Jika Anda mengaku kekinian, pasti sudah tidak asing lagi dengan vlog. Ini adalah bentuk kegiatan blogging dengan menggunakan medium video di atas penggunaan teks atau audio. Untuk melakukan kegiatan vlog, perangkat utama yang diperlukan tentu saja kamera. Di pasaran sendiri, sudah hadir beragam merek dan tipe kamera, mulai harga termurah hingga mahal.
Dilansir dari Wikipedia, vlog adalah kegiatan blogging dengan menggunakan medium video di atas penggunaan teks atau audio sebagai sumber media perangkat seperti ponsel berkamera, kamera digital yang bisa merekam video, atau kamera murah yang dilengkapi dengan mikrofon merupakan modal yang mudah untuk melakukan aktivitas blog video. Blog video biasanya ada juga yang dilengkapi dengan keterangan teks atau gambar foto, serta untuk beberapa blog video, mencantumkan metadata lainnya.
Masih menurut sumber yang sama, blog video mulai menunjukkan eksistensi signifikan pada medio 2000-an lalu. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya keanggotaan grup blog video Yahoo! secara dramatis pada tahun 2005. Kemudian, setelah YouTube berdiri pada Februari 2005, aktivitas vlog semakin menjamur, hingga detik ini.
Blog video sendiri menawarkan pengalaman situs yang lebih kaya dibandingkan dengan blogging dalam bentuk teks, karena ia mengombinasikan video, suara, gambar, dan teks, meningkatkan kandungan informasi serta emosi, yang dibagi dengan para pengguna internet lainnya. Media seperti itu membuat para pengguna menjadi lebih bisa mengeksplorasi berbagai cara baru dalam berkomunikasi, dengan kebanyakan pengguna yakin bahwa video akan menghasilkan ekspresi yang lebih alami daripada tulisan.
Sejarah blog video dapat ditelusuri pada awal 2000-an, ketika seorang bernama Adrian Miles menerbitkan sebuah dokumen mengenai Cinematic Paradigms for Hypertext, dan lantas dikenal sebagai orang yang membuat blog video pertama. Kemudian, blog video makin berkembang ketika Human Dog mengawali memasukkan posting video ke dalam situs miliknya secara berkala, serta saat Macromedia mulai melakukan eksperimen blog video memakai aplikasi Flash pada tahun 2002.
Di Indonesia, penggunaan blog video mulai disadari ketika pada tahun 2009 muncul sebuah video rekaman pribadi seorang aktris dan penyanyi muda terkenal bernama Marshanda, yang tersebar luas di YouTube. Kala itu, video Marshanda segera hangat dibicarakan karena video tersebut berisikan ungkapan perasaan pribadi sang artis.
Selain itu, fenomena blog video yang terjadi pada tahun 2010 di Indonesia juga ditunjukkan dengan hadirnya dua orang gadis muda asal Jawa Barat bernama Sinta dan Jojo yang merekam diri mereka sedang menari dan menyanyikan lagu-lagu secara lip-sync. Popularitas blog video Sinta dan Jojo yang menyanyikan lagu dengan lip-sync ditunjukkan dengan pemberitaan di media massa, serta animo masyarakat yang meniru gaya menari mereka berdua.
Seiring waktu, banyak masyarakat yang membuat vlog, baik itu dari kalangan artis maupun masyarakat umum. Di era sekarang, nama-nama seperti Raditya Dika, Atta Halilintar dan Gen Halilintar, Bayu Skak, Kaesang, Ria Ricis, Arief Muhammad, hingga Edho Zell menjadi vlogger yang sangat populer. Bahkan, melalui vlog, mereka mampu meraup penghasilan ratusan juta hingga miliaran rupiah per tahun.
Kamera Vlog
Untuk membuat blog video, sesuai dengan namanya, salah perangkat yang wajib ada adalah perekam video, seperti kamera digital, webcam, kamera ponsel, hingga kamera video atau handy cam. Meski sebenarnya sah-sah saja membuat blog video hanya berupa file mentah dari rekaman video yang dibuat, namun kebanyakan orang memilih untuk menyunting dan mengombinasikan dengan suara dan musik, sehingga terlihat lebih menarik.
Ada banyak kamera yang bisa digunakan untuk membuat blog video. Salah satu merek yang bisa dipilih adalah sony Cybershot RX100. Ini merupakan kamera yang dapat digunakan untuk merekam video slow motion hingga 1000 fps. Kamera ini sering digunakan oleh vlogger YouTube karena diklaim punya resolusi yang baik serta layar LCD yang memiliki engsel sehingga memudahkan untuk mengarahkan ke depan.
Varian lainnya yang dapat digunakan adalah Canon PowerShot G7X, yang mirip dengan Sony RX1000 IV secara tampilan. Kamera ini sudah dilengkapi dengan layar LCD touch flip-able dan lensa berkapasitas 20,2 MP sehingga video dapat menghasilkan warna yang sangat tajam. Kelebihan lainnya, harga kamera ini lebih terjangkau dibandingkan kepunyaan Sony RX1000 IV.
Untuk model action kamera, produk yang kerap dipakai para vlogger adalah GoPro Hero4 Black. Kamera dengan harga Rp5 jutaan ini membawa desain yang sangat kecil sehingga sangat mudah dibawa ke mana. Kualitas video yang dihasilkan pun cukup baik dan nyaman untuk ditonton, dengan kapasitas resolusi maksimal 1080p atau Full High Definition.
Nah, apabila Anda juga ingin membuat video blog namun hanya punya anggaran terbatas, tidak perlu khawatir. Karena, di pasaran sudah hadir beragam merek kamera berharga murah yang juga cocok untuk membuat vlog. Berikut kami sajikan informasi terbaru kamera untuk vlog yang memiliki harga paling murah.
Harga Kamera Vlog
| Merek/Tipe Kamera | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
| GoPro JD 613 HD | Rp260.000 | Rp260.000 |
| Verso Camcorder DVR Full HD 24 MP | Rp282.000 – Rp510.000 | Rp380.760 |
| Kogan 4K Ultra HD | Rp400.000 | Rp125.000 – Rp200.000 |
| SQ16 HD 1080p | Rp445.000 | Rp131.000 – Rp155.000 |
| Bcare B-Cam X-4 | Rp499.000 | Rp480.000 |
| Sports Camera 4K | Rp580.000 | Rp223.800 |
| LODS Action Cam HD | Rp800.000 | Rp500.000 |
| Cognos C24 | Rp870.000 | Rp970.000 – Rp1.500.000 |
| BRICA B-Pro5 Alpha Edition 4K Mark IIs | Rp899.000 | Rp804.000 – Rp1.314.000 |
| Xiaomi Yi Discovery 4K | Rp949.000 | Rp949.000 – Rp1.450.000 |
| SJCAM SJ5000 | Rp1.000.000 | Rp990.000 – Rp1200.000 |
Harga kamera untuk vlog di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan elektronik dan situs jual beli online. Harga kamera vlog tersebut tidak mengikat dan bisa berbeda-beda di masing-masing tempat. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa datang langsung ke toko elektronik atau toko kamera terdekat.
(Panca)
