dalam beberapa tahun terakhir, BRI Syariah ternyata sudah berdiri lumayan lama. Awalnya, bank ini bernama Bank Jasa Arta yang resmi beroperasi pada tahun 1969 silam. Kemudian, BRI mengambil alih kepemilikan bank tersebut pada tahun 2007 dan mengubahnya menjadi Bank Umum Syariah pada tahun 2008.

Aktivitas BRI Syariah semakin kokoh setelah tanggal 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia untuk melebur ke dalam PT Bank BRI Syariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Saat ini, BRI Syariah diklaim menjadi bank syariah terbesar ketiga berdasarkan aset. Bank ini tumbuh dengan pesat, baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan, dan perolehan dana dari pihak ketiga.

Namun, sejak tahun 2021, Bank Syariah Mandiri (BSM), BRI Syariah, dan BNI Syariah telah merger menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Mulai Agustus 2021, PT Bank Syariah Indonesia Tbk telah melakukan proses auto-migrasi terhadap lebih dari 1 juta rekening nasabah ex BRI Syariah. Dalam skema ini, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening karena kartu ATM ex-BNIS dan ex-BRIS masih bisa digunakan. Terkait mobile banking, nasabah ex-BNIS dan ex-BRIS diharuskan memindahkan mobile banking ke BSI Mobile untuk dapat bertransaksi melalui mobile banking, karena mobile banking yang sebelumnya sudah tidak dapat digunakan.

Selama proses auto-migrasi tersebut nasabah BRI Syariah dapat melakukan transaksi perbankan di ATM Bank Syariah Indonesia terdekat di seluruh Indonesia seperti biasa. Sementara itu untuk kemudahan transaksi, nasabah ex BRI Syariah dapat segera mengaktifkan layanan digital BSI Mobile dengan cara mendownload via Google Play Store atau App Store.

Dengan adanya merger ketiga bank syariah tersebut, maka produk tabungan yang ditawarkan oleh BRI Syariah sebelumnya kini telah digantikan oleh produk tabungan baru, termasuk Tabungan Emas. Per tahun 2021, tabungan emas BRI Syariah berganti nama menjadi BSI Solusi Emas, yang melayani Tabungan E-Mas dan Gadai Emas.

Review Solusi Emas BSI

Dalam Solusi Emas BSI ini, meliputi beberapa produk layanan, yakni Tabungan E-Mas, BSI Cicil Emas, dan BSI Gadai Emas. BSI menawarkan layanan kepemilikan emas melalui BSI Mobile dengan pembelian emas mulai dari Rp50.000. Dengan Tabungan E-Mas, Anda bisa beli, jual, transfer, serta tarik fisik emas dan gadai emas online dengan mudah dan aman tanpa perlu datang ke kantor cabang BSI.

Sementara itu, BSI Cicil Emas merupakan produk BSI yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan emas sekarang juga (emas lantakan/batangan dengan minimal jumlah gram adalah 10 gram), tetapi dengan angsuran tetap dan ringan tanpa perlu merisaukan harga emas kemudian. Terakhir, BSI Gadai Emas adalah produk pembiayaan BSI (untuk perorangan) atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu alternatif memperoleh uang tunai dengan cepat.

Ilustrasi: nasabah Bank Syariah Indonesia (sumber: republika)
Ilustrasi: nasabah Bank Syariah Indonesia (sumber: republika)

Cara Membuka Tabungan E-Mas BSI

Dikhususkan bagi nasabah yang telah memiliki rekening tabungan rupiah (Tabungan Mudharabah atau Tabungan Wadiah) serta telah aktivasi BSI Mobile. Caranya mudah, buka rekening emas melalui BSI Mobile dan lakukan setoran awal pembukaan rekening emas. Selanjutnya dapat melakukan transaksi beli, jual, transfer, dan tarik fisik emas.

Biaya Tabungan E-Mas BSI

Komponen Biaya
Biaya administrasi rekening emas Rp24.000 per tahun (dibayarkan di awal)
Biaya tarik fisik emas Sesuai dengan pecahan dan keping yang dipilih nasabah
Biaya penutupan rekening Rp20.000
  • PPH Pasal 22 untuk setiap transaksi beli emas sebesar 0,45% bagi nasabah dengan NPWP yang telah terverifikasi dan 0,9% bagi nasabah dengan NPWP yang belum terverifikasi.
  • PPH Pasal 22 untuk transaksi jual emas dengan hasil penjualan > Rp10 juta sebesar 1,5% untuk nasabah dengan NPWP telah terverifikasi dan 3% untuk nasabah dengan NPWP belum terverifikasi.

Informasi biaya Tabungan E-Mas BSI di atas kami kutip langsung dari website resmi bank yang bersangkutan. Perlu Anda catat bahwa biaya tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Meski demikian, dibandingkan ketentuan sebelumnya, biaya Tabungan E-Mas BSI hingga saat ini masih tetap.

Biaya Cicil Emas BSI

Komponen Biaya Biaya
Biaya Administrasi 0 – 1%
Margin 11% – 14% eff (disesuaikan dengan target segmen)
Uang Muka/Self Financing Minimal 20% dari harga perolehan emas
Plafon Pembiayaan Maksimum 80% dari harga perolehan untuk emas jenis lantakan (batangan)
  • Uang muka dibayar secara tunai (tidak dicicil) oleh nasabah kepada Bank. Sumber dana uang muka harus berasal dari dana nasabah sendiri (self financing) dan bukan berasal dari pembiayaan yang diberikan oleh Bank.
  • Harga perolehan emas ditentukan pada saat akad.
  • Pembayaran produk Cicil Emas BSI dilakukan dengan cara angsuran dalam jumlah yang sama setiap bulan.
  • Pembiayaan menggunakan akad Murabahah (di bawah tangan). Pengikatan agunan dengan menggunakan akad rahn (gadai).

Daftar biaya Cicil Emas BSI di atas juga sudah kami rangkum dari website resmi bank yang bersangkutan. Perlu Anda ketahui bahwa biaya tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Meski demikian, dibandingkan ketentuan sebelumnya, biaya Cicil Emas BSI hingga saat ini masih belum berubah.

Layanan BSI/Bank Syariah Indonesia (sumber: tempo)
Layanan BSI/Bank Syariah Indonesia (sumber: tempo)

Biaya Gadai Emas BSI

Komponen Biaya Biaya
Biaya Administrasi

≥ Rp100.000.000: Rp125.000

Ujrah

≥ Rp100.000.000: eq. 1,10% terhadap pembiayaan

Informasi biaya Gadai Emas BSI di atas juga sudah kami peroleh dari situs resmi bank yang bersangkutan. Perlu Anda ingat bahwa besaran biaya tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Meski demikian, dibandingkan ketentuan sebelumnya, biaya Cicil Emas BSI hingga saat ini masih belum berubah.

Syarat Pengajuan BSI Gadai Emas

  • Membawa fisik emas.
  • KTP.
  • NPWP untuk pembiayaan di atas Rp50 juta.
  • Mengisi permohonan Gadai Emas.

Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk memiliki salah satu produk Solusi Emas yang ditawarkan oleh BSI? Nah, apabila Anda membutuhkan informasi lebih lengkap seputar produk dan layanan BSI, silakan mendatangi kantor cabang BSI terdekat atau menghubungi call center BSI di nomor 14040. 

Pos terkait