Update Harga Mesin Cocopeat (Mini, Standar, Besar)

Meskipun dapat dikatakan sebagai limbah, ternyata sabut kelapa memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai cocopeat atau media tanam hidroponik yang bersifat organik. Namun, sebelum mendapatkan cocopeat tersebut, sabut kelapa perlu diolah terlebih dahulu menggunakan mesin . Punya bentuk mirip dengan mesin penggiling padi, harga alat tersebut ternyata cukup lumayan, bisa mencapai angka puluhan juta rupiah untuk produk baru.

Cocopeat untuk media tanam (sumber: gardening-abc.com)
Cocopeat untuk media tanam (sumber: gardening-abc.com)

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan sabut kelapa. Ini adalah bagian selimut kelapa berupa serat-serat kasar. Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, sekitar 35 persen dari berat keseluruhan buah, terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya.[1] Serat sendiri merupakan bagian yang berharga dari sabut.

Bacaan Lainnya

Menurut Choir Institute, kelebihan serat sabut kelapa antara lain anti-ngengat, tahan terhadap jamur dan membusuk, dapat memberikan insulasi yang sangat baik terhadap dan suara, tidak mudah terbakar, flame-retardant, tidak terkena kelembapan, alot dan tahan malam, resilient, kembali ke bentuk konstan bahkan setelah digunakan, statis, mudah dibersihkan, dan mampu menampung air sekitar tiga kali lipat dari beratnya.[2]

Seperti disampaikan di atas, meskipun merupakan limbah, ternyata sabut kelapa memiliki banyak fungsi. Sabut kelapa dapat Anda manfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak. Anda pun dapat menggunakan sabut kelapa untuk membuat berbagai kerajinan tangan. Bahkan, sabut kelapa konon dapat digunakan sebagai antibiotik bagi tubuh.

Apa Itu Cocopeat?

Manfaat lainnya sabut kelapa, dan sekarang semakin digalakkan, adalah sebagai media tanam, yang kerap disebut cocopeat. Cocopeat merupakan sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran debu, dikenal juga dengan nama coco pith atau coir pith.[3] Selain untuk media tanam, cocopeat juga dapat digunakan sebagai media rumput lapangan golf, animal bed, filter air biologi, dan menyerap tumpahan .

Dikutip dari website resmi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, cocopeat memiliki pH antara 5,0 sampai 6,8 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman apa saja. Media tanam hidroponik ini biasanya pemakaiannya dicampur terlebih dahulu dengan bahan lain, seperti sekam bakar, dengan perbandingan 50:50, yang bertujuan untuk memperbesar aerasi pada media tanam.

Banyak manfaat yang bisa didapat dengan menggunakan cocopeat, baik untuk digunakan bersama tanah atau berdiri sendiri. Cocopeat memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air. Ia juga memiliki pori-pori, yang memudahkan pertukaran udara dan masuknya sinar matahari. Kandungan Trichoderma molds-nya, sejenis enzim dari jamur, dapat mengurangi penyakit dalam tanah. Dengan demikian, cocopeat dapat menjaga tanah tetap gembur dan subur.

Operasional mesin cocopeat (youtube: Asterra Mesin)
mesin cocopeat (youtube: Asterra Mesin)

Prinsip Mesin Cocopeat

Namun, untuk mendapatkan cocopeat ini, sabut kelapa harus melalui proses penggilingan terlebih dahulu. Untuk tujuan ini, diperlukan sebuah alat khusus yang sering disebut mesin pengurai sabut kelapa atau mesin cocopeat. Prinsip kerja mesin ini menggunakan proses mekanis yang memanfaatkan putaran motor listrik. Poros dan motor listrik terhubung melalui v-belt, sehingga pisau pengurai yang terpasang pada poros dapat berputar. Dengan berputarnya pisau pengurai itu, maka sabut kelapa yang dimasukkan melalui hopper akan tercabik sehingga sabut kelapa bisa menjadi cocopeat dan cocofiber.

Cara Mengoperasikan Mesin Cocopeat

  • Keringkan sabut kelapa sampai kadar air kurang lebih 20 persen.
  • Hidupkan mesin pengurai dengan cara menyalakan motor penggerak terlebih dahulu.
  • Masukkan sabut kelapa ke mesin melalui hopper input secara perlahan.
  • Sabut kelapa akan terurai menjadi cocopeat.
  • Cocopeat akan keluar melalui hopper keluaran cocopeat setelah melalui penyaring.
  • Setelah proses penguraian selesai, matikan motor penggerak.
  • Bersihkan mesin dan letakkan di tempat yang aman.

Saat ini, sudah ada banyak pedagang atau toko yang menjual mesin pengurai sabut kelapa atau mesin cocopeat. Anda bisa membelinya di berbagai tempat penjualan mesin mekanis atau memesan lewat situs jual beli online. Harganya sendiri bervariasi, biasanya tergantung model dan kapasitas. Berikut informasi kisaran harga mesin cocopeat di pasaran dalam negeri.

Mesin Cocopeat - (YouTube: Mesin Pedia)
Mesin Cocopeat – (YouTube: Mesin Pedia)

Harga Mesin Cocopeat

Kapasitas Mesin Cocopeat Harga
Mesin Cocopeat Mini Tanpa Penggerak Rp3.500.000 – Rp6.000.000
Mesin Cocopeat Mini Penggerak Rp6.500.000  – Rp7.500.000
Mesin Cocopeat Penggerak 6,5 PK Rp8.050.000
Mesin Cocopeat 8 PK Tanpa Penggerak Rp16.200.000
Mesin Cocopeat 100 kg – 200 kg Rp18.500.000
Mesin Cocopeat MSK-203 200 kg – 300 kg Rp25.500.000
Mesin Cocopeat Maxzer 8 PK 100 kg Rp26.000.000
Mesin Cocopeat 500 kg Rp34.000.000
Mesin Cocopeat CD 500 SK 500 kg – 700 kg Rp45.000.000
Mesin Cocopeat 1 ton Rp59.000.000

Harga mesin cocopeat atau pengurai sabut kelapa di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Kapasitas penguraian biasanya dihitung per . Perlu Anda catat bahwa harga mesin cocopeat tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu harga mesin cocopeat 1 ton mulai Rp50 juta.

(Panca)

[1] Indahyani, Titi. 2011. Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa pada Perencanaan Interior dan Furniture yang Berdampak pada Pemberdayaan Masyarakat Miskin. Humaniora, Vol. 2(1): 15-23.

[2] Ibid.

[3] Satito, Aryo, Hariyanto, Supandi. 2020. Rancang Bangun Mesin Pengurai Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat dan Cocofiber dalam Upaya Penganekaragaman Produk pada Kelompok Tani “Sumber Rejeki”.  Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Polines, Vol. 3: 711-722.

Pos terkait