Setiap bangunan membutuhkan atap sebagai penghalang panasnya terik matahari dan guyuran air hujan. Jenis atap yang sering digunakan oleh masyarakat adalah genteng tanah liat, beton, dan semacamnya. Namun, tidak sedikit yang lebih mengandalkan asbes sebagai atap rumah. Nah, salah satu asbes yang dapat dipilih adalah Harflex (Harplex) karena ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau.
Penggunaan asbes sebagai atap populer sekitar tahun 1990-an. Keunggulan material ini adalah dapat menahan panas serta tahan api. Namun, pemakaiannya sempat menurun saat ditemukan bahwa bahan ini dapat menyebabkan kanker, yaitu kanker pleura sehingga dapat membahayakan bagi kesehatan.
Meski begitu, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatif asbes tersebut. Misalnya, dengan meninggikan dinding yang diberi asbes, sehingga dapat mengurangi partikel yang jatuh dan terhisap oleh hidung. Jadi, sebelum sempat jatuh ke bawah, partikel tersebut akan lebih dahulu tertiup angin.
Selain itu, alternatif lain yang bisa dijadikan pilihan adalah dengan menutup atap asbes dengan plafon yang rapat seperti triplek, gypsum, dan sebagainya. Jadi, partikel yang keluar dari atap asbes tidak akan jatuh dan masuk ke dalam ruang, melainkan akan mengenai bagian atas plafon. Buat sistem yang bagus agar penggunaan plafon ini tidak menjadikan ruang dalam rumah menjadi panas atau pengap.
Pemasangan plafon juga harus dilengkapi dengan penciptaan sistem sirkulasi udara yang baik agar suhu yang ada di dalam ruangan tetap terasa segar dan sejuk. Pemasangan plafon bisa membuat ukuran ketinggian ruang menjadi berkurang. Ruang yang terlalu rendah akan membuat sistem sirkulasi udara tidak bisa berjalan dengan normal. Apalagi jika plafon tersebut dibuat datar, tidak mengikuti bentuk atap yang miring, ukuran tinggi sebuah ruang juga makin banyak yang berkurang.
Apabila tercipta sirkulasi udara yang baik, udara dan angin dapat masuk dan keluar dengan lancar. Hal tersebut dapat membuat partikel asbes yang jatuh di dalam ruang dapat segera tersapu oleh angin dan terbawa ke luar ruangan. Tentunya, penghuni akan tetap aman dan terlindungi dari risiko yang membahayakan. Usahakan terdapat jendela di beberapa sisi, baik di samping kiri atau kanan, serta depan atau belakang. Lebih bagus lagi jika pada bagian atas jendela, diberi kelengkapan seperti sistem ventilasi udara.
Anda bisa mengganti asbes minimal setiap lima tahun sekali. Pasalnya, asbes yang sudah dipakai lebih dari lima tahun, sifatnya menjadi lebih rapuh. Kondisi ini dapat membuat partikel yang melekat menjadi lebih mudah terlepas. Terlebih jika sering terjadi pergantian cuaca. Hal ini bisa menjadikan terjadinya kerapuhan pada asbes semakin cepat terjadi.
Jika atap tersebut baru saja dipasang, sebaiknya ruang yang ada di bawah tidak langsung dihuni atau digunakan. Pasalnya, asbes yang baru masih mengandung sisa bahan berbentuk debu yang mudah beterbangan. Jadi, biarkan terlebih dahulu selama beberapa hari sampai debu tersebut hilang. Ketika melakukan pemasangan asbes, jangan lupa pula untuk menggunakan masker atau penutup hidung, terlebih pada waktu memotong. Karena jaraknya yang cukup dekat, kemungkinan hidung menghirup partikel menjadi lebih besar, sehingga dibutuhkan perlindungan khusus.
Kelebihan Asbes Harflex
Ukuran material yang memiliki fungsi sama dengan genteng ini cukup beragam, yang umumnya terbagi menjadi dua golongan, yakni asbes gelombang besar dan kecil. Sementara itu, untuk merk-nya, yang terbilang mempunyai kualitas cukup menjanjikan adalah Djabesmen, Harflex (Harplex), dan Starflex. Beberapa brand tersebut dinilai lebih keras dan juga kuat.
Khusus produk Harflex, adalah produk fiber semen gelombang yang terbuat dari material semen kualitas terbaik, diperkuat dengan serat mineral impor dan diproses dengan teknologi tertentu. Harflex disebut-sebut lebih tahan karat, tidak mudah terbakar, tidak lapuk, dan tahan rayap. Karena itu, banyak yang menyebut bahwa Harflex merupakan solusi terbaik untuk atap pada bangunan, gudang, peternakan, dan pertanian.
Harflex tersedia dalam beragam ukuran panjang. Untuk ukuran asbes gelombang besar, mulai dari 300m x 108m x 0,5mm, 270m x 108m x 0,5mm, 240m x 108m x 0,5mm, 210m x 108m x 0,5mm, 180m x 108m x 0,5mm, dan 150m x 108m x 0,5 mm. Sementara itu, ukuran Harflex yang berukuran kecil, di antaranya adalah 3 m x 1,05 m x 0,4mm, 2,7m x 1,05m x 0,4mm, 2,4m x 1,05m x 0,4mm, 2,1m x 1,05m x 0,4mm, 1,8m x 1,05m x 0,4mm, dan 1,5m x 1,05m x 0,4mm.
Harga Asbes Harflex
| Ukuran Asbes | Harga per Lembar |
| 150cm x 80cm x 0,35cm | Rp45.000 |
| 180cm x 80cm x 0,35cm | Rp54.000 |
| 210cm x 80cm x 0,35cm | Rp64.000 |
| 240cm x 80cm x 0,35cm | Rp68.000 |
| 270cm x 80cm x 0,35cm | Rp81.000 |
| 300cm x 80cm x 0,35cm | Rp106.100 |
| 150cm x 105cm x 0,4cm | Rp45.000 |
| 180cm x 105cm x 0,4cm | Rp54.000 |
| 210cm x 105cm x 0,4cm | Rp64.000 |
| 240cm x 105cm x 0,4cm | Rp72.000 |
| 270cm x 105cm x 0,4cm | Rp83.000 |
| 300cm x 105cm x 0,4cm | Rp90.000 |
| 300cm x 108cm x 0,5cm | Rp93.000 |
Informasi harga asbes Harflex di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga asbes Harflex di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, asbes Harflex ukuran 150cm x 80cm x 0,35cm yang semula dijual seharga Rp33 ribu, sekarang naik menjadi Rp45 ribu per lembar. Berbeda dengan harga asbes Harflex ukuran 300cm x 105cm x 0,4cm yang turun dari Rp93 ribu menjadi Rp90 ribu per lembar.
[Update: Ditta]
