Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan minyak goreng. Ini adalah salah satu bahan pokok yang wajib ada dalam setiap dapur rumah tangga. Tersedia dalam sejumlah kemasan, minyak goreng 1 liter tetap menjadi favorit banyak ibu rumah tangga, karena tidak terlalu banyak, juga tidak terlalu sedikit. Telah hadir di berbagai minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart, swalayan modern, hingga pasar tradisional dan toko kelontong, selain kemasan eceran atau per dus, harga minyak goreng biasanya juga bergantung pada merk produk.
Sering dianggap sebagai salah satu dari sembilan bahan pokok penting, minyak goreng adalah bahan yang menduduki 10 besar yang sering dikonsumsi oleh manusia, termasuk di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat Tanah Air termasuk yang paling menyukai makanan yang digoreng atau gorengan, dan karena itu tidak heran jika kemudian produk minyak goreng membanjiri pasaran dalam negeri.[1]
Jika Anda menelusuri minimarket, swalayan, atau bahkan toko kelontong, pasti akan menemukan berbagai merk minyak goreng. Masing-masing mengklaim produk mereka adalah yang terbaik. Ada brand minyak goreng yang mengklaim bebas kolesterol, menekankan pada dua kali penyaringan, tanpa bahan pengawet, hingga mengandung unsur Omega 9, yang bertujuan utama untuk menarik konsumen.[2]
Mengenai harga, seperti gula pasir, pemerintah sebenarnya sudah menetapkan harga minyak goreng melalui HET (harga eceran tertinggi). Ketika artikel ini ditayangkan, HET minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp11 ribu per liter, yang ditetapkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 07 tahun 2020. Namun, bukan tidak mungkin HET minyak goreng akan mengalami penyesuaian, karena memang juga berdasarkan harga CPO (crude palm oil) sebagai acuan standar.
Sementara itu, pada tahun 2022, acuan standar HET berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Curah. Dijelaskan pada Permen tersebut bahwa menteri menetapkan HET minyak goreng curah sebesar Rpl4.000 per liter atau Rpl5.500 perkilogram.
Meski demikian, jika melihat data di lapangan, HET memang belum benar-benar diterapkan. Beberapa ritel modern dilaporkan sudah menjual minyak goreng dan komoditas lainnya sesuai dengan HET. Namun, sejumlah merk masih ditawarkan dengan harga melebihi HET, yang kabarnya merupakan stok lama.
Di pasaran sendiri, ada banyak merk minyak goreng yang sudah beredar. Dengan banyaknya brand yang tersedia, mungkin akan sedikit menyulitkan Anda dalam menentukan mana yang terbaik. Namun, menurut data riset Frontier Consulting Group dalam Top Brand Index, Top of Mind, dan Last Usage mulai tahun 2003 hingga 2012, merk Bimoli masih menjadi market leader, disusul nama-nama seperti Filma, Tropical, Sania, dan Kunci Mas.[3] Sementara, berdasarkan survei Detikfood Reader’s Choice 2013, dari 2.857 orang pembaca, selain merk-merk populer tersebut, ada pula nama-nama seperti Avena dan Rose Brand.
Produk-produk tersebut sekarang sudah dapat Anda beli di berbagai minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart. Harga masing-masing merk tentu saja berbeda. Jika ditawarkan dalam kemasan pouch atau refill, biasanya cenderung lebih murah dibandingkan minyak goreng dalam kemasan botol. Selain itu, harganya juga bisa turun ketika sedang ada promo diskon. Sebagai referensi, berikut kisaran harga minyak goreng kemasan 1 liter di pasaran dalam negeri.
Harga Minyak Goreng 1 Liter di Indomaret
| Merk Minyak Goreng | Harga Eceran |
| Delima Minyak Goreng 1 Liter | Rp15.200 |
| Sania Minyak Goreng Refill 1 Liter | Rp16.900 |
| Bimoli Minyak Goreng 1 Liter | Rp19.500 |
| Bimoli Minyak Goreng Special Refill 1 Liter | Rp21.300 |
| Tropical Minyak Goreng Refill 1 Liter | Rp25.900 |
| Happy Soya Minyak Goreng Refill 1 Liter | Rp48.500 |
Harga minyak goreng kemasan 1 liter di Indomaret tersebut kami rangkum dari situs resmi minimarket yang bersangkutan. Jika dibandingkan tahun 2020, harganya tahun 2021 dan 2022 memang cenderung mengalami perubahan.
Bimoli Minyak Goreng Special Refill 1 liter misalnya, dijual Rp15.300 tahun 2020, naik menjadi Rp19.100 tahun 2021, naik lagi menjadi Rp21.300 di tahun 2022. Sementara, harga Sania Minyak Goreng Refill 1 liter Rp14.800 di tahun 2020, naik menjadi Rp19.200 di tahun 2021, tetapi turun menjadi Rp16.900 di tahun 2022.
Harga Minyak Goreng 1 Liter di Alfamart
| Merk Minyak Goreng | Harga Eceran |
| Delima Minyak Goreng 1 Liter | Rp17.900 |
| Bimoli Minyak Goreng Pouch 1 Liter | Rp19.500 |
| Bimoli Minyak Goreng Special 1 Liter | Rp21.500 |
| Tropical Minyak Goreng 1 Liter | Rp20.300 |
Seperti di Indomaret, harga minyak goreng 1 liter di Alfamart tahun 2022 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021. Sebagai contoh, Bimoli minyak goreng 1 liter yang dibanderol Rp18.100 di tahun 2021, naik menjadi Rp19.500 di tahun 2022.
Harga Minyak Goreng 1 Liter per Dus
| Merk Minyak Goreng | Harga per Dus |
| Minyak goreng MINYAK KITA pouch 1000ml | Rp166.900 |
| PROMOO Minyak Goreng Pouch 1 Liter | Rp175.000 |
| Cemara Minyak Goreng Special 1 Liter | Rp180.000 |
| Barco Minyak Goreng 1 Liter | Rp320.000 |
Tips Menggunakan dan Menyimpan Minyak Goreng
Walaupun menjadi salah satu bahan dapur yang sangat penting, Anda tetap harus berhati-hati dalam menggunakan minyak goreng. Disarankan untuk tidak menggunakan minyak goreng bekas pakai atau lebih populer disebut minyak jelantah. Pasalnya, ini adalah minyak yang tergolong minyak rusak, dengan kualitas yang sudah menurun sehingga berbagai senyawa kimia di dalamnya dapat membahayakan kesehatan manusia.
Tidak cuma pemakaian, Anda juga harus memperhatikan cara menyimpan minyak yang baik. Pasalnya, apabila minyak goreng disimpan terlalu lama di tempat dengan suhu di atas suhu kamar, maka produk akan mudah mengalami oksidasi menjadi dua kali lipat. Proses penyimpanan yang tidak benar, seperti dalam wadah logam dan terpapar sinar matahari secara langsung, juga akan menambah buruknya kualitas minyak goreng. Jadi, untuk menggoreng makanan, sangat disarankan untuk menggunakan minyak goreng dalam kemasan karena wadah minyak dapat mencegah produk dari kontaminasi udara.
[Update: Almas]
[1] Tionardi, Cecilia Natasya. 2013. Studi Deskriptif Brand Image Minyak Goreng Bimoli, Filma, Tropical, Sania dan Kunci Mas di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 2(1).
[2] Ibid.
[3] Ibid.
