Minyak atsiri merupakan jenis minyak yang diperoleh dengan proses destilasi. Dihasilkan dari bagian batang, kulit, daun, akar, bunga, dan berbagai bagian tumbuhan lain, aroma yang dihasilkan oleh minyak atsiri berbeda-beda, tergantung jenis bahan tumbuhan yang digunakan. Minyak ini sangat asli (murni) dan biasanya tidak bisa dicampur dengan jenis bahan aroma lain seperti minyak wangi, sehingga harga jualnya pun bisa mencapai jutaan rupiah.
Disebut pula dengan nama ethereal oil atau essential oil, minyak atsiri berfungsi sebagai pemberi aroma. Minyak atsiri sering digunakan sebagai bahan campuran khusus dengan tujuan yang berbeda-beda. Minyak ini disebut-sebut memberikan manfaat positif yang sangat besar dalam berbagai bidang. Di dalam minyak atsiri, ditemukan beberapa senyawa kimia dan bersifat menenangkan, sehingga tak jarang digunakan untuk berbagai produk.
Manfaat Minyak Atsiri
Anda bisa memanfaatkan minyak atsiri untuk menyegarkan ruangan. Beberapa produk pengharum ruangan yang ada di pasaran dihasilkan dari minyak atsiri dengan berbagai sumber tanaman. Karena setiap tanaman memiliki sifat yang berbeda-beda, sejumlah produk pewangi ruangan ada dalam beberapa pilihan aroma. Bahkan, saat ini banyak jenis minyak atsiri tertentu yang dijual dengan campuran minyak esensial sehingga bisa menjadi aromaterapi.
Berbagai produk kecantikan dan perawatan tubuh yang memiliki aroma yang menyegarkan juga tak jarang berasal dari minyak atsiri. Aroma minyak atsiri dicampur dengan jenis bahan tertentu (melati, mawar, adas, lada, kemangi, jahe, dan lain-lain), sehingga bisa digunakan untuk sejumlah bahan produk kecantikan dan perawatan, seperti sabun, pewangi, dan produk lain.
Minyak ini juga digunakan sebagai bahan untuk produksi berbagai kosmetik untuk perawatan rambut. Karena, disebut-sebut dapat membuat rambut menjadi lebih lembut, membuat otot kepala menjadi santai, membersihkan kulit kepala dan merawat kesehatan rambut. Bahkan, manfaat minyak atsiri tertentu bisa mengatasi berbagai keluhan kesehatan rambut seperti ketombe, kulit kepala kering, gatal, dan rambut rontok.
Kebanyakan jenis krim alami yang digunakan untuk perawatan kulit biasanya memakai bahan minyak atsiri sebagai komponen utama. Pasalnya, minyak atsiri memiliki sifat yang bisa menenangkan dan membuat kulit menjadi lebih santai. Produk yang menggunakan minyak atsiri biasanya tidak memiliki efek samping untuk kulit sehingga sangat aman untuk digunakan.
Bagi tanaman penghasil minyak, minyak atsiri berfungsi sebagai insect repellent (mengusir serangga/parasit lain) dan insect attractant (menarik). Dalam beberapa hipotesis, disimpulkan bahwa tumbuhan akan memproduksi minyak atsiri secara maksimal jika kondisi tumbuhan dalam keadaan susah, misalnya akar tanaman sulit mendapat air, struktur tanah berkapur atau jarang nutrisi makanan, dan sebagainya. Kondisi semacam itu membuat tanaman berusaha untuk memproduksi minyak atsiri agar tetap toksik terhadap serangan serangga maupun parasit lain.
Indonesia sendiri diakui sebagai negara dengan kekayaan rempah-rempah dan bahan alami yang sangat melimpah. Karena itu, minyak atsiri masih menjadi salah satu komoditas unggulan bagi Indonesia. Pasalnya, banyak industri yang membutuhkan minyak atsiri ini, mulai dari industri wewangian, industri kimia aromatik, industri pengendalian serangga atau hama, serta industri makanan dan minuman.
Indonesia merupakan salah satu pemasok minyak atsiri terbesar, bahkan pernah memasok 90% bahan baku minyak nilam atau sekitar 1.600 ton per tahun. Selain minyak nilam, ada 40 jenis minyak atsiri lain yang dihasilkan dari Indonesia. Namun, hanya 12 di antaranya saja yang memenuhi standar kualitas ekspor seperti minyak kayu manis, minyak akar wangi, minyak cendana, minyak kemukus, minyak nilam, minyak kenanga, minyak pala, minyak cengkeh, dan minyak kayu putih.
Cara Menggunakan Minyak Atsiri
- Dihirup. Jika ingin menghirupnya langsung, Anda dapat membuat inhaler sendiri dengan cara meneteskan secukupnya minyak atsiri di atas air panas, kemudian hirup aromanya. Anda pun dapat menghirupnya menggunakan diffuser.
- Dioleskan ke tubuh. Minyak atsiri mudah diserap oleh kulit, sehingga juga bisa digunakan untuk pijat aromaterapi dan campuran lotion perawatan tubuh.
Lalu, sebenarnya berapa harga minyak atsiri yang ada di pasaran saat ini? Minyak atsiri atau essential oil sendiri dibanderol dengan harga yang variatif, tergantung dari jenis tanaman yang digunakan. Berikut info terbaru daftar harga minyak atsiri dan jenis tanaman yang digunakan.
Harga Minyak Atsiri
Jenis Minyak Atsiri | Harga |
Minyak cengkeh (daun) 100 ml | Rp90.000 |
Minyak serai wangi 100 ml | Rp110.000 |
Minyak citro oil (penghemat BBM) 100 ml | Rp128.000 |
Minyak nilam 100 ml | Rp134.000 |
Minyak serai dapur 100 ml | Rp164.177 |
Minyak pala 100 ml | Rp204.068 |
Minyak cengkeh (bunga) 100 ml | Rp220.000 |
Minyak adas 100 ml | Rp231.150 |
Minyak lemon 100 ml | Rp232.200 |
Minyak kunyit 100 ml | Rp255.000 |
Minyak kencur 100 ml | Rp269.000 |
Minyak kenanga (bunga) 100 ml | Rp277.000 |
Minyak peppermint 100 ml | Rp290.000 |
Minyak jahe 100 ml | Rp300.150 |
Minyak lengkuas 100 ml | Rp320.000 |
Minyak gandapura 100 ml | Rp336.000 |
Minyak lada hitam 100 ml | Rp398.000 |
Minyak sirih 100 ml | Rp514.000 |
Minyak kapulaga 100 ml | Rp609.000 |
Minyak jeruk purut 100 ml | Rp612.000 |
Minyak gaharu (grade B) 100 gram | Rp1.100.000 |
Minyak cendana 100 ml | Rp1.775.000 |
Minyak akar wangi 100 gram | Rp4.124.325 |
Informasi harga minyak atsiri di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Apabila dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada juga yang turun. Harga minyak kapulaga 100 ml misalnya, semula Rp470 ribu dan sekarang naik menjadi Rp609 ribuan. Sementara itu, harga minyak gaharu (grade B) 100 gram turun dari Rp1,7 juta menjadi Rp1,1 jutaan.
(Panca)