Sementara ada banyak merk susu formula untuk anak usia 6-12 bulan, mungkin Chil Mil dari Morinaga dapat menjadi referensi untuk Anda yang ingin memberikan susu formula untuk si kecil. Produk ini diklaim memiliki kandungan gizi lengkap untuk mendukung tumbuh kembang anak. Hadir dalam beragam kemasan, Chil Mil saat ini dijual dengan harga yang relatif terjangkau.
Jika Anda belum familiar, Morinaga merupakan salah satu merk produk susu formula yang dikembangkan melalui kerja sama antara Kalbe Nutritionals dan Morinaga Jepang. Pada tahun 1986, mereka membentuk sebuah kerjasama untuk memformulasi, memproduksi, dan menjual produk Morinaga di Indonesia.
Brand ini memiliki visi Nourishing the Platinum Generation for Platinum Nation, yaitu bertujuan untuk menyediakan nutrisi berkualitas dan terbaik, dan memiliki komitmen tinggi untuk secara berkelanjutan berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan generasi yang unggul, generasi platinum. Hingga saat ini, Morinaga berhasil memproduksi berbagai jenis susu yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan anak dan balita, baik bagi mereka yang normal maupun yang memiliki alergi terhadap susu atau laktosa intoleran.
Review Morinaga Chil Mil
Untuk bayi berusia 6 sampai 12 bulan, Morinaga memiliki produk yang terangkum dalam varian Chil Mil. Produk ini memiliki keunggulan brain care (faktor kecerdasan) dan body defense (faktor pertahanan tubuh) ganda yang disebut SINBIO+. Susu formula lanjutan ini terdiri dari makro dan mikro nutrisi untuk mendukung proses tumbuh kembang balita.
Pada Morinaga Chil Mil, terdapat kandungan DHA dan AA beserta kalsium, laktoferin, laktulosa, dan kolin yang memegang peran penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi lengkap demi pertumbuhannya. Di samping itu, Morinaga Chil Mil juga dikatakan dapat membantu menjaga kekuatan gigi dan tulang pada anak berkata adanya kandungan kalsium di dalamnya.
Perusahaan meyakini produk susu Morinaga Chil Mil memiliki kandungan nutrisi yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dan anak. Inovasi unggulan berupa sinergi nutrisi antara faktor kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda, dan faktor tumbuh kembang optimal mendukung si kecil menjadi generasi platinum yang multitalenta.
Selain itu, ada kandungan vitamin dan mineral yang berperan dalam tumbuh kembang anak sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab kerusakan saraf. Whey protein yang merupakan sumber protein bermanfaat dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, kalsium yang mampu membantu menjaga kepadatan tulang dan gigi, vitamin D yang memiliki peran penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam tubuh, serta magnesium yang dapat membantu menjaga kepadatan tulang.
Harga Morinaga Chil Mil 6-12 Bulan
Varian Morinaga Chil Mil | Harga |
Chil Mil Gold 200 gram | Rp45.000 โ Rp50.000 |
Chil Mil Gold 400 gram | Rp89.301 |
Chil Mil Gold 2 x 400 gram | Rp200.000 |
Chil Mil Soya 300 gram | Rp92.700 |
Chil Mil Soya 600 gram | Rp145.000 |
Chil Mil Reguler 400 gram | Rp92.500 |
Chil Mil Reguler 800 gram | Rp182.000 |
Chil Mil Platinum Moricare 400 gram | Rp143.800 |
Chil Mil Platinum Moricare 800 gram | Rp267.200 |
Chil Mil PHP 400 gram | Rp168.000 |
Chil Mil PHP 800 gram | Rp289.000 |
Informasi harga susu Morinaga Chil Mi usia 6 sampai 12 bulan di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Perlu Anda catat bahwa harga susu tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu, harga Chil Mil PHP 800 gram berkisar Rp287 ribuan, sedangkan harga Chil Mill Reguler 800 gram berkisar Rp158 ribuan.
Apakah Susu Formula Perlu untuk Bayi?
Sebenarnya, untuk bayi yang baru lahir sampai usia mereka menginjak dua tahun, ASI atau air susu ibu tetap menjadi prioritas utama untuk pertumbuhan mereka. Pasalnya, ASI adalah makanan yang sesuai komposisi dan zat gizinya serta aman bagi sistem tubuh bayi yang masih imatur.[1] Dokter Ariani Dewi Widodo, SpA(K) mengungkapkan jika produksi ASI mencukupi, maka anak dianggap tidak perlu diberi tambahan susu formula. Standar emas ASI harus diberikan hingga anak usia dua tahun. Sementara, makanan pendamping ASI (MPASI) bisa diberikan setelah anak berusia enam bulan.
Namun, karena beberapa hal, seperti penyakit menular, tidak semua ibu mampu memberikan ASI eksklusif pada bayi mereka, sehingga mereka menggantinya dengan susu formula. Pada umumnya, susu formula berasal dari susu sapi. Namun, ada pula susu yang terbuat dari bahan baku kedelai atau soya, yang terutama ditujukan untuk bayi yang memiliki intoleransi laktosa atau protein susu sapi. Karena dari tumbuhan, susu formula dari soya diklaim rendah lemak jenuh. Meski demikian, bahan kedelai yang dipakai untuk susu formula dikatakan sudah mengandung 35 persen protein, dengan susunan asam amino yang lengkap dan seimbang dibandingkan kacang-kacangan yang lain.[2]
(Panca)
[1] Sjarif, D. R., dan Tanjung C. 2011. Susu Formula Bayi dan Aturan Terkait (dalam Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik). Jakarta: Badan Penerbit IDAI, hlm. 98.
[2] Agung, I Gusti Ayu Ari, dkk. 2016. Kedelai Lokal Bali, Bahan Baku Tempe Tinggi Nutrisi, Antioksidan dan Organoleptik serta Berkhasiat Obat. Agrimeta: Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem, Vol. 6(120: 87-92.
ย