Info Terbaru Harga Minyak Kemiri di Alfamart dan Indomaret

Ada banyak bahan alam yang diklaim baik untuk merawat kesehatan dan kecantikan rambut. Salah satu bahan alam tersebut adalah minyak kemiri, yang dikatakan bisa menyuburkan rambut dan merawat kesehatan kulit kepala. Minyak kemiri sendiri bisa Anda beli di apotek maupun minimarket seperti Indomaret dan Alfamart dengan harga yang cukup terjangkau.

Ilustrasi: Harga Minyak Kemiri (credit: ceklist.id)
Ilustrasi: Harga Minyak Kemiri (credit: ceklist.id)

Dilansir IDN Times, kemiri adalah tanaman tropis dan bisa ditemukan di berbagai belahan dunia beriklim tropis. Di tempat-tempat tersebut, minyak kemiri telah digunakan sejak lama sebagai penyubur rambut. Misalnya saja orang Hawaii, yang lebih mengenalnya dengan nama kukui. Mereka telah minyak kukui untuk perawatan kulit dan pelembap alami, sejak mereka tahu kacang kukui bisa diambil ekstraknya dengan memanggangnya.

Bacaan Lainnya

Sebelum digunakan untuk rambut, orang Hawaii, dan juga nenek moyang kita di Indonesia, menggunakan minyak kemiri sebagai bahan untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang menyengat. Selain itu, minyak kemiri juga difungsikan untuk melindungi kulit dari angin kering dan air asin, mengingat keduanya hidup sebagian besar dari hasil melaut. Penggunaan minyak ini memang sempat terlupakan, namun kembali booming di era modern.

Kemiri merupakan tumbuhan berpohon tinggi. Biasanya pohon ini tumbuh subur di daerah yang beriklim sedang. Pohon kemiri menghasilkan buah yang banyak, biji buahnya dapat diolah menjadi minyak yang sering disebut dengan minyak kemiri. Selain digunakan sebagai bumbu masak, kemiri juga bermanfaat sebagai obat menghitamkan rambut, obat koreng, atau kudis.[1]

Menurut Alodokter.com, perkebunan pohon kemiri dewasa umumnya digunakan untuk memasok industri minyak kemiri. Tiap pohon akan memproduksi setidaknya 30 kg sampai 80 kilogram kemiri yang dapat menghasilkan minyak dengan volume 15 persen sampai 20 persen dari berat kacang kemiri tersebut.

Jika belum diolah, kemiri mentah dapat mengandung saponin dan phorbol yang agak beracun. Namun di lain sisi, minyak kemiri sendiri umumnya tidak menyebabkan iritasi, bahkan jika mengenai mata. Minyak dihasilkan dari ekstrak biji kemiri. Minyak yang berwarna kuning cerah ini kini dijual bebas dalam botol dan dapat tahan disimpan dalam suhu ruang hingga 6-8 bulan.

Di dalam bidang industri, setelah modifikasi, minyak kemiri dapat digunakan sebagai bahan bakar diesel. Pada pengolahan kayu, minyak kemiri juga dapat berperan sebagai vernis atau pengawet kayu, campuran cat, kertas tahan air, bahan penghambat panas, hingga pengganti karet. Sementara, bagi warga Hawai, manfaat minyak kemiri adalah sebagai bahan bakar lampu minyak yang disebut hele po kukui, sumbunya terbuat dari kain tapa.

Kandungan Minyak Kemiri

  • Asam oleic (15 persen), yaitu asam lemak yang secara alami terdapat pada binatang dan tumbuhan. Asam oleic adalah komponen utama bahan emulsi dalam sabun, pelunak, dan juga pelarut dalam produk aerosol. Asam oleat merupakan lemak tidak jenuh rantai tunggal yang dikaitkan dengan kemampuan untuk mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh.
  • Asam linoleic (40 persen), yaitu asam lemak tak jenuh omega 6 yang banyak digunakan sebagai bahan produk kecantikan karena dipercaya bersifat -radang, melembapkan, dan mengurangi risiko timbulnya jerawat.
  • Asam linolenic (kurang dari 30 persen), yaitu salah satu asam lemak omega 3 yang diperlukan tubuh untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan.

Dunia medis mencoba membuktikan kegunaan kemiri maupun minyak kemiri, antara lain pada penyakit asma, diare, konstipasi, serta botak. Namun, penelitian-penelitian tersebut masih sangat sedikit sehingga belum bisa menjadi patokan untuk digunakan pada manusia. Hingga saat ini, kemiri ataupun minyak kemiri masih memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaatnya pada manusia untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut.

Ilustrasi: perawatan rambut (sumber: lovedbycurls.com)
Ilustrasi: perawatan rambut (sumber: lovedbycurls.com)

Manfaat Minyak Kemiri

Meski belum ditemukan studi yang cukup tentang manfaat minyak kemiri untuk mengobati berbagai penyakit, namun bahan ini telah lama diyakini memiliki kegunaan untuk menyuburkan rambut dan merawat kesehatan kulit kepala. Cocok untuk semua warna dan jenis rambut, minyak kemiri juga diklaim mampu mencerahkan dan mengintensifkan warna rambut lho. Dengan catatan, minyak kemiri makin berfungsi maksimal, jika semakin tinggi tingkat kemurniannya.

Minyak kemiri memiliki kandungan asam esensial yang sangat tinggi, bagus untuk membangun jaringan kulit dan rambut yang sehat. Linoleat dan linolenat di dalamnya, yang sangat bagus untuk rambut, dikatakan lebih tinggi dibandingkan kebanyakan minyak perawatan rambut lainnya. Berat molekulnya yang sangat rendah dibandingkan minyak lain memungkinkan minyak kemiri untuk menembus poros rambut sampai bagian terdalam. Kelebihan itu tidak ditemukan pada minyak perawatan rambut populer lainnya.

Jika kita memiliki rambut tipis atau botak, cocok sekali menggunakan minyak kemiri. Bahkan minyak kemiri aman bagi bayi. Cara mengaplikasikannya mudah. Kita tinggal mengoleskan secara merata pada kulit kepala dan mendiamkannya selama 15-30 menit. Pijat-pijat dengan ringan. Cuci rambut dengan sampo yang sesuai dengan tipe rambut.

Minyak kemiri banyak beredar di pasar sehingga praktis, dan bisa langsung dipakai. Namun pilihlah yang bermutu bagus. Sebaiknya hindari minyak yang sudah bercampur dengan komposisi lain, seperti pewangi dan minyak bumi (mineral oil). Pilihlah minyak kemiri murni 100 persen karena punya kandungan yang lebih berkualitas.[2]

Saat ini, tidak sulit menemukan minyak kemiri. Pasalnya, sudah banyak produsen yang merilis berbagai merk minyak kemiri di pasaran. Beberapa merk yang cukup populer adalah Al Khodry, Moelia, Roodhen, Supa, Sanbul Eileen, dan lain-lain. Harga minyak kemiri sendiri bervariasi, tergantung merk yang bersangkutan dan isi kemasan minyak kemiri.

Harga Minyak Kemiri di Alfamart

Ketika kami telusuri di situs maupun aplikasi resminya, saat ini Alfamart cuma menyediakan satu produk minyak kemiri, yakni XL Professionnel Kukui Scalp Oil Minyak Kemiri. Dengan kemasan 50 ml, minyak kemiri tersebut ditawarkan dengan harga Rp42.900. Sementara itu, pada tahun sebelumnya, stok produk minyak kemiri di minimarket ini tidak tersedia.

Harga Minyak Kemiri di Indomaret

Lalu, bagaimana dengan di Indomaret? Sayangnya, ketika artikel in dibuat, Indomaret belum lagi menyediakan produk minyak kemiri. Pada tahun sebelumnya, minimarket tersebut menawarkan sejumlah merk minyak kemiri seperti Al Khodry dengan harga berkisar Rp40 ribuan dan Kukui Minyak Kemiri with Argan Oil 100 ml dengan harga Rp52.500.

Meski persediaan di minimarket populer seperti Alfamart dan Indomaret terbatas, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, Anda masih dapat membeli minyak kemiri di sejumlah situs jual beli online. Bahkan, varian produknya jauh lebih beragam. Sebagai referensi, berikut kami sajikan informasi terbaru harga minyak kemiri di online shop.

Minyak kemiri (sumber: biggo.id)
Minyak kemiri (sumber: biggo.id)

Harga Minyak Kemiri di Online Shop

Merk Minyak Kemiri Harga
Fora Minyak Kemiri 65 ml Rp8.300
Happy KemiriKu Minyak Rambut 100 ml Rp10.800
Al Khodry Cream Minyak Kemiri Rp18.500
BMKS Minyak Kemiri 100 ml Rp23.000
Al Khodry Minyak Kemiri 125 ml Rp26.000
Orange Collection Minyak Kemiri Rp29.900
Kukui Minyak Kemiri 100 ml Rp36.050
Supa Minyak Kemiri 100 ml Rp37.000
Happy Green Minyak Kemiri 30 ml Rp42.000
Gogofield Minyak Kemiri 100 ml Rp46.400
Healthylife Minyak Kemiri 100 ml Rp50.000
Sanbul Eileen Minyak Kemiri Rp65.000
Darjeeling Minyak Kemiri 250 ml Rp97.000
Roodhen Minyak Kemiri 110 ml Rp157.900

Daftar harga minyak kemiri di atas kami rangkum dari berbagai situs jual beli online di Tanah Air. Harga minyak kemiri tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sebagai perbandingan, tahun lalu, harga Roodhen Minyak Kemiri 110 ml berkisar Rp125 ribu, sedangkan harga Darjeeling Minyak Kemiri 250 ml Rp79 ribuan.

[1] Rasyid, H. N. 2004. Ensiklopedi Makanan Indonesia (Sumatera). Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan.

[2] Partic, L. 2014. Jilbab Bukan Jilboob. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm. 61-62.

Pos terkait